This Author published in this journals
All Journal ABDIMAS
Endah Christianingsih
Universitas Nurtanio

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR ALTERNATIF (BBM) DI DESA CILAMPENI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG Asep Rukmana; Endah Christianingsih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2022
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56244/abdimas.v1i1.613

Abstract

Salah satu sumber masalah yang mengganggu suksesnya Program Citarum Harum adalah sampah terutama sampah plastik, selain sulit terurai sampah plastik juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena bisa menurunkan kesuburan tanah. Apabila dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran drainase, ataupun sungai sehingga dapat menimbulkan banjir. Kalaupun dibakar sampah plastik tersebut akan mengeluarkan zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan manusia.Alternatif terbaru dari penanganan sampah plastik yang kini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengkonversi sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebetulnya model ini termasuk dalam daur ulang (recycle), meskipun daur ulang yang dilakukan tidak dengan mengubah sampah plastik menjadi plastik kembali. Dengan model ini paling tidak dua permasalahan penting bisa teratasi, yaitu bahaya penumpukan sampah plastik, dan dapatkannya kembali salah satu bahan baku plastik yaitu bahan bakar minyak. Teknologi yang akan digunakan untuk mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak yaitu dengan cara Pylorysis (proses pemanasan).Lokasi yang dijadikan tempat Pengabdian Kepada masyarakat adalah Desa Cilampeni Kecamatan Katapoang Kabupaten Bandung. Dengan lama waktu 3 (tiga) bulan kalender.Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, masayarakat Desa Cilampeni (khususnya Kelompok Mitra sasaran) dapat maksimal dalam mengelola sampah yang ada, selain itu, mereka dapat memanfaatkannya menjadi sumber penghasilan tambahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Selebihnya kelompok mitra sasaran menjadi lebih mumpuni dalam mengenal dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (internet) dalam memasarkan produksi mereka (daur ulang sampah), dan mumpuni dalam mengelola administrasi/manajemen keuangan kelompok