<![CDATA[Saat ini siswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami dan berpikir lebih luas terhadap permasalahan-permasalahan. Namun, pada kenyataannya masih banyak siswa yang beranggapan hal tersebut sulit terutama untuk mata pelajaran matematika. Sementara, masing-masing siswa memiliki kebutuhan dalam belajar yang berbeda. Guru memiliki peran yang penting dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan, namun masing-masing memiliki strategi dan teknik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Hal ini terlihat lebih jelas saat guru perempuan dan guru laki-laki saat melaksanakan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pelatihan ini bagi mahasiswa pendidikan untuk mempersiapkan diri agar memiliki kemampuan dalam pengelolaan kelas yang menyenangkan berdasarkan gender, khusunya kelas matematika. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan pengelolaan kelas menyenangkan berdasarkan gender, dimana sasarannya adalah mahasiswa semester II program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Situbondo dan praktik langsung di kelas matematika pondok pesantren fathus salafi. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah perkenalan tentang maksud dan tujuan kegiatan, dilanjutkan dengan metode ekspositori yaitu penyampaian materi serta praktik langsung dan ditutup dengan evaluasi kegiatan (assesment) dan pemberian hadiah untuk siswa. Lebih lanjut, hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dihilat dari beberapa kriteria, yaitu ketercapaian target jumlah peserta pengabdian, ketercapaian tujuan pengabdian, dan kemampuan peserta dalam memahami materi dan kebermanfaatan kegiatan PkM. Berdasarkan hasil dari beberapa kriteria tersebut diketahui bahwa seluruh kriteria tercapai dengan hasil yang sangat baik.]]>
