Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SARASEHAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI HELIX MODELS DI DESA CILUNCAT KECAMATAN CANGKUANG KABUPATEN BANDUNG Albert Kurniawan Purnomo; Asep Rukmana; Faisal Ikhram; Ezra Karamang
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13446

Abstract

Target sasaran kegiatan Pengabdian kepada masyakarakat di Desa Ciluncat ini ditujukan kepada UMKM. Pihak akademisi berkolaborasi dengan pihak pemerintah, pihak Bank, dan pihak praktisi, memberikan sosialisasi, membuka pandangan, dan mengubah mindset para UMKM. Pihak akademisi, membuka wawasan tentang analisis potensi wirausaha melalui analisis SWOT. Pihak Praktisi bisnis, memberikan pengetahuan, tips pengelolaan keuangan bisnis secara profesional, memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis. Pihak pemerintah, memberikan gambaran cara langkah pengurusan surat izin usaha, dan dukungan pemerintah dalam peningkatan UMKM di kabupaten Bandung.  Pihak Perbankan diwakili Pihak BNI, memberikan informasi mengenai pengajuan kredit bagi UMKM. Sarasehan merupakan acara puncak penutup rangkaian kegiatan Pengabdian kepada masyakarakat yang telah dilakukan selama 3 bulan di desa Ciluncat. Hasil dari Pengabdian kepada masyakarakat ini adalah terjadi perubahan yang awalnya kurang tertarik dengan kredit bank, menjadi antusias mencari tau informasi kredit kepada pihak bank. Dari segi pengelolaan keuangan bisnis, pihak UMKM menjadi terbuka bahwa keuangan pribadi dan usaha harus dipisahkan. Metode yang dilakukan melalui pemberdayaan potensi masyarakat. Harapan kegiatan Pengabdian kepada masyakarakat ini agar dapat berkelanjutan, khususnya pihak akademisi mampu membantu memajukan UMKM di Desa Ciluncat.
PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR ALTERNATIF (BBM) DI DESA CILAMPENI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG Asep Rukmana; Endah Christianingsih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2022
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56244/abdimas.v1i1.613

Abstract

Salah satu sumber masalah yang mengganggu suksesnya Program Citarum Harum adalah sampah terutama sampah plastik, selain sulit terurai sampah plastik juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena bisa menurunkan kesuburan tanah. Apabila dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran drainase, ataupun sungai sehingga dapat menimbulkan banjir. Kalaupun dibakar sampah plastik tersebut akan mengeluarkan zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan manusia.Alternatif terbaru dari penanganan sampah plastik yang kini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengkonversi sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebetulnya model ini termasuk dalam daur ulang (recycle), meskipun daur ulang yang dilakukan tidak dengan mengubah sampah plastik menjadi plastik kembali. Dengan model ini paling tidak dua permasalahan penting bisa teratasi, yaitu bahaya penumpukan sampah plastik, dan dapatkannya kembali salah satu bahan baku plastik yaitu bahan bakar minyak. Teknologi yang akan digunakan untuk mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak yaitu dengan cara Pylorysis (proses pemanasan).Lokasi yang dijadikan tempat Pengabdian Kepada masyarakat adalah Desa Cilampeni Kecamatan Katapoang Kabupaten Bandung. Dengan lama waktu 3 (tiga) bulan kalender.Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, masayarakat Desa Cilampeni (khususnya Kelompok Mitra sasaran) dapat maksimal dalam mengelola sampah yang ada, selain itu, mereka dapat memanfaatkannya menjadi sumber penghasilan tambahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Selebihnya kelompok mitra sasaran menjadi lebih mumpuni dalam mengenal dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (internet) dalam memasarkan produksi mereka (daur ulang sampah), dan mumpuni dalam mengelola administrasi/manajemen keuangan kelompok
MENCIPTAKAN KEWIRAUSAHAAN BARU MELALUI KERAJINAN DAUR ULANG LIMBAH KELUARGA DI DESA GADOBANGKONG KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Asep Rukmana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) VOL. 2 NO. 1 DESEMBER 2023
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56244/abdimas.v2i1.718

Abstract

Salah satu sumber masalah menumpuknya volume sampah di Bandung Raya khususnya Kabupaten Bandung Barat adalah banyaknya keluaran sampah yang berasal dari limbah keluarga. Limbah keluarga ini memiliki keragaman jenis salah satunya adalah plastik., selain sulit terurai sampah plastik juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena bisa menurunkan kesuburan tanah. Apabila dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran drainase, ataupun sungai sehingga dapat menimbulkan banjir. Kalaupun dibakar sampah plastik tersebut akan mengeluarkan zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan manusia. Soulsi alternatifdalam mengurangi keluaran limbah keluarga ini adalah dengan mendaur ulang sampah dihulunya (keluarga) yaiotu dengan mengolah/mendaur ulang limbah keluarga menjadi kerajinan tangan. Selain dapat memberikan nilai tambah bagi keluarga/masyarakat, hal ini dapat menumbuh kembangkan kreativitas masyrakat dalam menyalurkan ide kreatifnya selanjutnya dapat menciptakan peluang usaha baru dan menumbuhkan UMKM baru di masyarakat. khususnya masyarakat Desa Gadobangkong. Lokasi yang dijadikan tempat Pengabdian Kepada masyarakat adalah Desa Gadobangkong Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Dengan lama waktu 3 (tiga) bulan kalender. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, masayarakat Desa Gadobangkong khusunya Ibu-Ibu PKK dapat maksimal dalam mengelola sampah yang ada, selain itu, mereka dapat memanfaatkannya menjadi sumber penghasilan tambahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Selebihnya masyarakt menjadi lebih memahami dan mumpuni dalam memanfaatkan peluang yang ada untuk dijadikan sumber pencaharian baru, sehingga mampu menunbuhkan UMKM baru di masyarakat.