Hadayani Hadayani
Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Desa Bonemarawa Kecamatan Riopakava Kabupaten Donggala I Nyoman Artika Yasa; Hadayani Hadayani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 1 (2017): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan besarnya pendapatan usahatani padi sawah di Desa Bonemarawa Kecamatan Riopakava Kabupaten Donggala. Penentuan Responden dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling Method). Jumlah sampel yang diambil sebanyak 34 orang dari 180 populasi petani. Alat analisis yang digunakan adalah analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis pendapatan. Hasil Analisis secara simultan menunjukan bahwa variabel bebas, luas lahan, benih, pupuk, dan tenaga kerja, yang digunakan dalam input produksi secara simultan bersama-sama mempengaruhi produksi padi sawah di Desa Bonemarawa dengan nilai F-hitung > F-tabel (119,554 > 4,02) pada tingkat kepercayaan 99 %. Hasil analisis pendapatan menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani responden di Desa Bonemarawa sebesar Rp. 2.915.947,85 /0,68ha/MT atau sebesar Rp. 4.288.158,60/ha/MT.
Analisis Pemasaran Bawang Merah Varietas Lembah Palu Di Desa Wombo Induk Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala Nurmilasari Nurmilasari; Hadayani Hadayani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 1 (2020): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, besarnya marjin pemasaran, besarnya bagian harga yang diterima produsen dan efisiensi pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran bawang merah varietas lembah Palu. Penelitian dilaksanakan di Desa Wombo Induk Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, Jumlah responden sebanyak 42 orang, terdiri atas 33 orang petani, 1 orang pedagang pengumpul, 4 orang pedagang pengecer dan 4 orang konsumen. Penentuan responden petani mengggunakan metode sensus (census method) sedangkan penentuan responden pedagang digunakan cara penjajakan (tracing sampling). Hasil analisis menunjukan bahwa saluran pemasaran bawang merah varietas lembah Palu di Desa Wombo Induk terdapat dua saluran, yaitu saluran pertama: Petani-Pedagang Pengumpul-Pedagang Pengecer-Konsumen, saluran kedua: Petani-Pedagang Pengecer-Konsumen. Total margin pemasaran bawang merah varietas lembah Palu yang diperoleh untuk saluran pertama yaitu sebesar Rp 25.000 dan total margin pemasaran saluran kedua sebesar Rp 15.000. Bagian harga yang diterima petani saluran pertama sebesar 61,53% dan bagian harga yang diterima petani pada saluran kedua sebesar 72,72%. Nilai efisiensi pemasaran saluran pertama sebesar 2,26%, sedangkan pada saluran kedua nilai efisiensinya sebesar 1,10%. Dari dua saluran pemasaran bawang merah varietas lembah Palu tersebut, saluran yang efisien adalah saluran kedua.
ANALISIS PEMASARAN KAKAO DI DESA NGGAWIA KECAMATAN TOJO BARAT KABUPATEN TOJO UNA-UNA Awaluddin Fajar; Hadayani Hadayani; Sulaeman Sulaeman
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani serta efisiensi pemasaran kakao di Desa Nggawia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019. Pengambilan sampel produsen kakao dilakukanmenggunakan metode acak sederhana sebanyak 38 petani dan pengambilan sampel pedagang dilakukan menggunakan metode penjajakan diperoleh sebanyak 2 orang pedagang pengumpul, 1 orang pedagang besar dan 1 konsumen. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani dan efisiensi pemasaran. Hasil analisis pemasaran menunjukan saluran pemasaran kakao di Desa Nggawia melalui dua saluran pemasaran. Margin pemasaran pada saluran 1 yaitu Rp.5.000/Kg sedangkan pada saluran II yaitu Rp.1.500/Kg. Bagian harga yang diterima petani pada saluran 1 yaitu 83,33%, sedangkan pada saluran kedua yaitu 95,00 %. Efisiensi pemasaran pada saluran I yaitu 2,9 %, sedangkan untuk saluran II yaitu 2,4%, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang paling efisien yaitu saluran II dengan nilai efisiensi sebesar 2,4%.
ANALISIS PEMASARAN BERAS DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITA PONDA KABUPATEN MOROWALI Taufik Taufik; Hadayani Hadayani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 4 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui saluran pemasaran beras, besarnya marjin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran beras, besarnya bagian harga yang diterima oleh petani pada masing-masing saluran pemasaran beras, dan mengetahui efisiensi pemasaran beras. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Laantula Jaya Kecamatan Wita Ponda Kabupaten Morowali dengan mengambil 37 responden dari 230 petani dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling method), penentuan responden pedagang digunakan dengan cara penjajakan (tracing sampling) sebanyak 8 orang pedagang sehingga jumlah keseluruhan responden sebanyak 50 orang. Hasil analisis menunjukan bahwa saluran pemasaran beras di Desa Laantula Jaya Kecamatan Wita Ponda Kabupaten Morowali terdapat dua saluran pemasaran. Total margin pemasaran beras yang diperoleh untuk saluran pertama yaitu sebesar Rp 2.000 dan total margin pemasaran beras yang diperoleh untuk saluran kedua sebesar Rp 2.400. Bagian harga yang diterima petani saluran pertama sebesar 79,59% dan bagian harga yang diterima petani pada saluran kedua sebesar 76,47%, sehingga bagian yang paling besar diterima petani adalah pada saluran pertama. Saluran pertama ini efisiensinya sebesar 2,97%, sedangkan pada saluran kedua nilai efisiensinya sebesar 6,64%. Dari dua saluran pemasaran beras tersebut, saluran yang efisien adalah saluran pertama.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA ‘ANUGRAH BAKERY’ KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU Yulia Prastika Dewi; Hadayani Hadayani; Dewi Sartika L. Br Manurung
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 4 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha yang tepat untuk usaha roti Anugrah Bakery di Kecamatan Palu Timur, Kota Palu dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara langsung. Data dianalisis dengan matriks IFE/EFE, analisis IE dan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman). Hasil analisis matriks internal dengan nilai 2.74 dan matriks eksternal dengan nilai 3.39, yang artinya usaha roti Anughrah Bakery berada pada posisi tumbuh dan bina. Berdasarkan hasil analisis penentuan strategi pada usaha roti Anugrah Bakery diperoleh hasil yaitu: (1) Membuka outlet khusus untuk usaha roti Anugrah Bakery, (2) Memanfaatkan perkembangan teknologi dalam rangka memaksimalkan bentuk kemasan dan varian rasa roti, (3) Melakukan promosi secara fisik ataupun melalui media.
ANALISIS PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA ASTINA KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Reni Anggreani; Hadayani Hadayani; Sulmi Sulmi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 4 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai rawit merupakan salah satu jenis komoditas sayuran yang dibudidayakan, dikembangkan, dan dikonsumsi oleh masyarakat luas untuk pemenuhan kebutuhan. Cabai rawit menjadi salah satu jenis cabai yang banyak dikonsumsi sebagai bahan bumbu masakan. Konsumsi yang tinggi membuat petani harus meningkatkan produksi cabai rawit merah agar selalu dapat memenuhi permintaan pasar yang terus mengalami peningkatan. Hasil penelitian yang dilakukan margin pemasaran cabai rawit yang diperoleh di Desa Astina pada saluran pertama yaitu sebesar Rp.5.000/Kg, sedangkan margin pemasaran cabai rawit yang diperoleh pada saluran kedua yaitu sebesar Rp.12.500/Kg. Bagian harga yang diperoleh petani dari pemasaran cabai rawit pada saluran pertama yaitu sebesar 0,80%, sedangkan bagian harga yang diterima petani pada saluran kedua yaitu sebesar 0,58%, saluran yang paling menguntungkan bagi petani yaitu saluran pertama dengan bagian harga yang diperoleh sebesar 0,8%. Efisiensi pemasaran cabai rawit di Desa Astina pada saluran pertama diperoleh hasil sebesar 1,23% dan saluran kedua diperoleh hasil sebesar 2,94%, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang paling efisien yaitu saluran pertama dengan nilai efisiensi sebesar 1,23%.
ANALISIS PEMASARAN KAKAO DI DESA SEJAHTERA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Tryendah pratiwi; Hadayani Hadayani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 4 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani serta efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi dari bulan agustus dan oktober 2018. Penentuan Responden dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (method simple random sampling) dengan jumlah responden 36 orang petani kakao. Hasil analisis ada dua bentuk saluran pemasaran yang ada di Desa Sejahtera,yaitu : Saluran I. Petani menjual kakao kepada pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul menjual kakao ke pedagang besar berada di Kota palu dan kemudian menjual lagi kepada pedagang konsumen yang ada di luar kota (Surabaya). Saluran II. Petani menjual kakao ke pedagang pengumpul kemudian pedagang pengumpul menjual ke konsumen (Industri Rumah Coklat). Margin total pemasaran kakao yang diperoleh pada saluran pertama yaitu Rp7000/kg, dan margin total pemasaran yang diperoleh pada saluran kedua Rp3.500/kg. Bagian harga diterima produsen pada saluran pertama sebesar 78,12%, sedangkan bagian harga diterima produsen pada saluran kedua 88,33%. Nilai efisiensi pada saluran pertama sebesar 2,65%, sedangkan saluran kedua nilai efisiensi sebesar 2,67%. Saluran pemasaran yang efisien adalah saluran pertama.
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA MAKU KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Yuli Citra; Hadayani Hadayani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh penggunaan input produksi luas lahan,benih, pupuk urea, pupuk phonska, pupuk NPK mutiara dan tenaga kerja terhadap usahatani cabai rawit Di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilakukan di Desa Maku dan dilaksanakan pada bulan November 2019 sampai dengan Januari 2020. Penentuan responden dilakukan dengan metode sampling jenuh (sensus) dengan mengambil semua anggota populasi sebagai sampel sebanyak 32 responden petani cabai rawit. Analisis data yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan model fungsi produksi Cobb Douglas dan analisis efisiensi harga (alokatif). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel secara simultan semua input produksi berpengaruh terhadap produksi cabai rawit. Secara parsial input Luas Lahan, Benih, Pupuk Urea, Pupuk NPK Mutiara dan tenaga kerja berpengaruh sangat nyata terhadap produksi, sedangkan Pupuk Phonska berpengaruh tidak nyata terhadap produksi cabai rawit di Desa Maku. Hasil analisis efisiensi input luas lahan, pupuk urea, dan pupuk NPK mutiara, ditinjau dari sisi harga belum efisien sementara untuk input benih, pupuk phonska, tenaga kerja dinyatakan tidak efisien.
ANALISIS BASIS SUBSEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Sandarupa Tangkelangi; Arifuddin Lamusa; Hadayani Hadayani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 4 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i4.1820

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui subsektor pertanian basis di Sulawesi Tengah pada saat ini dan dimasa yang akan dating, dengan menggunakan data sekunder. Analisis data menggunakan metode LQ dan DLQ. Berdasarkan hasil analisis Location Quotient, subsektor perkebunan, kehutanan serta perikanan adalah subsektor basis dengan rata-rata nilai LQ>1. Subsektor tanaman pangan, tanaman hortikultura serta peternakan adalah subsektor non basis dengan rata-rata nilai LQ<1 pada sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil analisis Dynamic Location Quotient, subsektor tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman hortikultura, kehutanan, perikanan dan peternakan adalah subsektor basis di masa yang akan datang pada sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Tengah dengan rata-rata nilai DLQ>1.
ANALISIS PEMASARAN KOPRA DI DESA TINTINGAN KECAMATAN PAGIMANA KABUPATEN BANGGAI Moh. Wahyudi Yusuf; Hadayani Hadayani; Max Nur Alam
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 6 (2023): December
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i6.2001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani serta efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2019 di Desa Tintingan Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai. Responden yang dijadikan sampel terdiri dari produsen kopra, pedagang pengumpul dan pedagang besar. Pengambilan responden petani dilakukan dengan metode sensus terhadap seluruh unsur-unsur populasi yang ada di Desa Tintingan, dengan populasi penghasil kopra sebanyak 50 petani. Mengenai sampel pedagang kopra digunakan metode penjajakan (Traicing Sampling), yaitu pengambilan sampel didasarkan atas informasi pengusaha sampel mengenai pedagang yang membeli kopra. Diperoleh 1 orang pedagang pengumpul dan 1 orang pedagang besar sehingga jumlah keseluruhan responden sebanyak 52 orang. Hasil analisis pemasaran menunjukan bahwa saluran pemasaran kopra di Desa Tintingan melalui dua saluran pemasaran yaitu: (1) Pengusaha ke Pedagang pengumpul ke Pedagang besar dan Konsumen akhir, (2) Pengusaha ke Pedagang besar dan ke Konsumen akhir. Hasil analisis margin pemasaran kopra saluran 1 yaitu MT = Rp.2.000/Kg sedangkan saluran kedua yaitu MT = Rp.1.000/Kg. Bagian harga pada saluran 1 yaitu sebesar 66,67 %, saluran kedua yaitu sebesar 83,33 %. Efisiensi pemasaran pada saluran I sebesar 3,59%, saluran II adalah sebesar 2,49%, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang paling efisien yaitu saluran kedua dengan nilai efisiensi sebesar 2,49%.