Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI PROVINSI BENGKULU Rahayu, Desita; Sasman, Sasman
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 6 No 3 (2017): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The government has integrated all kind of health programs into one stakeholder Social Security Administrator for Health (BPJS Kesehatan) since 2014. The new program must provide health service for all layers of citizens. The more layers must be organized the more complicated problem arise. JKN can be implemented well if it has sufficient resources. BPJS kesehatan handles membership activity and manages budgeting, meanwhile the human resources who deliver health service belongs to the health facilities. Street level buraucrats in health service in RSUD dr. M. Yunus Bengkulu are the object of this research. Based on Ripley and Franklin’s theory, there are three dominant ways to measure successful public policy implementation such as the degree of compliance, smoothly functioning routines and the absence of problems, and desired performance and impacts. This research is in qualitative method. The result of the research shows that this program runs well, street level bureaucrats obey the rules and INA CBG’s system in treating the patient. There are compliements and complaints related to the health service. The compliements come from those who feel satisfied. Complaints come not only from the unsatisfied patient but also from the health service provider such as nurse, doctor, who do not have the space to do discretion. They are insisted to obey the new system in delivering health service
TATA KELOLA PARIWISATA GLOBAL DI KOTA PALEMBANG Sisca Nopralia; Siti Waliah; Desita Rahayu
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 10 No 1 (2021): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v10i1.1872

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Mengingat banyaknya data/ informasi yang harus digali dan kompleksnya permasalahan (multiple-cases) Sistem Kepariwisataan di Kota Palembang, maka data dan informasi tersebut diperoleh dari berbagai sumber (multiple sources of information) dengan complex time-series. Tata kelola pariwisata di Kota Palembang telah berorientasi global tourism. Unsur permintaan pariwisata, penawaran pariwisata, produk pariwisata dan kelompok pengendalinya telah ada. Keempat komponen dalam tata kelola pariwisata global tersebut saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kendali dari pemerintah dan asosiasi pengusaha pariwisata yang solid dibutuhkan agar pengelolaan pariwisata berorientasi global dan terus berkesinambungan, sehingga dapat meminimalisir berbagai akibat bencana baik alam seperti kabut asap maupun kondisi pandemi seperti Covid 19. Permintaan pariwisata dapat terjadi bila penyedia pariwisata dapat menghasilkan produk pariwisata yang dibutuhkan oleh pengunjung. Oleh sebab itu daya tarik wisata, akomodasi, transportasi dan sarana dan prasara harus terus dikembangkan dan dipelihara dengan baik. Berbagai Informasi atau promosi dengan mengunakan alat-alat promosi harus terus ditingkatkan. Pelaksanaan event pariwisata harus tetap mempertimbangkan kearifan lokal, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan
TANTANGAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MENJADI ORGANISASI PEMBELAJARAN Desita Rahayu; Heru Nurasa; Ida Widianingsih; Josy Adiwisastra
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 8 No 1 (2019): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v8i1.760

Abstract

Rumah sakit di berbagai negara seperti Singapura, India, Thailand dan bahkan Malaysia telah membuktikan profesionalitasnyadengan berorientasi pada kebutuhan pelanggan seperti wisata medis. Orientasi pelayanan yang inovatif telah mampu menghasilkan devisa. Rumah sakit di Malaysia dan bahkan Singapura telah masuk ke dalam 1000 rumah sakit terbaik di dunia. Kondisi sebaliknya yang terjadi di Indonesia, rumah sakit terbaik kita hanya bisa menduduki peringkat 3.858 dan belum mampu meraih kepercayaan publik, padahal dunia medis yang makin berkembang berbanding lurus dengan keinginan dan kebutuhan publik yang semakin kompleks. Oleh karena itu, rumah sakit di Indonesia (khususnya rumah sakit publik seperti rumah sakit umum daerah) harus melakukan perbaikan berkelanjutan. Namun, upaya perbaikan dengan mengembangkan diri menjadirumah sakit publik yang pembelajar tidaklah mudah karena karakteristiknya sebagai organisasi publik. Teori Senge - disiplin kelima yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan ini dengan cara berfikir sistem. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus yang bertujuan memberikan rekomendasi terhadap para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi tantangan rumah sakit publik agar dapat berkembang menjadi organisasi pembelajar yang mampu merespon kebutuhan publik akan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mengantisipasi atau mengatasi kondisi unlearning .
PERILAKU COPING OLEH STREET LEVEL BUREAUCRAT PENANGANAN BENCANA COVID 19 DI KOTA BENGKULU (STUDI PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH) Desita Rahayu; Romdana Romdana; Redho Rezki Marseven
JURNAL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Vol 12 No 1 (2022): JURNAL ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam '45 (UNISMA) Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/akp.v12i1.2874

Abstract

Street Level Bereucrats who usually handle disaster management received additional mandates as the task force for handling Covid 19 in accordance with policy of Bengkulu Mayor No. 167/2020. Having no experience in disasters pandemic and limited skills can cause problem in emergency services. This condition has caused street-level bureaucrats to do "coping behavioral". The locus of this research is Street Level Bereucrats of BPBD Bengkulu. This is a case study research in which Street Level Bereucrats as the population, and snowball sampling. The data used are primary and secondary data with interview techniques, observation and documentation study. The results showed that coping mechanism was done by Street Level Bereucrats in two ways: routines and simplification. The Routines mechanism are rationalizing services, client registration, and resources by placing personnel according to their skills and educational background, controlling risks, namely by improving disaster public service skills. The simplification mechanism is also carried out by simplifying work procedures, especially in emergency situations and preparing action plans that may have to be carried out.
INOVASI PEKAN SAGU DAN MOMENT OF TRUTH PELAYANAN PUBLIK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SELUMA DI ERA VUCA Desita Rahayu; Nour Farozi Agus
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 11 No 2 (2022): Mimbar Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v11i2.3375

Abstract

Pekan Sagu innovation is interesting to be observed because the innovation carried out by Disdukcapil at Seluma Regency does not utilize internet facilities, even though the government has determined a digitalization roadmap until 2024. This innovation is carried out door to door. What are the critical moments of public service in Pekan Sagu? This research is a qualitative research with descriptive method. The focus of research on Pekan Sagu moment of service innovation. Moment of Truth relate to the service context and references held by customers and employees. So that innovations that have simplified and perfected services can still lead to administrative pathology, due to face-to-face meetings between the citizen and service providers. Pekan Sagu does not hinder people's workdays and the circle of services is simpler, resulting in perceived value for service recipients. However, the government must still strive for digital-based innovation in order to support the acceleration of digitalization of services.
Program Penguatan Reformasi Pada Kantor Bea dan Cukai (Studi Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Pekanbaru) Dhanny Christian Wibowo; Desita Rahayu; Rahmat Hidayat
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.595 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i3.11417

Abstract

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada tataran internal secara simultan menjalankan program reformasi birokrasi untuk mencapai visi misi organisasi secara efisien dan efektif serta untuk meningkatkan kepercayaan publik. Salah satu program reformasi DJBC untuk mencapai visi misi organisasi serta untuk menjawab tantangan serta harapan masyarakat adalah Program Program Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai (PRKC). Untuk mengetahui penerapan program penguatan reformasi kepabeanan dan cukai pada KPPBC TMP B Pekanbaru perlu dilakukan analisis implementasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis implementasi menggunakan model teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program penguatan reformasi kepabeanan dan cukai yang berjalan di KPPBC TMP B Pekanbaru telah dilaksanakan dengan baik
Pendampingan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Kecil Yorry Hardayani; Desita Rahayu; Mulyadi
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v3i2.5583

Abstract

Bencana Virus corona (Covid19), membuat tatanan kehidupan manusia berubah menjadi 180 derajat, perubahan ini terjadi secara tiba-tiba dan mengkagetkan sejagat Dunia. Perubahan drastis ini berdampak pada semua line, kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya. Selain bidang kesehatan, yang sangat sangat terpuruk, bidang ekonomi melumpuhkan segala aktivitas ekonomi. Bidang ekonomi yang sangat terdampak adalah UKM. Kegiatan UKM menjadi stagnan, tidak produktif, hal ini, terjadi apabila pengelola tidak mampu berinovasi, tidak dapat membaca peluang dan tidak memutar haluan yang semua dilakukan dengan konvensional menjadi pengelolaan yang modern berbasis teknologi. Tata kelola UKM menjadi suatu keniscayaan untuk selalu mengupgrade sesuai kondisi pergeseran pola ekonomi. Salah satu cara upgrade tata kelola UKM adalah dengan selalu meningkatkan kapasitas pemasaran yakni dengan mengoptimalkan teknologi digital. Penggunaan teknologi digital dalam tata kelola UKM diyakini berdampak baik untuk berkelanjutan UKM
PENGEMBANGAN DESA MANDIRI MELALUI SMART ENVIRONMENT (LINGKUNGAN YANG CERDAS) DI DESA HARAPAN KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH Supawanhar Supawanhar; Marsid Marsidi; Desita Rahayu
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i4.64

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, beberapa desa di Indonesia mulai mengembangkan smart village, salah satunya smart environment (Lingkungan yang cerdas). Tetapi , kenyataannya belum ada satu kesepahaman mengenai elemen dari smart village, sehingga menimbulkan interpretasi yang berbedabeda mengenai konsep smart village. Oleh karena itu, Kegiatan pengabdian masayarakat yang  dilaksanakan bertujuan untuk mengembangkan konsep smart village di desa harapan.  Metode yang digunakan dalam PKM  ini meliputi : sosialisasi, edukasi dan penampingan. Desa Harapan memiliki potensi yang cukup tinggi untuk pengembanagn objek wisata desa. Hamparan pantai yang belum tersentuh merupakan aset desa yang harus dikembangkan untuk menunjang perekonomian desa. Beberapa program telah dilaksanakan dalam kegiatan pendabdian oleh tim antaranya pembuatan Papan nama pantai yang dipasang di jalan masuk pantai Harapan, selain itu juga telah dibuat website pantai desa sebagai wadah promosi desa agar lebih dikenal dan dikunjungi masyarakat. Perangkat desa dan masyarakat menunjukan sikap yang antusias dan respon yang tinggi terhadap program ini. Tentunya pantai ini akan memberikan sumber penghasilan bagi mereka. Dengan demikian, sinergisitas yang berbasis pemanfaatan teknologi informasi akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kata Kunci: Smart Environment, Teknologi Kepemerintahan, Teknologi Informasi
PERUMUSAN STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA WISATA (Studi di Desa Panca Mukti Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah) Askani Askani; Sudriyanti Putri; Salehan Salehan; Desita Rahayu
Jurnal STIA Bengkulu Vol 9 No 1 (2023): Januari
Publisher : STIA Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56135/jsb.v9i1.75

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk : mengetahui dan mendeskripsikan perumusan strategi kebijakan pengembangan desa wisata di Panca Mukti Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif. Informan penelitian ini adalah Kepala Desa, Sekretariat Desa, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Desa Panca Mukti ini telah melibatkan masyarakat dalam perumusan strategi kebijakan pengembangan desa wisata. Berbagai bentuk dukungan pemerintah daerah kabupaten Bengkulu Tengah pun terlihat pada beberapa kegiatan seperti penanaman melon, penebaran bibit ikan yang disupport oleh Bupati Bengkulu Tengah dan Dinas Pariwisata
EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) BIDANG PENDIDIKAN DI DESA SRIKATON KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH Egi Gusti Anda; Desita Rahayu; Ridianto Ridianto
Jurnal STIA Bengkulu Vol 9 No 2 (2023): Juli
Publisher : STIA Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56135/jsb.v9i2.107

Abstract

Kemiskinan   hampir  menjadi  masalah di semua negara, baik di negara maju maupun di negara berkembang dengan tingkat permasalahan yang berbeda-beda. Indonesia pun tidak terlepas dari masalah pengentasan kemiskinan. Salah satu upaya pemerintah mengatasi masalah kemiskinan adalah melalui Program Keluarga Harapan (PKH).  Salah satu desa di Kabupaten Bengkulu Tengah - Srikaton termasuk kategori desa tertinggal, dan memiliki penduduk miskin dengan anak usia sekolah yang terpaksa berhenti karena kesulitan biaya. Adanya PKH menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah anak putus sekolah. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian tentang efektivitas PKH. Peneliti ingin mengamati  ketepatan antara harapan yang kita inginkan dengan hasil yang di capai dari PKH. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu peneliti mengamati langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang benar-benar terjadi, yang terjadi di latar alam berupa kata-kata, tulisan, lisan dari orang-orang yang menjadi informasi dalam penelitian ini, tektik pengumpulan data dalam penelitian ini, observasi,wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data dalam penelitian ini, tahap reduksi data, tahap penyajian data, tahapan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKH bidang pendidikan di desa Srikaton cenderung efektif dilihat dari ketepan waktu, ketepatan perhitungan biaya, ketepatan pengukuran, ketepatan menentukan pilihan,ketepatan berpikir, ketepatan arahan, ketepatan tujuan, ketepatan sasaran.