Moh. Wahyudi Yusuf
Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN KOPRA DI DESA TINTINGAN KECAMATAN PAGIMANA KABUPATEN BANGGAI Moh. Wahyudi Yusuf; Hadayani Hadayani; Max Nur Alam
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 6 (2023): December
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i6.2001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani serta efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2019 di Desa Tintingan Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai. Responden yang dijadikan sampel terdiri dari produsen kopra, pedagang pengumpul dan pedagang besar. Pengambilan responden petani dilakukan dengan metode sensus terhadap seluruh unsur-unsur populasi yang ada di Desa Tintingan, dengan populasi penghasil kopra sebanyak 50 petani. Mengenai sampel pedagang kopra digunakan metode penjajakan (Traicing Sampling), yaitu pengambilan sampel didasarkan atas informasi pengusaha sampel mengenai pedagang yang membeli kopra. Diperoleh 1 orang pedagang pengumpul dan 1 orang pedagang besar sehingga jumlah keseluruhan responden sebanyak 52 orang. Hasil analisis pemasaran menunjukan bahwa saluran pemasaran kopra di Desa Tintingan melalui dua saluran pemasaran yaitu: (1) Pengusaha ke Pedagang pengumpul ke Pedagang besar dan Konsumen akhir, (2) Pengusaha ke Pedagang besar dan ke Konsumen akhir. Hasil analisis margin pemasaran kopra saluran 1 yaitu MT = Rp.2.000/Kg sedangkan saluran kedua yaitu MT = Rp.1.000/Kg. Bagian harga pada saluran 1 yaitu sebesar 66,67 %, saluran kedua yaitu sebesar 83,33 %. Efisiensi pemasaran pada saluran I sebesar 3,59%, saluran II adalah sebesar 2,49%, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang paling efisien yaitu saluran kedua dengan nilai efisiensi sebesar 2,49%.