ancha ancha
stia bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DILEMA PENGELOLAAN DANA DESA MASA PANDEMI COVID 19 ancha ancha; Desita Rahayu; Romdana Yahya
Jurnal STIA Bengkulu Vol 9 No 2 (2023): Juli
Publisher : STIA Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56135/jsb.v9i2.108

Abstract

Perubahan kebijakan dana desa sangat mempengaruhi implementasi berbagai kebijakan lain di desa yang semula pendanaannya berasal dari dana desa. Perubahan skema implementasi pengelolaan dana desa dalam rangka pencegahan dan penanganan wabah salah satu bentuknya adalah BLT-Dana Desa untuk masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan pembangunan beberapa fasilitas pencegahan dan penanggulangan wabah covid-19. Implementasi pengelolaan dana desa sebelum pandemi saja mengalami beberapa masalah atau hambatan, bagaimana pula implementasi pengelolaan dana desa selama masa pandemi yang telah mengalami perubahan skema? Hal inilah yang melatarbelakangi sekaligus menjadi pertanyaan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan implementasi perubahan pengelolaan dana desa masa pandemi covid-19. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah agar dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang implementasi kebijakan pengelolaan dana desa masa pandemi covid-19 dan menjelang era normal baru. Sedangkan manfaat praktis adalah diharapkan dapat menyumbangkan solusi terhadap masalah atau faktor penghambat dalam implementasi kebijakan pengelolaan dana desa masa pandemi covid-19..Teori implementasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah George C. Edward III. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan unit analisis masyarakat penerima manfaat, perangkat desa, informan dipilih dengan priposive dan snowball sampling, dan data akan dianalisa dengan cara interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKH di desa Srikaton telah efektif walaupun masih belum optimal. Agar program ini terlaksana lebih baik dibutuhkan proses seleksi berkala sesuai kebutuhan sehingga data yang diperoleh selalu update atau sesuai dengan kondisi lapangan.