Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFICATION OF SEA LEVEL RISE BASED ON TIDAL DATA USING THE LEAST SQUARE METHOD Retno Anjarwati; Mochammad Meddy Danial; Arfena Deah Lestari; Jasisca Meirany; Asep Supriyadi
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 4 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jts.v23i4.66656

Abstract

Flood occurs when water overflows its banks due to inadequate channel capacity. Flooding typically results from too much precipitation, which prevents the channel from handling the water flow and results in a deluge. Pontianak City frequently faces severe and protracted flooding when it rains. Both high rainfall and rising sea levels, which impact the Kapuas River, might result in flooding. This argument states that this study was done to anticipate sea level rise for the next six years, which will impact Pontianak City's water flow height using tidal data from Pontianak's Climatology Maritime Station from 2016 to 2021. The average rate of sea level rise, calculated using the least squares approach, is 1.579 cm/year. With an increase rate of 0.017 cm/year, the average sea level rise forecast for the Kapuas River for the next six years is 1.789 cm. It will be necessary to reduce floods in the future to avoid the effects of water flow.
Desalinasi Air Laut Menggunakan Metode Reverse Osmosis (Ro) Dengan Variasi Tekanan Pompa Dendi Dicky Yhavez; M Meddy Danial; Arfena Deah Lestari
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76498

Abstract

Air merupakan kebutuhan utama manusia dalam aktivitas sehari-hari. Air laut (air asin) yang berlimpah di sekeliling masyarakat pesisir sulit untuk dimanfaatkan secara langsung karena mengandung garam mineral yang tinggi. Agar dapat digunakan, maka air tersebut harus didesalinasi sehingga layak. Salah satu metode untuk desalinasi adalah Reverse Osmosis (RO). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses dan tingkat efektivitas metode RO dengan variasi tekanan pompa. Pengujian sampel dilakukan dengan pengujian kadar TDS, pH, salinitas, Fe, dan Mangan. Analisis data yang digunakan berupa analisis analitik dengan 2 variasi tekanan pompa yaitu Single Pump dan Double Pump. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses desalinasi menggunakan metode RO memiliki 4 proses. Proses tersebut antara lain pre-treatment, pemberian tekanan, separasi membran dan stabilisasi. Pengolahan menggunakan metode RO pada variasi tekanan Single Pump dengan membran tipe BW (Brackish Water) memiliki nilai efektivitas penurunan parameter salinitas dan TDS sebesar 35,00%, dan 28,89%, sementara pada membran tipe SW (Saline Water) sebesar 95,00%, dan 69,01%. Selanjutnya pengolahan RO pada variasi tekanan Double Pump dengan membran tipe BW memiliki nilai efektivitas penurunan parameter salinitas dan TDS sebesar 35,00% dan 22,09%, sementara pada membran tipe SW sebesar 95,00% dan 72,21%.
EVALUASI KINERJA BANGUNAN PELINDUNG PANTAI SINAM KECAMATAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Rodi Albanius; Arfena Deah Lestari; Asep Supriyadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76533

Abstract

Pantai Sinam yakni salah satu pantai yang berada di Desa Gugah Sejahtera Kecamatan Pemangkat, KabupatenSambas, Kalimantan Barat. Pantai ini yakni salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Sambas. Tetapi kondisibangunan pelindung pantai yang ada di beragam titik mengalami kerusakan dan terjadi abrasi. Bangunan yg barudirevitalisasi tersebut perlu dilakukan evaluasi kinerjanya terhadap pengaruh aspek-aspek Hidro Oseanografi yangterjadi. Data yang digunakan adalah data angin dari tahun 2012 hingga 2022 yang didapatkan dari BMKG. Dataangin ini diolah dengan menggunakan metode Shore Protection Manual sehingga didapatkan tinggi gelombang dilaut dalam dari arah barat yaitu sebesar 1,3 m dengan periodenya 4,6 detik, sedangkan tinggi gelombang di lautdalam dari arah Barat Laut adalah 1,5 m dengan periodenya 4,9 detik. Data ini dipakai guna menentukan muka airtinggi tertinggi serta muka air surut rendah terendah melalui nilai tertinggi adalah 1,36 m dan terendah 0,11 m.Survey pengukuran beda tinggi dengan menggunakan Waterpass juga dilakukan untuk menentukan Bench Markdi Pantai Sinam. Evaluasi kinerja bangunan pelindung pantai sinam yang sudah direvitalisasi ini juga dilihat daripengaruh kenaikan muka air terhadap gelombang dan angin .Kata kunci: Angin, Gelombang, Pasang Surut
PENGKURUAN FLUKTUASI MUKA AIR DI WAVE TANK MENGGUNAKAN ARDUINO Yeremias Vidastus Oi; Mochamad Meddy Danial; Arfena Deah Lestari
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.80936

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada pengukuran fluktuasi muka air di Wave Tank dengan membandingkan pendekatan manual menggunakan tongkat gelombang dengan pendekatan otomatis menggunakan sensor ultrasonik JSN-SR04T berbasis Arduino. Eksperimen dilakukan di Laboratorium Teknologi Kelautan, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Pontianak. Metode penelitian kuantitatif dan eksperimental digunakan untuk menganalisis data dan menjelajahi hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan fluktuasi muka air. Metode pengumpulan data yang dilakukan secara eksperimental menunjukkan bahwa pengukuran fluktuasi muka air dapat dilakukan dengan efektif menggunakan sensor ultrasonik berbasis Arduino, dengan tingkat akurasi yang mencapai 98,6%. Pendekatan antara pengukuran otomatis memberikan keunggulan dalam akurasi dan efisiensi waktu dibandingkan dengan metode manual menggunakan tongkat gelombang. Temuan ini memiliki implikasi penting dalam pemahaman dan pemantauan fluktuasi muka air, serta menyediakan landasan untuk pengembangan sistem pengukuran yang lebih canggih di lingkungan laboratorium atau lapangan.
ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN APLIKASI CEDAS NEMOS DI PANTAI KURA-KURA KABUPATEN BENGKAYANG Galdi Galdi -; Mochammad Meddy Danial; Arfena Deah Lestari
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68605

Abstract

Salah satu provinsi di Indonesia, Kalimantan Barat memiliki bentangan garis pantai yang cukup luas di sisi baratnya. Pantai Penyu adalah salah satunya. Pantai Kura-Kura merupakan tantangan karena tebing yang tiba-tiba jatuh ke bawah yang terjadi di sana. Penduduk setempat merasakan dampak perubahan garis pantai tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana garis pantai telah bergeser. Situs web ECMWF digunakan untuk mendapatkan data gelombang. Program CEDAS NEMOS kemudian diberi data gelombang. Dari 2012 hingga 2021, abrasi dan akresi masing-masing 2–5,24 meter dan 3–4 meter dihitung menggunakan modul program GENESIS. Penguatan pantai berupa revetment diperlukan untuk melindungi pantai dari pengaruh abrasi dan akresi.