Joko Tri Wahyudi
STIKes Muhammadiyah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN EKSTRAK SERAI SEBAGAI ANTI NYAMUK DI SMAN 2 SEMBAWA Suratun Suratun; Joko Tri Wahyudi
Khidmah Vol 2 No 1 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i1.307

Abstract

Tujuan dari program ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa/siswi akan pentingnya pemanfaatan ekstrak serai sebagai anti nyamuk. Serai wangi adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Serai juga menghasilkan minyak, yang disebut minyak serai, yakni minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak atsiri itu juga dapat digunakan untuk mengusir nyamuk. Dalam melawan nyamuk, ekstrak serai bisa menjadi solusi. Ekstrak ini merupakan senyawa kimia alamiah yang berbau khas dan dapat digunakan untuk menghindari gangguan/gigitan nyamuk. Program ini telah dilaksanakan pada bulan April tahun 2019 di SMAN 2 Sembawa dan sasaran kegiatannya adalah siswa/siswi SMAN 2 Sembawa tersebut. dalam melaksanakan program tersebut dilakukan beberapa tahapan seperti persiapan dan berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan dinas pendidikan setempat, melakukan pendidikan kesehatan tentang pemanfaatan ekstrak serai sebagai anti nyamuk. Harapanya setelah dilakukan pelatihan ini siswa/siswi tersebut mampu memanfatkan ekstrak serai sebagai anti nyamuk. Hasil kegiatan ini diharapkan para siswa dan siswi SMAN 2 Sembawa dapat membuat obat nyamuk yang berbahan dasar serai secara mandiri dan diaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengembangkan metode ini sehingga menjadi produk yang jauh lebih baik dan bernilai ekonomis. The purpose of this program is to give students an understanding of the importance of using lemongrass extract as an anti-mosquito. Lemongrass is a plant member of grass tribes that is used as a spice to scent food. Lemongrass also produces oil, called lemongrass oil, which is essential oil obtained by distilling the top of the plant. Essential oils can also be used to repel mosquitoes. In the fight against mosquitoes, lemon grass extract can be a solution. This extract is a natural chemical compound that smells special and can be used to avoid mosquito bites. This program was carried out in April 2019 at SMAN 2 Sembawa and the target activities were the students of SMAN 2 Sembawa. In carrying out the program several stages were carried out such as preparation and coordination with the school, and the local education office, conducting health education on the use of lemongrass extract as an anti-mosquito. It is hoped that after this training the students will be able to use lemongrass extract as an anti-mosquito. The results of this activity are expected that the students of SMAN 2 Sembawa can independently make mosquito-based lemongrass and apply it in daily life and be able to develop this method so that it becomes a far better and economically valuable product.
PENINGKATAN COMMUNITY AWARENESS TERHADAP INDIKATOR GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DI DESA SUNGSANG KECAMATAN BANYUASIN II KABUPATEN BANYUASIN Romiko Romiko; Joko Tri Wahyudi; Sri Yulia
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.322

Abstract

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan salah satu program dari pemerintah untuk dapat mewujudkan status kesehatan masyarakat setinggitingginya. Desa Sungsang merupakan salah satu dari 17 desa yang ada di Kabupaten Banyuasin. Salah satu permasalahan yang terjadi di Desa Sungsang ini adalah masihrendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan indikator keluarga sehat. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar dapat meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat dalam menjalankan kegiatan-kegiatan GERMAS dengan melibatkan seluruh aspek masyarakat, sehingga pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Sungsang. Metode yang digunakan dalam pengabmas ini adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang GERMAS dan indikator keluarga sehat dengan ceramah menggunakan media leaflet. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, masyarakat yang pengetahuannya baik meningkat sebesar 48,7% dibandingkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan, sehingga dapat disimpulkan pendidikan kesehatan tentang GERMAS dan indikator hidup sehat dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tengang GERMAS. Health development is essentially an effort carried out by all components of the Indonesian Nation which aims to increase awareness, ability and ability to live a healthy life for everyone in order to realize the highest degree of public health. The Healthy Life Society Movement (GERMAS) is one of the programs of the government to be able to realize the highest public health status. Sungsang Village is one of 17 villages in Banyuasin Regency. One of the problems that occurred in Sungsang Village was the low level of knowledge and awareness of the community towards the activities of the Healthy Living Community Movement (GERMAS) and indicators of a healthy family. The purpose of this community service is to increase the ability and willingness of the community to carry out GERMAS activities by involving all aspects of the community, so that in the end it is expected to improve the quality of life of people in Sungsang Village. The method used in this community service is to provide health education about GERMAS and indicators of healthy families with lectures using leaflet media. After health education was carried out, the community with good knowledge increased by 48.7% compared to before it was given health education, so it can be concluded that health education about GERMAS and indicators of healthy living can increase the knowledge of GERMAS.