This Author published in this journals
All Journal Sajaratun
Thomas Geba
Universitas Flores

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RITUAL BARONG WAE TEKU MASYARAKAT DESA POCO RII KECAMATAN BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Flora Sendo; Anita Anita; Thomas Geba
Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7 No 1 (2022): Sajaratun
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/sajaratun.v7i1.1954

Abstract

Latar belakang alasan peneliti mengangkat topik penelitian mengenai ritual Barong Wae Teku ini dimana ritual Barong Wae Teku ini merupakan salah satu ritus yang unik dan masih eksis di desa Poco Ri’i sampai pada saat ini. Permasalaan yang diangkat dalam tulisan ini adalah (1.)Bagaimana proses pelaksnaan ritual Barong Wae Teku bagi masyarakat Desa Poco Ri’i Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur. 2.Apa makna ritual Barong Wae Teku bagi masyarakat Desa Poco Ri’i Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan ritual Barong Wae Teku, serta untuk mengetahui makna ritual Barong Wae Teku pada masyarakat Desa Poco Ri’i Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data, reduksi data, penyajian data/display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pelaksanaan ritual Barong Wae Teku terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan seperti benta taung weki (undang semua keluarga), tahap pelaksanaan atau tahap inti seperti benta ise wura agu ceki (undangan para leluhur), tudak (sumpah kepada leluhur) torok manuk (acara puncak) dan tahap penutup. Sedangkan makna yang terkandung dalam ritual Barong Wae Teku bagi masyarakat Desa Poco Ri’i Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur yaitu untuk mensyukuri atas jasa dari para leluhur yang menjaga air minum.