Christoporus Christoporus
Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN KOPRA DI DESA POLEWALI KECAMATAN BAMBALAMOTU KABUPATEN MAMUJU UTARA Masita Masita; Dance Tangkesalu; Christoporus Christoporus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 3 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran kopra, margin, bagian harga yang diterima oleh petani, dan efisiensi pemasaran kopra. Permasalahan pemasaran yang ada di Desa Polewali ada dua yaitu perbedaan harga dan juga saluran pemasarannya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif (deskriptif) digunakan untuk mengetahui keragaman pasar berdasarkan saluran pemasaran yang ditunjang oleh informasi data dan hasil pengamatan dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk saluran pemasaran kopra yang terdapat di Desa Polewali yaitu: 1) petani menjual kopra kepada pedagang pengumpul, dari pedagang pengumpul kopra diteruskan ke pedagang besar,kemudian pedagang besar menjual ke cargil yang ada di Kabupaten Tolitoli, 2) petani menjual langsung ke pedagang besar kemudian pedagang besar menjual kopranya langsung ke cargil yang ada di Kabupaten Tolitoli. Margin pemasaran kopra untuk saluran pertama Rp 3.000 dan margin pemasaran kopra untuk saluran ke dua sebesar Rp 2.000. Besarnya bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama pemasaran kopra sebesar 50%, sedangkan bagian harga yang diterima disaluran kedua sebesar 66,6%, sehingga petani dianjurkan menjual hasil produksinya dengan menggunakan saluran kedua karena bagian harga yang diterima petani lebih besar. Nilai efisiensi pemasaran saluran pertama sebesar 5,08% untuk saluran kedua sebesar 3,31%. Sehingga saluran kedua lebih efisien dari saluran pertama karena biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.
ANALISIS PEMASARAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA BANTUGA KECAMATAN AMPANA TETE KABUPATEN TOJO UNA-UNA Dahwat Totoran; Christoporus Christoporus; Sulaeman Sulaeman
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 2 (2021): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemasaran jagung hibrida di Desa Bantuga Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bantuga KecamatanAmpana Tete Kabupaten Tojo Una-una. Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan metode sampelacak sederhana yang terdiri dari 32 responden petani Jagung Hibrida dan 3 responden pedagang dengan menggunakan metode penjajakan. Hasil penelitian menunjukan ada dua bentuk saluran pemasaran Jagung Hibrida yang terdapat di Desa Bantuga yaitu : 1. Petani Pedagang Pengumpul Konsumen. 2. Petani Pedagang Pengumpul Pedagang Besar Konsumen. Margin pemasaran Jagung Hibrida yang diperoleh untuk saluran pertama sebesar Rp 500, dan margin pemasaran Jagung Hibrida yang diperoleh untuk saluran kedua sebesar Rp 2.000. Bagian harga yang diperoleh petani pada saluran pertama diperoleh 86,84 %, dan untuk saluran kedua diperoleh sebesar 61,53 %, sehingga nilai efisiensi pada saluran pertama adalah 14,47 %, sedangkan saluran kedua nilai efisiennya sebesar 29,23 %, dari dua saluran pemasaran jagung hibrida tersebut, saluran pertama lebih efisien dari pada saluran kedua.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERIPIK PISANG PADA UKM TIGA DARA DI DESA GANTI KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA Nur Al Amin; Christoporus Christoporus; Al Alamsyar
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 2 (2021): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan usaha yang tepat yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha kripik pisang pada UKM Tiga Dara di desa Ganti Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Penentuan responden ditentukan secara sengaja (purposive), sebanyak 6 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Treaths). Berdasarkan hasil perkalian dari bobot dan rating pada faktor lingkungan internal dan eksternal untuk memperoleh letak kuadran dalam strategi pengembangan usaha ayam petelur pada Peternakan Anas, yaitu diagram SWOT menunjukkan posisi strategi untuk pengembangan usaha kripik pisang pada UKM Tiga Dara berada pada diagram I yaitu pada posisi strategi Kekuatan – Peluang (SO). Strategi SO (Strenghts-Opportunities) atau strategi kekuatan-peluang yaitu menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal, artinya dimana strategi ini dapat digunakan karena usaha atau industri tersebut memiliki kekuatan dan peluang sehingga dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BISNIS PUPUK ORGANIK GRANUL DI CV RAHAYU DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Nahdatunnisa Nahdatunnisa; Marhawati Mappatoba; Christoporus Christoporus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 4 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupuk Organik Granul merupakan produk pupuk berbentuk butiran, yang dihasilkan oleh CV Rahayu serta berproduksi mulai tahun 2019 Februari. Permintaan pupuk organik granul sangat besar, disamping itu CV Rahayu belum mampu memenuhi permintaan karena keterbatasan modal dalam pembelian mesin dan peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kelayakan Finansial Bisnis Pupuk Organik Granul di CV Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini di laksanakan di CV Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dengan pengambilan data pada bulan Mei sampai Agustus 2019. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (Purposive), responden yang dipilih sebanyak 3 orang yang terdiri atas pimpinan, bagian produksi, dan karyawan. Analisis yang digunakan adalah Analisis Kriteria Investasi dengan menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitabilitas Index (PI), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) dan Payback Period (PP). Perhitungan ini diperkuat dengan Analisis Sensitivitas yang dilakukan untuk melihat kepekaan terjadinya perubahan harga jual. Berdasarkan hasil perhitungan dari penelitian yang dilakukan, maka diperoleh Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 650.900.780,-, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 41,89%, Profitabilitas Index (PI) sebanyak 2,29 kali, Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) sebesar 1,38, dan Payback Period (PP) selama 2 tahun 10 bulan. Adapun hasil perhitungan Analisis Sensitivitas berdasarkan harga jual tetap selama 5 tahun atau dengan menurunkan harga jual berdasarkan proyeksi sebesar 19%, tetap masih memenuhi kriteria investasi. Kesimpulan dari hasil perhitungan Bisnis Pupuk Organik Granul di CV Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi secara finansial layak untuk dikembangkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN SAYUR WORTEL DI PASAR TRADISIONAL (MANONDA) DI KOTA PALU Putri Lestari; Effendy Effendy; Christoporus Christoporus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 4 (2021): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wortel (Daucusn carota) adalah tumbuhan biennnial (siklus hidup 12-24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Tanaman ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, karna sayuran ini selalu hadir tanpa mengenal musim. Wortel mengandung banyak vitamin dan mineral esensial yang bermanfaat bagi tubuh. Juga memiliki kandungan senyawa karoten (pro-vitamin A) yang tinggi pada wortel dapat mencegah berbagai penyakit seperti rabun senja dan berbagai jenis kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari harga sayur wortel, harga ubi jalar, pendapatan konsumen, jumlah tanggungan keluarga, dan umur konsumen terhadap permintaan sayur wortel di Kota Palu.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2019. Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah Regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor harga sayur wortel, harga ubi jalar, pendapatan konsumen, jumlah tanggungan keluarga, dan umur berpengaruh terhadap permintaan sayur wortel di Kota Palu. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variabel harga sayur wortel, harga ubi jalar, pendapatan konsumen, jumlah tanggungan keluarga, dan umur berpengaruh nyata secara signifikan terhadap permintaan sayur wortel di Kota Palu
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI SALAK DI DESA TAMARENJA KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA Arbayana Arbayana; Christoporus Christoporus; Yulianti Kalaba
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang diterima oleh petani zakat dan Bagaimana pengaruhnya terhadap harga salak (X1) harga pupuk (X2)upah buruh (X3)luas lahan (X4)produksi (X5)dan pestisida (X6), terhadap pendapatan usahatani salak di Desa Tamarenja, Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala. Penentuan lokasi ini dilakukan dengan sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Desa Tamarenja adalah salah satu penghasil pertanian salak tertinggi di Kecamatan Tobata Sindue, Kabupaten Donggala. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode (simple random sampling). Jumlah responden adalah 40 petani ular. Data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pendapatan Analisis Regresi Linier Berganda, sedangkan data pendapatan dari petani salak menggunakan analisis pendapatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah rata-rata pendapatan usahatani salak di Desa Tamarenja, Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala selama satu musim tanam adalah Rp 2.698.692,18 / ha / MT. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani salak adalah harga salak (X1), harga pupuk (X2)upah buruh (X3) luas lahan (X4) produksi (X5) dan pestisida (X6), secara simultan memiliki pengaruh yang sama secara bersama-sama (pengaruh signifikan) terhadap salak pendapatan pertanian di Desa Tamarenja. Sedangkan secara parsial faktor yang berpengaruh adalah harga jual salak (X1), upah tenaga kerja (X3) dan produksi (X5)yang memiliki pengaruh signifikan (pengaruh signifikan) terhadap pendapatan di Desa Tamarenja, Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala.
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN KERIPIK BAWANG PADA USAHA “MISTER KRIBANGS” DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH Virdatul hazanah; Christoporus Christoporus; Karlina Muhsin Tondi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri Mister Kribangs merupakan salah satu usaha yang memproduksi keripik bawang, usaha ini bertempat di kompleks perumahan Lagarutu Jalan Meterologi Palu Timur, Kota Palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada Keripik Bawanag yang telah dilakukan oleh usaha industri “Mister Kribangs” di Kota palu, mengetahuia apa saja strategi pengembangan pemasaran Keripik Bawang yang tepat diterapkan dalam mendukung usaha Industri Mister Kribangs di Kota Palu. Total nilai yang diperoleh tabel IFAS yaitu sebesar 1,3 dengan skor kekuatan 2,3 dan skor kelemahan sebesar 1,00. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan pada Industri Mister Kribangs lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai yang diperoleh EFAS, yaitu sebesar 0,86 dengan skor peluang 1,98 dan skor ancaman sebesar 1,12. Hal ini menunjukkan bahwa faktor peluang yang dimiliki oleh Industri Mister Kribangs lebih besar dari faktor ancaman. Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rating dan bobot faktor internal strategi pengembangan pemasaran keripik bawang sebagai sumbu X yaitu 1,3 sedangkan faktor eksternal pada Industri Mister Kribangs sebagai sumbu Y yaitu 0,86. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi usaha keripik bawang pada Industri Mister Kribangs saat ini pada kuadran I, dimana pada posisi tersebut merupakan posisi yang menguntungkan bagi industri karena industri dapat menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA BAWANG GORENG PADA INDUSTRI LINDA DI KOTA PALU Bani Prayitno; Christoporus Christoporus; Siti Yuliaty Chansa Arfah
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah varietas Lembah Palu (Allium Wakegi Arraki), yang diunggulkan Provinsi Sulawesi Tengah adalah jenis bawang goreng, yakni bawang merah lokal yang biasa disebut sebagai bawang batu dan sudah dikenal keunggulannya dari segi aroma serta tekstur yang khas sehingga banyak disukai konsumen, baik di nusantara maupun mancanegara. Bawang merah jenis goreng ini sering disebut juga bawang merah lembah Palu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapatan industri bawang goreng Linda Di Kota Palu. Penelitian dilaksanakan di Industri bawang goreng Linda pada bulan Januari sampai Februari 2020. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purpossive). Responden berjumlah 3 yaitu pemilik dan 2 karyawan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penerimaan yang diperoleh industri bawang goreng Linda pada bulan Januari 2020 sebesar Rp. 19.830.000.,-/ bulan dikurangi dengan total biaya sebesar Rp. 14.567.509,1 ,-/ bulan. Jadi Pendapatan yang diperoleh Industri Bawang Goreng Linda per bulannya yaitu sebesar Rp. 5.262.490,9,-/ bulan.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TABELA DAN TAPIN DI DESA SIWALEMPU KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA Aldi Ahmadia; Christoporus Christoporus; Karlina Muhsin Tondi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil analisis pendapatan menunjukan bahwa rata-rata pendapatan petani responden yang menggunakan sistem Tabela sebesar Rp. 8.776.698,52/Ha sedangkan untuk petani responden yang menggunakan sistem Tapin rata-rata pendapatan sebesar Rp. 8.575.282,00/Ha.Hasil dari perbandingan pendapatan petani responden diperoleh nilai t-hitung sebesar 7,55 > t-tabel α 5% yaitu 2,13. Hal ini berarti Ho di tolak dan H1 teruji kebenarannya, maka terdapat perbedaan antara pendapatan usahatani padi sawah sistem Tabela dan Tapin. Pendapatan petani padi sawah sistem Tabela lebih besar dibandingkan dengan pendapatan petani padi sawah Tapin.
ANALISIS PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA TORIBULU KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Rahmasita Rahmasita; Max Nur Alam; Christoporus Christoporus
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 6 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to determine the influence of input factors such as land area, seeds, urea fertilizer, phonska fertilizer, and labor on the production of lowland rice in Toribulu village, Toribulu sub district, Parigi Moutong district. The study was conducted between 29 November 2019 and 8 January 2020, and 37 out of 240 individuals were randomly selected as respondents for the study. The Cobb Douglass production function was used for analysis, and the results indicate that the combination of all input factors simultaneously has a significant effect on the production. However, individually, only land area, seeds, and urea fertilizer had a significant effect on production, while phonska fertilizer and labor had no significant effect. The significance level was 0.000, which is less than the 5% level of significance.