Jeki Jeki
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) Arnianti Arnianti; Maemunah Maemunah; Jeki Jeki
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 4 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura komoditas sayuran yang juga berfungsi sebagai bahan penyedap masakan dan juga sangat bermanfaat bagi kesehatan mengandung unsur-unsur aktif sebagai bahan anti bioitik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil bawang putih di dataran tinggi, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok 1 faktor, dengan enam perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Sehingga terdapat 24 unit percobaan, dan dalam setiap petakan terdapat 50 populasi tanaman dengan ukuran petak 2 m x 1 m dan jarak tanam 20 cm x 20 cm. Penelitian ini menggunakan analisis ragam, dengan menggunakan Uji f dengan selang kepercayaan 95% atau α 0,05. Jika hasil uji menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur BNJ taraf 5% untuk mengetahui perbedaan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal bahwa: Pada pemberian pupuk organik cair konsentrasi 4 ml/l air memberikan hasil terbaik terhadap bobot segar daun, bobot segar umbi, bobot segar batang, bobot segar akar dan bobot kering umbi, bobot kering daun tanaman bawang putih.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium wakegi Araki) PADA BERBAGAI KONSENTRASI AIR KELAPA DAN PUPUK ORGANIK CAIR Fitrawati A. Hasan; Usman Made; Jeki Jeki
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 6 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan pengaruh dan kombinasi dari konsentrasi air kelapa dan pupuk organik cair serta masing-masing perlakuan yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Yang berlangsung pada bulan Januari sampai bulan Maret 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, factor pertama yaitu : Konsentrasi Air Kelapa yang terdiri atas 7 taraf, yaitu: kontrol (K0), 10% (K 1), 20% (K2), 30% (K3), dan 40% (K4). Faktor kedua : Pupuk organik cair yang terdiri atas dua taraf, yaitu: kontrol (P0) dan 1% (P 1). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, Sehingga didapatkan 30 unit percobaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Perlakuan kosentrasi air kelapa 30% memberikan pengaruh nyata untuk meningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah ditandai dengan bertambahnya tinggi tanaman dan jumlah anakan, Penambahan konsentrasi pupuk organik cair 0,1% memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan jumlah umbi pada tanaman bawang merah, Kombinasi kosnetrasi air kelapa 30% dan penambahan konsetrasi pupuk orgaik cair 0,1% memberikan pengaruh nyata untuk meningkatan pertumbuhan tanaman bawang merah ditandai dengan bertambahnya tinggi tanaman.
RESPONS PERTUMBUHAN JAGUNG UNGU (Zea Mays L.) PADA BERBAGAI CEKAMAN SALINITAS Nurul Kamariah; Rahmi Rahmi; Jeki Jeki
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jagung penting dalam upaya peningkatan ekonomi pertanian dunia dan Ketertarikan akan jagung ungu banyak dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Salinitas merupakan salah satu faktor pembatas utama yang mampu menyebabkan menurunya pertumbuhan dan produktivitas suatu jenis tanaman. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan ketersediaan lahan, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan tanaman yang mampu tumbuh pada kondisi cekaman lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui respon Jagung Ungu terhadap cekaman salinitas yang dapat menurunkan potensial air yang ada pada lingkungan dengan konsentrasi NaCl yang berbeda. Penelitian ini dilaksankan di Green house Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah dan berlangsung pada bulan Agustus sampai Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Rancanan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan konsentrasi NaCl yaitu 0 ppm (P0), 1.500 ppm (P1), 3.500 ppm (P2), 5.500 ppm (P3). Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Hasil penelitian memperoleh bahwa pemberian larutan NaCl dengan level yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering tanaman dengan rata-rata tertinggi yaitu kontrol 11,54 g dan konsentrasi sedang 4,72 g. Interaksi cekaman salinitas dengan perlakuan kontrol tidak berbeda nyata dengan konsentrasi rendah dan konsentrasi tinggi namun berbeda nyata dengan konsentrasi sedang, dan pemberian NaCl dengan konsentrasi rendah 1.500 ppm menghambat pertumbuhan jagung ungu.
MENINGKATKAN PRODUKSI BAWANG MERAH LEMBAH PALU(Allium wakegi Araki) DENGAN INOVASI TEKNOLOGI WAKTU PENGGEMBURAN TANAH DAN PUPUK ORGANIK CAIR Trisutiyo Trisutiyo; Maemunah Maemunah; Jeki Jeki
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi waktu penggemburan tanah dan dosis pupuk organik cair yang terbaik untuk meningkatkan hasil tanaman bawang merah varietas lembah palu. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Sulawesi Tengah. Penelitian ini berlangsung dari bulan November 2019 sampai Januari 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan percobaan dua faktor. Faktor pertama adalah waktu penggemburan tanah terdiri dari dua taraf yaitu penggemburan 1, 3, 5 minggu setelah tanam dan penggemburan 2, 4, 6 minggu setelah tanam. Faktor kedua adalah pemberian pupuk organik cair yang terdiri dari tiga taraf yaitu 150 ml/ ha, 300 ml/ ha, dan 450 ml/ha. Dengan demikian terdapat enam kombinasi perlakuan setiap kombinasi diulang sebanyak tiga kali, sehingga keseluruhan terdapat 18 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi perlakuan waktu penggemburan tanah dan dosis pupuk organik cair berinteraksi pada parameter tinggi tanaman, dimana perlakuan penggemburan 1, 3, 5 minggu setelah tanam dan dosis pupuk organik cair 150 ml/ ha memberikan hasil lebih baik. Perlakuan waktu penggemburan tanah 1, 3, 5 minggu setelah tanam memberikan hasil lebih baik pada variabel amatan tinggi tanaman, diameter umbi dan bobot umbi segar. Demikian juga perlakuan dosis pupuk organik cair berpengaruh pada variabel amatan tinggi tanaman dimana dosis 150 ml/ ha memberikan hasil lebih baik.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) NASA Ni Wayan Sukarminiasih; Usman Made; Jeki Jeki
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i1.2052

Abstract

Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai komersial dan prospek yang baik selain itu tanaman sawi termasuk jenis sayuran yang mudah diperoleh. Sawi hijau sangat berpotensi sebagai penyedia unsur-unsur mineral penting dibutuhkan oleh tubuh karena nilai gizinya tinggi, sawi terdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair (POC) yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan di Screen House, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah. Pada bulan Juli sampai Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan Konsentrasi Pupuk Organik Cair yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu Tanpa POC, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, 1,0%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair Nasa dan tanpa perlakuan POC Nasa memberikan perbedaan yang nyata terhahap tinggi tanaman, jumlah dan luas daun , berat basah dan berat kering, volume akar tanaman.
Pendugaan Kemiripan Sifat dan Beberapa Karakter Agronomi Padi Gogo Lokal Maemunah Maemunah; Jeki Jeki; Sakka Samudin; Mustakim Mustakim; Naning Tutik.H
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v28i3.902

Abstract

Indonesia termasuk dalam kawasan Asia Tenggara yang mayoritas masyarakatnya memilih beras sebagai makanan pokok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk memperoleh dan mengidentifikasi karakter Agronomi kultivar padi gogo lokal serta untuk mengetahui kekerabatan antar kultivar. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Desa Tamarenja, Penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan analisis kluster. Menggunakan ketujuh kultivar sebagai perlakuan yang diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat dua puluh delapan petak percobaan. Data dalam bentuk kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Data kualitatif dan kuantitatif kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kluster dengan memanfaatkan software SISTAT 8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap karakter agronomi yaitu tinggi tanaman, panjang malai, jumlah anakan, jumlah gabah per malai, umur panen, produksi ton ha-1, bobot 1000 biji, presentasi gabah hampa. Data kualitatif pada karakter agronomi seperti keluar malai, sudut daun bendera, warna leher daun, warna pelepah daun,bentuk lidah, warna ruas batang, warna ujung gabah, bulu ujung gabah, dan warna bulu ujung gabah. Data hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat empat kultivar yang bisa dijadikan tetua dalam persilangan. Kultivar Pulu tau leru memiliki kekerabatan yang sangat jauh dari keenam kultivar lainya namun memiliki produksi yang paling tinggi.