Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN DIGITALISASI MANAJEMEN PEMASARAN SYARIAH BAGI PELAKU USAHA KOPI BUBUK ORGANIK DI DESA TEGAL MAJA Novi Yanti Sandra Dewi; Ahmad Hulaimi; Abdul Wahab
Journal of Community Empowerment Vol 1, No 1 (2022): Juni
Publisher : Journal of Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK                                                                                     Pelaku usaha kopi bubuk organik merupakan petani kopi yang ada di Desa Tegal Maja, yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis). Pokdarwis mempunyai tugas untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Tegal Maja, baik potensi wisata maupun potensi sumber daya alam. Pokdarwis desa tegal maja kemudian berusaha untuk mengolah potensi sumber daya alam desa yaitu kopi organik menjadi kopi bubuk. Produk ini dijual di toko-toko di sekitar desa tegal maja. Permasalahan yang dihadapi pokdarwis selaku pelaku usaha kopi bubuk organik yaitu kurangnya pengetahuan tentang pentingnya digitalisasi manajemen pemasaran berbasis syariah, dan kurangnya keterampilan tentang manajemen pemasaran syariah berbasis online. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang digitalisasi manajemen pemasaran syariah, dan untuk memberikan pelatihan tentang manajemen pemasaran syariah berbasis online. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan tentang pentingnya digitalisasi dan pelatihan digitalisasi manajemen pemasaran berbasis syariah. Kata kunci: digitalisasi; manajemen pemasaran; manajemen syariah; pelaku usaha, penyuluhan pemasaran ABSTRACTOrganic ground coffee business actors are coffee farmers in Tegal Maja Village, who are members of a tourism awareness group (pokdarwis). Pokdarwis has the task of developing the potential that exists in Tegal Maja Village, both tourism potential and natural resource potential. The Pokdarwis of Tegal Maja then tried to process the potential of the village's natural resources, namely organic coffee into ground coffee. This product is sold in shops around the village of Tegal Maja. The problems faced by Pokdarwis as organic ground coffee business actors are the lack of knowledge about the importance of digitizing sharia-based marketing management, and lack of skills about online-based sharia marketing management. This community service aims to increase knowledge about digitalization of sharia marketing management, and to provide training on online based sharia marketing management. To achieve this goal, this community service is carried out by conducting counseling about the importance of digitization and training on digitalization of sharia-based marketing management. Keywords: digitization; marketing Management; sharia management; business actors, marketing counseling