Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Pendeteksi Jenis Penyakit Pernafasan Menggunakan Metode Gabungan GRU dan LSTM Melalui Suara Pasien dengan Gangguan Pernafasan Andriyan Jatmiko; Nofrian Deny Hendrawan; Arif Saivul Affandi; Divira Salsabiil Susanto
Jurnal Informatika Polinema Vol. 9 No. 4 (2023): Vol. 9 No. 4 (2023)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v9i4.1407

Abstract

Gated Recurrent Unit (GRU) dan Long Short-Term Memory (LSTM) adalah dua jenis Recurrent Neural Network (RNN) yang dirancang untuk mengatasi masalah vanishing gradient pada RNN tradisional. Secara umum, baik GRU maupun LSTM dapat digunakan dalam pemrosesan Natural Language Processing (NLP) seperti pengenalan ucapan hingga deteksi suara, terjemahan mesin, dan generasi teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan penyakit pernapasan berdasarkan suara pasien menggunakan gabungan GRU dan LSTM. Model GRU dilatih dengan 50 epoch menggunakan dataset suara pasien yang dikumpulkan. Hasil evaluasi menunjukkan akurasi training sebesar 75% dan training validation 73%, dengan precision, recall, dan f1-score yang bervariasi untuk setiap jenis penyakit pernapasan dengan relevansi terhadap f1-score dan nilai support. Penelitian ini menggambarkan potensi penggunaan metode klasifikasi suara dalam diagnosis penyakit pernapasan. Meskipun demikian, perlu dilakukan penyesuaian parameter dan peningkatan jumlah data pelatihan untuk meningkatkan performa model. Dengan konvergensi yang baik pada epoch 50, hasil ini menunjukkan kemampuan model dalam mengklasifikasikan penyakit pernapasan berdasarkan suara pasien. Namun, validasi dan pengujian lebih lanjut pada dataset yang lebih besar diperlukan untuk menguji keandalan dan generalisasi model secara menyeluruh. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan alat bantu diagnostik non-invasif untuk penyakit pernapasan berdasarkan analisis suara pasien. Penelitian ini memberikan bukti awal tentang potensi metode klasifikasi suara dalam diagnosis penyakit pernapasan. Namun, penyesuaian parameter dan peningkatan jumlah data pelatihan perlu dilakukan untuk meningkatkan performa model secara keseluruhan.
Analisis Kualitas Pelayanan Akses Informasi E-Health Menggunakan Metode E-GovQual Andriyan Jatmiko; Gissela Maristella Legong
Jurnal Informatika Polinema Vol. 10 No. 1 (2023): Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v10i1.1478

Abstract

Pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah di Kota Surabaya, masih menghadapi tantangan yang belum teratasi sepenuhnya. Kendala tersebut meliputi akses informasi pelayanan kesehatan pada pengoperasian e-health oleh masyarakat. Program E-Health dihadirkan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pada pelayanan kesehatan. Namun, evaluasi efektivitas program ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana harapan masyarakat telah terpenuhi. Penelitian ini menggunakan metode E-GovQual untuk menganalisis efektivitas penerapan E-Government melalui beberapa dimensi, yaitu efficiency, trust, reliability, dan citizen support. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap situs e-health yang disediakan oleh pemerintah Surabaya dan meningkatkan partisipasi publik untuk ikut berperan dalam evaluasi program e-health berdasarkan pengukuruan yang disediakan dengan metode e-govqual. Penilaian dilakukan terhadap pelayanan E-Health yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan menyebarkan kuisioner kepada responden yang sesuai dengan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan E-Health di Kota Surabaya dinilai efektif berdasarkan penggunaan metode E-GovQual. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum program E-Health yang disediakan oleh pemerintah kota Surabaya telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil yang ada di Kota Surabaya sesuai dengan pengukuran e-govqual. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan program serupa di wilayah lain dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.