Putu Agus Bratayadnya
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

AKTIVITAS NELAYAN DESA PERANCAK DI KABUPATEN JEMBRANA DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Ngurah Made Kevin Aria Perdana; Anis Raharjo; Putu Agus Bratayadnya
Retina Jurnal Fotografi Vol 1 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v1i1.325

Abstract

Pantai Perancak merupakan sebuah pantai yang terletak di sebelah barat Pulau Bali, Pantai Perancak memiliki peran besar dalam kemajuan pariwisata yang ada di Bali, banyak hasil laut dieskpor ke berbagai daerah destinasi wisata yang ada di Bali, Pantai Perancak juga dapat dilihat pada saat berkunjung kesana, yaitu terdapat banyaknya perahu besar yang biasa disebut Perahu Seleret oleh warga yang ada disana yang menjadikan Pantai Perancak memiliki banyak keunikan untuk didokumentasikan kedalam sebuah karya fotografi Dokumenter. Penulis melakukan metode observasi mengenai aktivitas warga Pantai Perancak yang berprofesi sebagai nelayan dengan cara mengamati objek terkait dengan pembuatan fotografi Dokumenter ini. Kemudian dijadikan sebuah karya fotografi Dokumenter dengan memanfaatkan teori estetika dimana setiap karya yang dibuat tetap mengandung unsur keindahan, serta adaanya metode EDFAT yang digunakan pencipta untuk merangkum cerita dengan lengkap sesuai dengan keadaan di Pantai Perancak. Untuk membuat sebuah karya fotografi Dokumenter yang memiliki sebuah visualisasi yang baik serta menarik, penulis memulai dengan penciptaan ide, proses pengerjaan dan diakhiri dengan pameran dan presentasi. Untuk visual dari aktivitas warga Pantai Perancak yang berprofesi sebagai nelayan, banyak tahapan yang dilakukan mulai dari persiapan alat untuk mencari hasil laut, lalu adanya persiapan kapal atau yang biasa disebut warga Pantai Perancak Perahu Seleret, hingga menjual hasil laut yang sudah didapatkan. Segala cerita yang telah dirangkai menjadi beberapa karya foto lalu dibuat sedemikian menarik dengan memanfaatkan proses kamar terang agar dapat diterima pesannya dengan baik oleh masyarakat luas maupun setiap orang yang melihat dan menikmati karya tersebut.
PERMAINAN TRADISIONAL DI DESA TUA TABANAN DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER I Putu Krisna Yoganatha; Ida Bagus Candrayana; Putu Agus Bratayadnya
Retina Jurnal Fotografi Vol 1 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v1i1.329

Abstract

Permainan tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Dahulu, anak-anak bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Namun kini, mereka sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman, Permainan tradisional perlahan -lahan mulai terlupakan oleh anak-anak Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sama sekali belum mengenal permainan tradisional. Khususnya permainan tradisional yang sering ada di setiap daerah , seperti permainan petak umpet, gundu atau kelereng, lompat tali, gobak sodor (gale-galean) adu ayam dan ular naga panjang. Terkait dengan hal ini, muncul ide untuk membuat karya tentang Permainan Tradisional yang terpacu ingin ikut serta untuk melestarikan permainan tradisional yang hampir terlupakan. Berbagai macam Permainan Tradisional ini ditampilkan dalam Fotografi Dokumenter dengan mempertimbangkan unsur-unsur visual dan pengorganisasiannya, landasan teori penciptaan dan teknik fotografi. Observasi langsung ke tempat yang termasuk kawasan permainan tradisional yang hampir terlupakan dilakukan untuk mengetahui jenis permainan yang telah terlupakan yang akan difoto. Pengetahuan tentang teknik fotografi dan pengolahan pada komputer setelah pemotretan sangat membantu untuk mencapai tujuan yang lebih optimal. Melalui karya Permainan Tradisional di Desa Tua Tabanan dalam Fotografi Dokumenter ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam pembuatan karya berikutnya dengan hasil yang memuaskan.
VISUALISASI DEWI PERTIWI DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI Kadek Indra Dwi Saputra; Anis Raharjo; Putu Agus Bratayadnya
Retina Jurnal Fotografi Vol 1 No 2 (2021): September 2021
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v1i2.789

Abstract

Environmental problems can result in the destruction of valuable nature such as forests, rivers, beaches and others, besides that environmental problem can also damage biodiversity which is very important for humans. Mother Earth as a picture of the Earth that is fertile in supporting the living things in it. To convey the meaning contained in the visualization work of Dewi Pertiwi, the creator conveys the meaning contained in the work of Dewi Pertiwi in expression photography, so that it can be understood by the general public. In the creation of this work the creator used digital imaging techniques. The creator uses the exploratory method and the observation method. In translating the Visualization of Dewi Pertiwi into visual works, the creator uses a semiotic theory which not only examines the denotative level to the connotative level, in addition to building the aesthetic value in this work the creator uses the aesthetic theory of photography. In the preparation of the work also pay attention to the visual elements. The visual elements in this work show more natural damage than the 4 elements in Panca Maha Butha, namely, fire, earth, water, air, accompanied by colors, textures and lines that are set by the creator into image processing. In addition to these elements, this work also prioritizes composition, balance, and complexity in order to achieve a unity in realizing the Visualization of the Goddess of Mother Nature in Expression Photography. The message conveyed in this work is that one day photographic works can be used as a reflection of what is happening in nature today, including as a form of awareness, reminder and the importance of protecting nature. In making each work, it must have a meaning and beauty value in each of his works, so that photography can be accepted more widely by the community. Keywords: Visualization, Dewi Pertiwi, Expression Photography
IMAJINASI VISUAL TAJEN DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI I Komang Adi Kusuma; I Made Saryana; Putu Agus Bratayadnya
Retina Jurnal Fotografi Vol 1 No 2 (2021): September 2021
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v1i2.792

Abstract

Bali is one of the provinces in Indonesia which has a variety of unique arts, cultures and customs. From the various kinds of arts, culture and customs in Bali, it is inseparable from Hindu religious activities in general in Bali. One of them is cockfighting or commonly called tajen. Cockfighting is one of the cultures of the Hindu community in Bali to offer blood as a ritual in Hinduism known as tabuh rah. The author uses Expression Photography in realizing this work, because he wants to show tajen from a different angle and wants to be more free to explore, express, imagine, the author's experience related to the tajen phenomenon in Bali. Through digital processing, which is controlled by the author with Photoshop software, objects can be manipulated, adding or subtracting objects in order to get a work that has a maximum visual appearance. To further strengthen this, the author utilizes the theoretical basis of aesthetics and semiotics in photographic works and maximizes visual elements in photographic works. The data used in this work are secondary data and primary data. The creator's data collection process uses a qualitative method, which is a method used to observe the environment and the documentation method through digital photo camera recordings, which is then followed by image processing on computer software. The process of observing the creation of this work is done by observing objects related to the making of Expression Photography before taking a photo. At the shooting stage, data collection is also carried out on the angle of shooting / camera angle against the object and the angle of light on the object. So that the resulting photo has charm and beauty. Keywords: Tajen, Expression Photography, Art, Culture and Custom
DI BALIK KETERBATASAN PARA PENYANDANG DISABILITAS BALI DALAM FOTOGRAFI ESSAY I Made Dwi Saputra Arimbawa; I Made Saryana; Putu Agus Bratayadnya
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i1.1223

Abstract

Di Bali sendiri sudah terdapat Yayasan khusus untuk orang orang dengan keterbatasan fisik atau penyandang disabilitas. Salah satunya adalah Yayasan Bunga Bali yang merawat penyandang disabilitas seperti tuna daksa, tuna rungu, dan tuna wicara. Disabilitas yang sudah sembuh dan mempunyai keluarga dapat kembali pulang ke rumahnya. Dengan sembuhnya kondisi mental maupun fisik dapat membuat mereka memiliki sebuah kelebihan. Sebab mereka tidak bisa terus menerus bertumpu pada keluarga mereka yang entah kapan bisa menemani dan merawat mereka. Ada beberapa penyandang disabilitas yang sudah keluar dari Yayasan dan mencari pekerjaannya dengan mandiri, ini merupakan hal yang positif dan dapatt digunakan sebagai contoh untuk para penyandang disabilitas lainnya agar bisa menjadi seperti mereka. Dari permasalahan tersebut memberikan inspirasi penulis sebagai ide dalam pembuatan karya foto yang dituangkan kedalam fotografi essay dengan teknik kolase dan foto hitam putih. Tujuan dari penelitian terfokus pada bagaimana penyandang disabilitas aktif dapat memeberikan semangat dan motivasi bagi disabilitas lainnya. Metode pelaksanaan yang digunakan bersumber dari data yang didapat dari wawancara, obervasi, dan analisis data. Hasil dari penelitan ini adalah 8 karya foto essay mengenai disabilias akif dari beberapa kabupaten yang ada di Bali. Karya foto yang telah dibuat diharapkan bisa memberikan gambaran kepada disabilitas lainnya serta masyrakat tentang bagaimana para disabilitas dengan keterbatasan yang mereka miliki bisa hidup mandiri dari usaha dan hasil kerja kerasnya.
MEMAKSIMALKAN LAHAN SEMPIT UNTUK MENGHASILKAN KARYA DAN BERTAHAN DI INDUSTRI FOTO PREWEDDING DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Putu Andika Aries Tusana; Tjokorda Udiana Nindhia Pemayun; Putu Agus Bratayadnya
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i2.1276

Abstract

This study discusses maximizing narrow land to produce works in the pre-wedding photo industry in the midst of the Covid-19 pandemic. During this Covid-19 pandemic, many photographers working in the pre-wedding photo industry did not get job because many locations that were often used as pre-wedding were closed due to the covid-19 pandemic. The formulation of the problem in this study discusses how to use narrow land as a location for pre-wedding photo shoots and the second is how the results of pre-wedding photos with locations that use narrow land. The purpose of this study is to find out and describe how to use narrow land as a location for pre-wedding and to find out the results of pre-wedding photos with locations that use narrow land. The study of sources used in this research are several books, journals and articles related to problems such as the use of narrow land, ways of working, and the creative industry. The theoretical basis used is the Aesthetic theory as the basis for studying the problem. The implementation method carried out during the research process is the observation, interviews, documentation and work practices as well several sources of data used, namely primary and secondary data. This research is presented in the form of narrative in the form of a thesis. The results of this study indicate that pre-wedding photos can not only be done in a large place. However, can also be done in a narrow land by maximizing it through ideas and creativity.
KONSERVASI NASKAH LONTAR DALAM FOTOGRAFI STORY Kadek Agastia Dwi Paranatha; Putu Agus Bratayadnya; Amoga Lelo Octaviano
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i1.1305

Abstract

Dalam usaha melestarikan, memajukan serta menguatkan kembali nilai-nilai kearifan lokal yang bernafaskan kebudayaan Bali, Yayasan Janahita Mandala Ubud berkomitmen menjalankan kegiatan dan aktivitas dibidang sosial, kemanusiaan, keagamaan, pendidikan dan kebudayaan. Salah satu segmen kegiatan dari Yayasan Janahita Mandala Ubud yaitu Sarasastra, sebuah acara rembug sastra yang dilaksanakan setiap satu bulan yang didalamnya termuat buku sarasastra, bincang buku, dan juga konservasi naskah lontar. Kegiatan konservasi lontar hampir rutin dilaksanakan sebulan sekali oleh Yayasan Janahita Mandala guna untuk melestarikan naskah-naskah lontar kuno warisan leluhur Bali. Masyarakat Bali pada umumnya menyimpan lontar-lontar mereka begitu saja tanpa karena ketidaktahuan mereka tentang tata cara perawatan naskah lontar yang benar. Dari permasalahan tersebut memberikan inspirasi penulis untuk membuat karya fotografi story tentang cara pelestarian naskah lontar melalui kegiatan konservasi. Kajian sumber yang digunakan dalam penciptaan karya ini yaitu berupa buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan kegiatan konservasi naskah lontar dan fotografi story. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara dan dokumentasi secara langsung di Yayasan Janahita Mandala Ubud. Hasil dari karya foto yang telah dibuat diharapkan bisa memberi gambaran dan informasi kepada masyarakat tentang cara merawat naskah lontar lewat kegiatan konservasi. Kata Kunci : Konservasi, Lontar, Fotografi Story
REKONSTRUKSI IDA DEWA AGUNG ISTRI KANIA DALAM FOTOGRAFI FASHION Cokorda Istri Puspawati Nindhia; Amoga Lelo Octaviano; Putu Agus Bratayadnya
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i2.1807

Abstract

Penelitian dan penciptaan ini bertujuan sebagai sebuah interpretasi nilai-nilai perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kania, yang diproyeksikan ke dalam fotografi. Karya yang dirupakan dalam fotografi memiliki bentuk busana otentik yang memperkuat momen kesejarahan di era 1800-an. I Dewa Agung Istri Kania, menjadi inspirasi fotografi yang menunjukkan karakter seorang wanita lembut nan tangguh, yang ditunjukkan dalam balutan busana dan efek fotografi. Metode yang digunakan yaitu: eksplorasi, eksperimen, dan pembentukan yang berpijak pada kaidah reproduksi dalam fotografi. Foto yang ditampilkan memiliki otentikasi kesejarahan dan menampilkan kekuatan perjuangan seorang wanita. Sekaligus mempertanyakan posisi wanita dan peranannya dalam perjuangan kala itu melalui reka cipta fotografi. Seluruhnya dibalut dalam permainan cahaya dan warna melalui teknik fotografi, demi menampilkan kesan wanita yang feminin namun perkasa. Melalui karya penelitian dan penciptaan ini, reka cipta momen kesejarahan di era Ida Dewa Agung Istri Kania dapat menjadi sebuah inspirasi bagi wanita modern, dalam membentuk karakter diri yang anggun namun kuat dalam memperjuangkan kehidupannya.
VISUALISASI TREND MODE BUSANA PEREMPUAN TERIKINI DARI SOSIAL MEDIA TIKTOK DALAM KARYA FOTOGRAFI FASHION Ni Luh Putu Indiara Satya Mahayani; Putu Agus Bratayadnya; Amoga Lelo Octaviano
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i1.2035

Abstract

Trend Fashion merupakan suatu fenomena terkini yang berhubungan dengan mode / fashion. Pada jaman digitalisasi ini Indonesia memiliki kemajuan teknologi informasi jaringan internet yang sangat pesat terutama pada media sosial.  Dalam media sosial ini munculah beberapa trend salah satunya trend fashion. “Cewe Kue, Bumi, dan Mamba” merupakan sebutan trend mode busana tersebut. Trend ini merupakan gaya berbusana terkini yang diciptakan dari sosial media TikTok. Gaya berbusana ini mempermainkan warna sesuai dengan tema. Dari trend tersebut dapat dianalisa kepribadian seseorang yang menyukai busana masing – masing tema, hal ini dianalisa melalui warna tema. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran visualisasi trend mode / busana tersebut kedalam fotografi fashion, menambah wawasan tentang analisa kepribadian warna, dan memberi refrensi pencahayaan / lighting dalam fotografi. Dalam penilitian ini digunakan metode observasi, metode studi pustaka, serta metode analisa menggunakan teori semiotika. Analisa juga dilengkapi dengan estetika dan teknikal pencahayaan.
TABANAN : LUMBUNG PADI YANG TERGERUS : PERANCANGAN PHOTO BOOK DI YAYASAN RAWS SYNDICATE INDONESIA Dewa Gede Anindya Krisna Widarma; I Made Bayu Pramana; Putu Agus Bratayadnya
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i1.2042

Abstract

Dibalik besarnya produksi padi dan beras di kabupaten Tabanan, terjadi alih fungsi lahan yang cukup besar dan masif yang mengancam luas areal persawahan di kabupaten yang dikenal sebagai daerah lumbung padi ini. Pengggunan photo book sebagai medium, yang mana photo book dapat memeberikan rangkaian dari visual visual yang setiap gambarnya memeberikan cerita dan berhubungan dengan gambar gambar lainnya.Proses observasi dalam proses penciptaan karya ini, penulis melakukan melakukan observasi melalui media online maupun observasi lapangan mengenai kondisi serta masalah alih fungsi lahan pertaninan di kabupaten Tabanan. Pada awal proses pencarian data penulis melakukan wawancara terhadap beberapa tokoh serta orang orang yang berkaitan dengan pertanian secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan data serta informasi mengenai kondisi serta permasalahan alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Tabanan. Buku foto menyajikan rangkaian cerita yang dirangkai dengan visual karya fotografi mengenai kondisi pertanian di Kabupaten Tabanan khususnya mengenai isu alih fungsi lahan sawah, visual yang disajikan mengenai sawah yang semakin terhimpit dan berkurang akibat dari alih fungsi lahan sawah menjadi perumahan ataupun pemukiman. Terdapat beberapa tahapan yang dilalui dalam proses pencuptaan ini seperti proses pemotretan, tahap perancangan dan proses produksi.