Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Increasing Tourism and Halal Products in The Mandalika Circuit Area Through Sharia Homestay Novi Yanti Sandra Dewi
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 8, No 1 (2022): JIEI : Vol. 8, No. 1, 2022
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v8i1.3958

Abstract

Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit in Lombok, West Nusa Tenggara, has become the attention of motorcycle racing lovers in various parts of the world today. This is because at the Mandalika Circuit the Idemitsu Asia Talent Cup, World Superbike, and MotoGP are held. However, the current number of 14,000 hotel rooms in West Nusa Tenggara is not sufficient for the number of World Superbike spectators of 25,000 people, MotoGP viewers of 160,000 people if the COVID-19 pandemic ends, and 114,000 people if the COVID-19 pandemic is still ongoing. . The number of viewers is not proportional to the number of hotel rooms available in West Nusa Tenggara. The number of hotels is far from sufficient, so that the lack of hotels to accommodate these tourists requires a solution. To find out the solution, an in-depth study with qualitative methods was carried out. One solution that is the result of this research is to empower the houses of the surrounding community to become halal homestays for tourists outside Lombok. Halal homestay is a sharia-based homestay that implements the sharia concept through product adjustments, services and management in accordance with sharia principles.
Pengupahan dan Kesejahteraan dalam Perspektif Islam Novi Yanti Sandra Dewi
Jurnal Econetica: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Vol 1 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Program StudiEkonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul UlamaNusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0602/econetica.v1i2.86

Abstract

ABSTRAK Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain, sehingga pada setiap manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan orang lain adalah dengan membangun hubungan kerja. Manusia bekerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, kolaborasi ini terjadi antara dua pihak yang saling membutuhkan. Salah satu pihak yang menyediakan layanan atau tenaga kerja disebut buruh. Sedangkan pihak lain yang menyediakan pekerjaan disebut majikan. Kolaborasi ini menghasilkan upah yang harus dibayar oleh pengusaha kepada pekerja. Upah untuk pekerja adalah sejumlah uang atau barang yang diterima pada waktu tertentu. Islam sangat memperhatikan masalah upah, ini terbukti dari penentuan tingkat upah minimum untuk pekerja dengan memperhatikan nilai penetapan upah yang layak dan adil. Upah yang adil diberikan berdasarkan tunjangan yang diberikan oleh pekerja dalam pekerjaan tertentu, yang dipengaruhi oleh jumlah uang yang diterima dan daya beli. Ini berarti upah pekerjaan harus sesuai dengan tunjangan yang diberikan oleh pekerja. Islam tidak merinci secara eksplisit tentang penetapan upah, ini terbukti dari tidak adanya ketentuan rinci dalam Al-Qur'an tentang upah minimum. Namun demikian penerapannya didasarkan pada pemahaman dan pemahaman teks-teks Alquran dan al-Hadits yang diwujudkan dalam prinsip-prinsip keadilan dan kelayakan. Allah SWT secara tegas mewajibkan majikan membayar upah para pekerja yang bekerja untuknya. Jumlah upah dalam Islam yang harus dibayar oleh majikan kepada pekerja didasarkan pada prinsip keadilan dan kelayakan, yang ditentukan melalui perjanjian yang didasarkan pada taradhin atau suka antara majikan dan pekerja. Penyimpangan upah dari aturan Islam menyebabkan pekerja merasa tidak puas dengan upah yang mereka terima. Padahal remunerasi dalam kerja sama sangat penting karena upah adalah bentuk remunerasi untuk tunjangan yang diberikan oleh pekerja di bidang pekerjaan tertentu. Memang remunerasi dalam pekerjaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi ini tidak berarti bahwa remunerasi yang layak dan adil tidak mungkin. Remunerasi berdasarkan aturan Islam akan membawa kemakmuran, tidak hanya kesejahteraan materi tetapi juga kesejahteraan spiritual
Implementasi Mesin Peras Santan Tipe Screw Guna Meningkatkan produktivitas Minyak Kelapa Di IKM-Al Iffah Muanah Muanah; Novi Yanti Sandra Dewi; Mursal Ghazali; Azhari; Hasri Kusuma Wardi; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2553

Abstract

Pemerasan Santan merupakan salah satu elemen kerja dalam pembuatan minyak kelapa. Proses pemerasan santan ini membutuhkan waktu dan kebutuhan kerja yang banyak sehingga diperlukan impelementasi mesin untuk efisiensi waktu dan tenaga kerja serta peningkatan produksi minyak kelapa. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta produktivitas minyak kelapa yang dihasilkan. Metode pengabdian ada dua yaitu penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan untuk mengenalkan kepada mitra secara teori dan juga sebagai bekal untuk melakukan pelatihan. Sedangkan pelatihan dilakukan untuk belajar mengoperasikan mesin secara langsung. Berdasarkan hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa kegiatan pendampingan mampu meningkatkan pengetahuan Mitra IKM-Al Iffah sebesar 75%, keberadaan mesin ini juga mampu meningkatkan 80% efisiensi tenaga kerja dan efisiensi waktu serta meningkatnya jumlah produksi minyak kelapa yang dihasilkan
PELATIHAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI MINYAK KELAPA Novi Yanti Sandra Dewi; Muanah Muanah; Mursal Ghazali; Nurhayati Nurhayati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10810

Abstract

Abstrak: Kelapa menjadi komoditas yang paling banyak dihasilkan di Desa Tirtanadi. Salah satu produk turunan kelapa yaitu minyak kelapa yang diproduksi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Al-Iffah yang ada di Desa Tirtanadi. Akan tetapi, produk minyak kelapa ini dipasarkan secara konvensional dan belum menggunakan digital marketing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan guna meningkatkan produktivitas industi minyak kelapa, dengan menguatkan sistem pemasaran yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan kepada IKM Al-Iffah berlokasi di Desa Tirtanadi, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang dihadiri 15 orang peserta. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi kegiatan, penyuluhan digital marketing, pelatihan membuat akun facebook resmi untuk bisnis dan berjualan di marketplace facebook, pelatihan membuat akun whatsapp resmi untuk bisnis dan membuat toko online di mobile marketplace shopee, serta evaluasi kegiatan. Pembuatan akun media sosial dan e-commerce ini sebagai media penjualan produk minyak kelapa dengan merk produk nadimu. Hasil dari kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan mitra terhadap digital marketing sebesar 20%.Abstract: Coconut is the most produced commodity in Tirtanadi Village. One of the coconut derivative products is coconut oil which is produced by the Al-Iffah Small and Medium Industry (IKM) in Tirtanadi Village. However, this coconut oil product is marketed conventionally and has not used digital marketing. This community service activity is carried out to increase the productivity of the coconut oil industry, by strengthening the marketing system that utilizes technological advances. This activity was carried out using a training method for IKM Al-Iffah located in Tirtanadi Village, East Lombok, West Nusa Tenggara, which was attended by 15 participants. The activity stages include socializing activities, digital marketing counseling, training to create an official Facebook account for business and selling on the Facebook marketplace, training to create an official WhatsApp account for businesses and creating an online shop on the Shopee mobile marketplace, as well as evaluating activities. The creation of this social media and e-commerce account as a medium for selling coconut oil products with the product brand Nadimu. The result of this activity is an increase in partner knowledge of digital marketing by 20%.
INTRODUKSI TEKNOLOGI PEMURNIAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG KELAPA PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Nurhayati Nurhayati; Novi Yanti Sandra Dewi; Azhari Azhari; Hasri Kusuma Wardi; Asrul Huzair; Hety Maesaroh; Mursal Ghazali
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14570

Abstract

Abstrak: Pengolahan minyak kelapa masih menghasilkan kualitas yang rendah. hal ini ditandai dengan kadar air yang tinggi, berbau tengik, warna yang keruh, dan masih terdapat endapan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas minyak kelapa dengan teknologi pemurnian. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengolah minyak kelapa tentang aplikasi teknologi pemurnian. Mitra yang mengikuti kegiatan ini adalah kelompok pengolah minyak kelapa yang berjumlahkan 10 orang yang ada di Dusun Bilatepung Desa Beleka Kecamatan Gerung . Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan diantaranya: (1) Koordinasi dan sosialisasi kegiatan; (2) Penyuluhan teknologi pengolahan minyak kelapa dan aplikasi teknologi pemurnian pada proses pengolahan miyak kelapa; (3) Praktek produksi minyak kelapa dan implementasi teknik pemurnian pada minyak kelapa yang dihasilkan; dan (4) Monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra sebesar 80%. Kegiatan ini diharapkan dapat diimplementasikan untuk kmeningkatkan kualitas minyak kelapa yang diproduksi.Abstract: Coconut oil processing in Beleka Village still produces low quality. That is indicated by high water content, rancid smell, cloudy colors, and still precipitations. Therefore, it is necessary to improve the quality of coconut oil with purification technology. This service aims to increase the knowledge and skills of coconut oil processing by applying refining technology. Partners who participated in this activity were coconut oil processing groups in Bilatepung Hamlet, Beleka Village, and Gerung District. Implementing activities include (1) coordination and socialization of activities; (2) Counseling of coconut oil processing technology and applying refining technology in coconut oil; (3) Practice of coconut oil production and implementation of refining techniques in the resulting coconut oil; dan (4) Monitoring and evaluation. The results show that this service activity can increase partner knowledge and skills by 80%. This activity is expected to improve the quality of coconut oil produced.
PENYULUHAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA PRODUK OLAHAN JAMUR Novi Yanti Sandra Dewi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14990

Abstract

Abstrak: Industri rumah tangga berskala kecil minniella mushroom bergerak di bidang pengolahan produk jamur. Keuangan industri rumah tangga minniella mushroom berjalan tanpa ada manajemen keuangan yang baik. Manajemen keuangan tidak dilakukan secara tercatat, cukup hanya mengetahui modal dan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk olahan jamur. Hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa pencatatan keuangan sulit dan ribet. Padahal pencatatan transaksi keuangan bisnis dalam Islam merupakan hal yang harus dilakukan. Akan tetapi pelaku usaha minniella mushroom belum memahami manajemen keuangan syariah. Kegiatan ini bertujuan agar pelaku usaha minniella mushroom dapat memahami manajemen keuangan berbasis syariah dengan baik, sehingga mempunyai kesadaran untuk melakukan pencatatan keuangan bisnis. Metode pendekatan yang digunakan tim pengabdian dalam kegiatan ini adalah Participatori Rural Appraisal (PRA). Metode ini melibatkan mitra yaitu minniella mushroom dalam setiap tahapan kegiatan. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak lima belas orang yang terdiri dari pemilik dan karyawan minniella mushroom Tahapan ini meliputi tahap sosialisasi dengan mitra, tahap penyuluhan manajemen keuangan syariah, dan tahap monitoring dan evaluasi. Peserta kegiatan sangat bersemangat mengikuti kegiatan dan dapat mengikutinya dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mitra yang sangat signifikan yaitu sebesar 40% .Abstract: Minniella mushroom small-scale home industry is engaged in the processing of mushroom products. Minniella mushroom household industry finances run without good financial management. Financial management is not carried out in a recorded manner, it is sufficient only to know the capital and income generated from the sale of processed mushroom products. This is due to the notion that financial records are difficult and complicated. Even though recording business financial transactions in Islam is something that must be done. However, minniella mushroom business actors do not understand sharia financial management. This activity aims to make minniella mushroom business actors understand sharia-based financial management well, so they have the awareness to keep business financial records. The approach method used by the service team in this activity is Participatory Rural Appraisal (PRA). This method involves minniella mushroom business actors in each stage of activity. This stage includes the socialization stage with partners, the sharia financial management counseling stage, and the monitoring and evaluation stage. Minniella mushroom business people are very enthusiastic about participating in activities and can follow them well. This can be seen from the results of the evaluation which showed a very significant increase in partners' understanding.
Halalan Toyyiban: Theory and Implementation of Food Products Consumers Novi Yanti Sandra Dewi; Ahadiah Agustina
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 4 No 1 (2021): Sharia Economic: July, 2021
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/iijse.v4i1.1425

Abstract

For a Muslim consuming food is not only good taste, but also must meet the criteria of halalan thayyiban. Halal food is not necessarily thayyiban, because halal food at the time of processing may be given additional ingredients that are not halal. Consumers of food products should have spiritual awarenes (spiritual awareness) related to food products that they consume, especially Muslim consumers. Consuming halal food thayyiban is an order from Allah SWT, where this halal food product thayyiban has several characteristics that the food is classified as halal food, contains adequate nutrition and balanced, proportional, and safe. The purpose of this study is to examine more deeply about the theory of halalan thayyiban and the implementation of consumers of food products against the theory of halalan thayyiban, with the method used is qualitative method.
Analysis of The Implementation of Sharia Strategy Management at BMT Maslahah Mohamad Toha; Elly Ulfa; Novi Yanti Sandra Dewi
Majapahit Journal of Islamic Finance and Management Vol. 1 No. 1 (2021): Islamic Finance and Management
Publisher : Department of Sharia Economics Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategic management is a determinant of employee performance in the long term with the level of managerial decisions and actions. It includes environmental observation, strategy formulation, strategy implementation, evaluation and control. The research was conducted to analyze Sharia Strategic Management (MSS) at BMT Maslahah. It uses qualitative research methods, while data collection through interview techniques and documentation techniques. After the research was conducted, it was found that the strategic management process used by BMT Maslahah would be updated according to the needs and long-term development of the company. As for the strategy formulation, it is done by gathering all the members who will later be adjusted to the suggestions and the results of the joint discussion. The implementation of the strategy is adjusted to the existing mission at BMT Maslahah, such as managing cooperatives according to the identity of the students and also implementing the sharia system using the salaf book standards as well as in accordance with the fatwas of the National Sharia Council (DSN). It is stated that the BMT Maslahah in its implementation has implemented sharia principles which are marked by the implementation of four aspects differentiating it from conventional strategic management, including aspects of tawhid, orientation, motivation and sharia strategy.
Analysis of The Implementation of Sharia Strategy Management at BMT Maslahah Mohamad Toha; Elly Ulfa; Novi Yanti Sandra Dewi
Majapahit Journal of Islamic Finance and Management Vol. 1 No. 1 (2021): Islamic Finance and Management
Publisher : Department of Sharia Economics Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/mjifm.v1i1.3

Abstract

Strategic management is a determinant of employee performance in the long term with the level of managerial decisions and actions. It includes environmental observation, strategy formulation, strategy implementation, evaluation and control. The research was conducted to analyze Sharia Strategic Management (MSS) at BMT Maslahah. It uses qualitative research methods, while data collection through interview techniques and documentation techniques. After the research was conducted, it was found that the strategic management process used by BMT Maslahah would be updated according to the needs and long-term development of the company. As for the strategy formulation, it is done by gathering all the members who will later be adjusted to the suggestions and the results of the joint discussion. The implementation of the strategy is adjusted to the existing mission at BMT Maslahah, such as managing cooperatives according to the identity of the students and also implementing the sharia system using the salaf book standards as well as in accordance with the fatwas of the National Sharia Council (DSN). It is stated that the BMT Maslahah in its implementation has implemented sharia principles which are marked by the implementation of four aspects differentiating it from conventional strategic management, including aspects of tawhid, orientation, motivation and sharia strategy.
PELATIHAN DIGITALISASI MANAJEMEN PEMASARAN SYARIAH BAGI PELAKU USAHA KOPI BUBUK ORGANIK DI DESA TEGAL MAJA Novi Yanti Sandra Dewi; Ahmad Hulaimi; Abdul Wahab
Journal of Community Empowerment Vol 1, No 1 (2022): Juni
Publisher : Journal of Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK                                                                                     Pelaku usaha kopi bubuk organik merupakan petani kopi yang ada di Desa Tegal Maja, yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis). Pokdarwis mempunyai tugas untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Tegal Maja, baik potensi wisata maupun potensi sumber daya alam. Pokdarwis desa tegal maja kemudian berusaha untuk mengolah potensi sumber daya alam desa yaitu kopi organik menjadi kopi bubuk. Produk ini dijual di toko-toko di sekitar desa tegal maja. Permasalahan yang dihadapi pokdarwis selaku pelaku usaha kopi bubuk organik yaitu kurangnya pengetahuan tentang pentingnya digitalisasi manajemen pemasaran berbasis syariah, dan kurangnya keterampilan tentang manajemen pemasaran syariah berbasis online. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang digitalisasi manajemen pemasaran syariah, dan untuk memberikan pelatihan tentang manajemen pemasaran syariah berbasis online. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan tentang pentingnya digitalisasi dan pelatihan digitalisasi manajemen pemasaran berbasis syariah. Kata kunci: digitalisasi; manajemen pemasaran; manajemen syariah; pelaku usaha, penyuluhan pemasaran ABSTRACTOrganic ground coffee business actors are coffee farmers in Tegal Maja Village, who are members of a tourism awareness group (pokdarwis). Pokdarwis has the task of developing the potential that exists in Tegal Maja Village, both tourism potential and natural resource potential. The Pokdarwis of Tegal Maja then tried to process the potential of the village's natural resources, namely organic coffee into ground coffee. This product is sold in shops around the village of Tegal Maja. The problems faced by Pokdarwis as organic ground coffee business actors are the lack of knowledge about the importance of digitizing sharia-based marketing management, and lack of skills about online-based sharia marketing management. This community service aims to increase knowledge about digitalization of sharia marketing management, and to provide training on online based sharia marketing management. To achieve this goal, this community service is carried out by conducting counseling about the importance of digitization and training on digitalization of sharia-based marketing management. Keywords: digitization; marketing Management; sharia management; business actors, marketing counseling