Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya total biaya produksi, penerimaan dan produksi yang di peroleh industri Bumi Mutiara dalam usaha kopi sariwangi di Kota Palu, pada kondisi mencapai titik pulang pokok. Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), dengan mewancarai pimpinan industri. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Bumi Mutiara pada bulan November – Desember 2019, dengan menggunakan metode Analisis Titik Pulang Pokok (Break Event Point). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa biaya produksi untuk produk kemasan 40 gr sebesar Rp 22.768.702,78/bulan, dengan penerimaan sebesar Rp 30.000.000,00/bulan, dan Titik Pulang Pokok kemasan 40 gr adalah 4.851 kemasan dengan harga Rp 2.500,00/kemasan penerimaannya sebesar Rp 12.127.500,00. Biaya produksi untuk produk kemasan 150 gr sebesar Rp 19.922.614,93/bulan, dengan penerimaan sebesar Rp 25.200.000,00/bulan, dan Titik Pulang Pokok kemasan 150 gr adalah 1.173 kemasan dengan harga Rp 9.000,00/kemasan penerimaannya sebesar Rp 10.557.000,00. Biaya produksi untuk produk kemasan 300 gr sebesar Rp 14.230.439,24/bulan, dengan penerimaan sebesar Rp 17.000.000,00/bulan, dan Titik Pulang Pokok kemasan 300 gr adalah 491 kemasan dengan harga jual Rp 17.000,00/kemasan penerimaannya sebesar Rp 8.347.000,00.