Karlina Muhsin Tondi
Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : AGROTEKBIS: Jurnal Ilmu Pertanian

STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN KERIPIK BAWANG PADA USAHA “MISTER KRIBANGS” DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH Virdatul hazanah; Christoporus Christoporus; Karlina Muhsin Tondi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri Mister Kribangs merupakan salah satu usaha yang memproduksi keripik bawang, usaha ini bertempat di kompleks perumahan Lagarutu Jalan Meterologi Palu Timur, Kota Palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada Keripik Bawanag yang telah dilakukan oleh usaha industri “Mister Kribangs” di Kota palu, mengetahuia apa saja strategi pengembangan pemasaran Keripik Bawang yang tepat diterapkan dalam mendukung usaha Industri Mister Kribangs di Kota Palu. Total nilai yang diperoleh tabel IFAS yaitu sebesar 1,3 dengan skor kekuatan 2,3 dan skor kelemahan sebesar 1,00. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan pada Industri Mister Kribangs lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai yang diperoleh EFAS, yaitu sebesar 0,86 dengan skor peluang 1,98 dan skor ancaman sebesar 1,12. Hal ini menunjukkan bahwa faktor peluang yang dimiliki oleh Industri Mister Kribangs lebih besar dari faktor ancaman. Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rating dan bobot faktor internal strategi pengembangan pemasaran keripik bawang sebagai sumbu X yaitu 1,3 sedangkan faktor eksternal pada Industri Mister Kribangs sebagai sumbu Y yaitu 0,86. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi usaha keripik bawang pada Industri Mister Kribangs saat ini pada kuadran I, dimana pada posisi tersebut merupakan posisi yang menguntungkan bagi industri karena industri dapat menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SISTEM TABELA DAN TAPIN DI DESA SIWALEMPU KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA Aldi Ahmadia; Christoporus Christoporus; Karlina Muhsin Tondi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 4 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil analisis pendapatan menunjukan bahwa rata-rata pendapatan petani responden yang menggunakan sistem Tabela sebesar Rp. 8.776.698,52/Ha sedangkan untuk petani responden yang menggunakan sistem Tapin rata-rata pendapatan sebesar Rp. 8.575.282,00/Ha.Hasil dari perbandingan pendapatan petani responden diperoleh nilai t-hitung sebesar 7,55 > t-tabel α 5% yaitu 2,13. Hal ini berarti Ho di tolak dan H1 teruji kebenarannya, maka terdapat perbedaan antara pendapatan usahatani padi sawah sistem Tabela dan Tapin. Pendapatan petani padi sawah sistem Tabela lebih besar dibandingkan dengan pendapatan petani padi sawah Tapin.
ANALISIS PEMASARAN TAHU PADA INDUSTRI “UB MANDIRI” DI KOTA PALU Moh. Rizky; Arifuddin Lamusa; Karlina Muhsin Tondi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 6 (2023): December
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i6.2005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu data yang diperoleh serta hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya mengenai pemasaran Tahu, Penelitian inidilaksanakan padaIndustri Tahu UB Mandiri di Jalan Munifrahman Kelurahan Kabonena Kecamatan Ulujadi Kota Palu, hasil penelitian saluran pemasaran pada industri UB Mandiri memiliki dua bentuk saluran pemasaran yakni : saluran pertama produsenke pedagang ke pengecer, dan saluran kedua produsen ke pedagang pengumpul ke pedagang pengecer ke konsumen.Pada saluran pertamadiperoleh total margin adalah sebesar Rp 167 per potongnya, pada saluran kedua diperoleh total margin sebesar Rp 367 perpotong tahu nya. Sesuai perhitungan yang dilakukan bahwa bagian harga yang diterima oleh produsen pada saluran pertama sebesar 83,3%% dan bagian harga yang diterima oleh produsen pada saluran kedua sebesar 69,4 % .saluran pertama dan saluran yang kedua yang paling efisien adalah saluran pertama dimana nilai efisiensi pemasaran sebesar 10,9 % dibandingkan dengan saluran pemasaran kedua sebesar 9,7 %.Hal ini disebabkan perbandingan total biaya pemasaran yang dikeluarkan saluran kedua lebih besar dari pada saluran pemasaran yang pertama.