Khasanah, Yuli Nur
Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL NARAPIDANA ANAK: Studi pada BAPAS Kelas I Semarang Khasanah, Yuli Nur; Umriana, Anila
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 12, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.408 KB) | DOI: 10.21580/sa.v12i2.1709

Abstract

This paper describes the role of Islamic guidance and counseling to improve the morality of kid prisoners in the Probation and Parole Office (BAPAS) Class I Semarang. Initially, kid prisoners have low morals. However, having conducted Islamic guidance and counseling, the moral increased to be better. It was proven that Islamic guidance and counseling could help the kid prisoners restoring their spiritual mental and optimism in changing their behavior for the better moral quality. In addition, Islamic guidance and counseling has an important role to improve the kid prisoners’ moral in the Probation and Parole Office (BAPAS) Class I Semarang. Its activities are particular­ly focused on the consciousness reversion through the faith strength, confidence, acceptance, and patience. Furthermore, patience and gentleness of the mentors make the kid prisoners have more spirit and confidence to participate in the process of Islamic guidance and counseling activities._________________________________________________________Tulisan ini mendiskripsikan tentang peranan bimbingan dan konseling Islam dalam meningkatkan moralitas narapidana anak di BAPAS Kelas I Semarang. Pada awalnya narapidana anak memiliki moral yang ren­dah, tetapi setelah dilakukan kegiatan BKI moral menjadi me­ningkat. Bimbingan Konseling Islam membantu narapidana anak mengembali­kan mental spiritual, dan sikap optimisme dalam merubah perilaku mereka menjadi lebih baik, sehingga tercipta moral yang berkualitas. Bimbingan dan konseling Islam memiliki peran penting dalam meningkatkan moral narapidana anak di BAPAS Kelas I Semarang ter­utama merubah perilaku ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Kegiatan bimbingan konseling Islam lebih dikhususkan pada peng­ambilan kesadaran melalui kekuatan iman, keyakinan, penerimaan, dan kesabaran. Kesabaran dan kelembutan pembimbing menjadikan narapidana anak semakin semangat dan percaya diri dalam meng­ikuti proses bimbingan dan konseling Islam.
Meningkatan Kreativitas Melalui Kegiatan Kolase pada Anak Khasanah, Yuli Nur; Ichsan, Ichsan
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.575 KB) | DOI: 10.14421/jga.2019.69-84

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui seberapa besar kreativitas anak sebelum diadakannya kolase, (2) mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan kolase, (3) mengetahui seberapa besar perubahan kreativitas anak setelah diadakannya kegiatan kolase. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif menggunakan model kemmis dan Mc Taggart. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 14 anak yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Obyek yang diteliti adalah kreativitas anak. pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menghitung persentase hasil kreativitas anak mulai dari pratindakan, siklus I dan siklus II lalu mendeskripsikan dalam bentuk narasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas anak mengalami peningkatan seteah diberikan tindakan melalui kegiatan kolase menggunakan bahan kertas, bahan alam, dan warna yang cocok, bebas menggunting, menyobek, memotong dan menggulung bahan sesuai dengan kebutuhan anak. peningkatan tersebut dapat dilihat dari kondisi awal kreativitas anak kelompok B sebesar 35,71%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 57,14%, dengan menggunakan bahan kertas dan bahan alam, dan meningkat pada siklus II menjadi 78,57% dengan ditambah bahan menggunakan bahan kertas, bahan alam dan bahan buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kolase dapat meningkatkan kreativitas anak kelompok B di RA Al-Iman Sleman.