Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Trip Penangkapan Terhadap Pendapatan Alat Tangkap Purse Seine Di Kelurahan Petoaha Dan Bungkutoko Kota Kendari Aldi Juardin; Muslim Tadjuddah; Sjamsu Alam Lawelle
PekaBuana : Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 1, No 01 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nambo selama periode Januari sampai Maret 2019, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh trip penangkapan terhadap pendapatan alat tangkap purse seine di Kelurahan Petoaha dan Bungkutoko, Kota Kendari. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan pertimbangan bagi para nelayan dalam merencanakan trip penangkapan, berupa jarak fishing ground dan biaya agar trip penangkapan dapat lebih efisien.Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja di Kelurahan Petoaha dan Bungkutoko. Sedangkan responden dalam penelitian ini adalah nelayan tangkap purse seine sebanyak 5 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan metode sensus  (pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel). Data diperoleh  melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Data yang dikumpulkan meliputi trip penangkapan, jumlah hasil tangkapan, dan biaya produksi. Kapal yang digunakan memiliki ukuran yang berbeda-beda yaitu 21 GT, 25 GT dan 26 GT dengan trip penangkapan sebanyak 2-6 trip. Pendapatan yang diperoleh berkisar antara Rp29.414.683 – Rp40.425.429/trip, dengan nilai pendapatan rata-rata dalam sekali trip sebesar Rp33.838.358. Pengujian regresi non linear berganda menunjukan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan yaitu variabel trip, variabel GT kapal, variabel es, variabel BBM, variabel palka. Pendapatan yang diperoleh nelayan dari seluruh tripnya menunjukan nilai pendapatan yang menguntungkan, hal ini menunjukan bahwa total penerimaaan hasil tangkapan per trip lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan dalam melaut. Secara serentak faktor variabel trip, variabel GT kapal, variabel es, variabel BBM, dan variabel Palka berpengaruh nyata terhadap pendapatan, sedangkan secara parsial faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan alat tangkap purse seine adalah variabel BBM dan variabel palka.
Evaluasi Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari Resnawati Resnawati; Muslim Tadjuddah; Abdullah Abdullah
PekaBuana : Jurnal Ilmiah Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 1, No 02 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari merupakan pelabuhan perikanan tipe A yang mempunyai fasilitas sarana dan prasarana yang cukup lengkap, namun dalam pelaksanaannya fasilitas tersebut perlu di evaluasi secara berkala. Penelitian ini selama bulan September sampai Agustus 2017 di PPS Kendari, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi fasilitas di PPS Kendari dan mengetahui pemanfaatan fasilitasnya diantaranya panjang dermaga, luas gedung TPI, dan air bersih.  Metode yang digunakan dalam penelitian secara deskriptif bersifat survey melalui pengamatan terhadap fasilitas yang terdapat di PPS)Kendari dan wawancara terstruktur. Variabel yang diamati tentang kriteria teknis, operasional pelauhan, fasilitas dan aktivitas yang ada.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPS Kendari jika dilihat dari kondisi fasilitas pelabuhan, semua fasilitas dalam keadaan baik dan terawat  baik fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang. Dari hasil analisis tingkat pemanfaatan fasilitas Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari  didapatkan persentase dermaga 75% , TPI 114 %, dan air bersih 47,08 %. Hal ini menunjukkan bahwa untuk fasilitas dermaga belum mencapai kondisi pemanfaatan yang optimal tetapi TPI pendayagunaannya melampaui kondisi optimal, dan air bersih belum mencapai kondisi pemanfaatan yang optimal. Saran dari hasil penelitian ini sebaiknya dermaga bongkar dan muat dipisah tempatnya karena penyatuan dermaga selama ini sering menghambat aktivitas bongkar muat. Perlu adanya usaha dari pihak pelabuhan, nelayan, serta semua pengguna fasilitas untuk mengoptimalkan penggunaan fasilitas.