Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budidaya Tanaman Sirsak Dalam Aspek Kemanfaatannya Bagi Kesehatan Serta Dalam Rangka Gerakan Penghijauan Di Dusun Kalangan, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo Tria Rosana Dewi; Irma Wardani; Sudarwati Sudarwati; Libria Widiastuti
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.9096

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan rumah warga untuk ditanami tanaman sirsak di Dusun Kalangan, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo merupakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan akan buah sehat. Disamping belajar bertanam budidaya buah sirsak juga untuk mengisi kegiatan dan menambah kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghijauan untuk kelestarian bumi. Bentuk pengabdian yang diwujudkan dalam transfer teknologi budidaya tanaman sirsak di Dusun Kalangan, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dengan harapan bahwa transfer teknologi budidaya sirsak cocok dikembangkan di daerah Sukoharjo karena selain iklim yang sesuai karakteristik syarat tumbuh sirsak, juga kondisi tanah yang subur, sangat menunjang bagi pertumbuhan tanaman tersebut. Sebagai tanaman pekarangan pada umumnya belum dibudidayakan secara baik, maka tanaman sirsak terbuka peluang untuk dikembangkan mengingat peluang pasar cukup menjajikan. Produksi benih sirsak dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : perbanyakan dengan biji, sambung pucuk dan okulasi. Disamping itu pula, dari hasil penelitian medical (kesehatan) ternyata tumbuhan sirsak termasuk jenis tumbuhan yang mempunyai banyak khasiat dan manfaat untuk obat-obatan. Berangkat dari hal-hal yang telah disebutkan di atas maka dapat dikatakan bahwa tanaman sirsak mempunyai prospek dan daya tawar yang baik untuk menjadi semacam bidang usaha yang bernilai komersial. Maka dengan melihat sisi ekonomisnya, perlulah upaya untuk meningkatkan produktifitasnya melalui budidaya. Kata kunci : Budidaya, Sirsak, Kesehatan
PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA DALAM RANGKA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DI DESA BENDO KABUPATEN BOYOLALI Irma Wardani; Tria Rosana Dewi; Libria Widiastuti; Sudarwati Sudarwati
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.11566

Abstract

Sampah rumah tangga merupakan salah satu penyumbang sampah kepada lingkungan. Penanggulangan sampah dapat kita mulai dari skala rumah tangga dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah dapur sangat bermanfaat bisa digunakan seperti sayur dan buah atau makanan yang sudah membusuk. Sampah tersebut diolah menjadi pupuk. Pengelolaan sampah merupakan permasalahan yang umum dialami Masyarakat. Dampak limbah rumah tangga dapat mempengaruhi terhadap pencemaran lingkungan. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga adanya hambatan yang sering terjadi kurangnya tingkat kepeduliaan. Kegiatan pengabdian ini difokuskan kepada sosialisasi pada penanganan limbah rumah tangga dengan metode pengomposan. Pengabdian dilaksanakan di Desa Bendo, Kabupaten Boyolali. Tujuan pengabdian ini adalah dapat memberikan informasi tentang limbah rumah tangga organik dan anorganik menjadi pupuk kompos. Kegiatan ini diawali dengan menyampaikan materi, diskusi, demonstrasi pengolahan limbah organik diakhiri dengan tanya jawab Abstract Household waste is one of the contributors of waste to the environment. We can start dealing with waste at the household scale by separating organic and inorganic waste. Kitchen waste can be used very usefully, such as vegetables and fruit or rotting food. The waste is processed into fertilizer. Waste management is a common problem experienced by society. The impact of household waste can affect environmental pollution. In managing household waste, there are obstacles that often occur due to a lack of awareness. This service activity is focused on socializing the handling of household waste using the composting method. The service was carried out in Bendo Village, Boyolali Regency. The aim of this service is to provide information about organic and inorganic household waste into compost. This activity began with delivering material, discussions, demonstrations of organic waste processing, ending with questions and answers Kata kunci: Limbah, Rumah Tangga, Pemberdayaan, Pupuk