Stanley Pandu Dewanto
Universitas Padjadjaran Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Disposisi Matematis Siswa Smp melalui Penerapan Strategi The Firing Line dalam Pembelajaran Matematika Hafizah Delyana; Jarnawi Afgani Dahlan; Stanley Pandu Dewanto
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v4i1.31967

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengkaji masalah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa sebelum dan setelah memperoleh pembelajaran the firing line dan konvensional, serta peningkatan disposisi matematis. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen, dengan populasi siswa kelas VIII pada salah satu SMPN di Kota Padang. Satu kelas sebagai kelompok kontrol yang memperoleh pembelajaran konvensional dan satu kelas lainnya sebagai kelompok eksperimen yang memperoleh pembelajaran the firing line. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini ialah instrumen tes dan skala disposisi matematis, dengan analisis menggunakan uji perbedaan rataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1)peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran the firing line lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, (2) disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran the firing line lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Abstract. The purposes of this research were to improve the ability of students in mathematical communication which they get the firing line learning, and assessing the improvement of students’ mathematical disposition after apply the firing line and conventional learning. This research is a quasi experiment with design group control non-equivalent. The population of this research is class VIII SMP which one of the junior school in Padang. The class selected as a control group who obtain conventional learning and the other classes as the experimental group gained the firing line learning. The instrument used to collect data in this study consisted of test, scale mathematical disposition, and observation sheets.Then, test will be analysed with the SPSS 16. The results of this research are, (1) the ability of student’s mathematical communication who get the Firing Line learning is better than students who get conventional learning, (2) the students’s mathematical disposition who get the Firing Line is better than students who get conventional learning.
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Pengaruhnya terhadap Self Concept Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Model Pembelajaran Kemp Berbasis Think Pair Square (TPS) Subedi Subedi; Jarnawi Afgani Dahlan; Stanley Pandu Dewanto
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v4i1.31976

Abstract

Abstrak. Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa bisa terjadi dua faktor. Faktor pertama adalah siswa yang belum cukup memiliki self concept matematis. Faktor kedua yaitu guru tanpa memperhatikan kesiapan komunikasi matematis siswa. Dengan permasalahan tersebut peneliti mengembangkan  model pembelajaran Kemp Berbasis think pair square dengan tujuan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dan self concept siswa. Penelitian merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain eksperimennya adalah desain kelompok kontrol tidak ekuivalen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Arjawinangun Kabupaten Cirebon dengan mengambil sampel 2 kelas untuk kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran model Kemp berbasis think pair square, kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Dalam pelaksanaanya, tes kemampuan komunikasi diberikan pretes dan postes sedangkan self concept diberikan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan skala sikap. Pengujian dilakukan melalui data N-gain kemampuan komunikasi dan skala sikap. Hasil penelitiannya adalah Pembelajaran dengan model Kemp berbasis think pair square dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan self concept matematis siswa lebih baik dari pada pembelajaran konvensional. Abstract. The low of Math Communication ability students can caused by two factor. The first factor is students have no ability of sefl concept math. The second factor is teacher without pay attention to readiness communication students math. Bassed on this problem reaserchen try to develop teaching Kemp model based ability of think pair square to increasing ability of students communication and students self concept. Research is quasi experiment research use its design experiment group control not equivalen. The population of this research was all student of grade 8th SMPN 1 Arjawinangun Regency Cirebon, take class for sample to experiment group and control. Experiment group get teaching model Kemp based ability think pair square, class control with conventional teaching. In activity test communication ability given pre test and post test, while self concept given after teaching process that use behavior scale. This testing by data N-gain communication ability and behavior scale. The result of research is teaching with ability model teaching based think pair square can increasing communication ability and self concept math students better than conventional teaching.
Penerapan Strategi Pembelajaran Multiple Intelligences (Mi) untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Riva Lesta Ariany; Jarnawi Afgani Dahlan; Stanley Pandu Dewanto
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v4i1.31970

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil-hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa sangat penting dan masih perlu ditingkatkan. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis adalah strategi pembelajaran multiple intelligences, pembelajaran dengan melibatkan delapan kecerdasan dasar yang dimiliki siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis mana yang lebih baik antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran siswa berdasarkan tingkat kemampuan awal matematis.  Penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang menerapkan dua pembelajaran yaitu Strategi MI dan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di salah satu SMP di Kabupaten Ciamis. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dan diperoleh kelas VIII F dan VIII G. Untuk kepentingan analisis masing-masing kelas penelitian dikategorikan menurut kemampuan awal matematis (KAM; tinggi, sedang, rendah). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran matematis. Analisis data ditinjau berdasarkan data keseluruhan dan kategori KAM. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan: 1) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran MI lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran MI berdasarkan kategori KAM (tinggi, sedang, rendah). Abstract. The research is motivated by the results of previous research which states that mathematical reasoning ability of students is very important and need to be improved. One strategy that can enchance learning of mathematical rasoning abilities are multiple intelligences learning strategies, learning involves eight basic types of intelligences of the studnts. The purpose of this study was to determine enchancemnt mathematical reasoming ability which is better between the experimental class students and control class and to investigate the improvement of students reasoning abilities based on the initial level of mathematical ability. This research is a quasi-experiment study that applies two learning models: MI and conventional learning. Population of this research is all student in one SMP in Kabupaten Ciamis. Sampling used by purposive sampling, VIII F and VIII G represent as sampling. Each class is grouped based on mathematical prior ability (MPA: upper, middle, lower levels). Research instruments are mathematical reasoning test. The result obtained are: 1) the enhancement of students’ mathematical reasoning ability who were taught under MI is better than those who were taught under conventional learning; 2) there is different enhancement mathematical reasoning ability who were taught under MI based on MPA (upper, middle, lower levels).