Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil-hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa sangat penting dan masih perlu ditingkatkan. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis adalah strategi pembelajaran multiple intelligences, pembelajaran dengan melibatkan delapan kecerdasan dasar yang dimiliki siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis mana yang lebih baik antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran siswa berdasarkan tingkat kemampuan awal matematis. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang menerapkan dua pembelajaran yaitu Strategi MI dan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di salah satu SMP di Kabupaten Ciamis. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dan diperoleh kelas VIII F dan VIII G. Untuk kepentingan analisis masing-masing kelas penelitian dikategorikan menurut kemampuan awal matematis (KAM; tinggi, sedang, rendah). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran matematis. Analisis data ditinjau berdasarkan data keseluruhan dan kategori KAM. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan: 1) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran MI lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran MI berdasarkan kategori KAM (tinggi, sedang, rendah). Abstract. The research is motivated by the results of previous research which states that mathematical reasoning ability of students is very important and need to be improved. One strategy that can enchance learning of mathematical rasoning abilities are multiple intelligences learning strategies, learning involves eight basic types of intelligences of the studnts. The purpose of this study was to determine enchancemnt mathematical reasoming ability which is better between the experimental class students and control class and to investigate the improvement of students reasoning abilities based on the initial level of mathematical ability. This research is a quasi-experiment study that applies two learning models: MI and conventional learning. Population of this research is all student in one SMP in Kabupaten Ciamis. Sampling used by purposive sampling, VIII F and VIII G represent as sampling. Each class is grouped based on mathematical prior ability (MPA: upper, middle, lower levels). Research instruments are mathematical reasoning test. The result obtained are: 1) the enhancement of students’ mathematical reasoning ability who were taught under MI is better than those who were taught under conventional learning; 2) there is different enhancement mathematical reasoning ability who were taught under MI based on MPA (upper, middle, lower levels).