Sistem agroforestri yang berbentuk hamparan kebun campuran di desa DulamayoBarat yang oleh masyarakat disebut sebagai ilengi. Ilengi turun temurun membentuk struktur vegetasi yang menyerupai hutan alam. Agroforestri Ilengi ini merupakan sumber pendapatan utama masyarakat desa Dulamayo Barat bukan hanya itu, keanekaragaman hayati yang ada di ilengi berfungsi sebagai sumber makan, obat-obatan, bahan bagunan.Tujuan dalam diharapkan dalam penelitian ini adalah megidentifikasi jenis pohon yang di pilih petani pada sistem agroforestri ilengi, mengetahui pengetahuan petani menggunakan pendekatan Local User Value Index (LUVI) terhadap pemilihan jenis pohonpada sistem agroforestri ilengiberdasarkan faktor pertimbangan biofisik, bentang alam dan sosial ekonomipada agroforestriilengi dan mengidentifikasi kearifan lokal dalam proses pengembangan sistem agroforestri ilengi.Dari hasil penelitian melalui kajian terhadap pemilihan jenis pohon di agroforestri ilengi diperoleh kesimpulan sebagai berikut Berdasarkan hasil wawancara mendalam 10 jenis pohon yang paling banyak dipilih berdasarkan pertimbangan biofisik pohon, bentang lahan dan iklim, dan keadaan sosial ekonomiyaituAleurites molucana,           Arenga pinnata, Durio zibethinus, Swietenia macrophylla, Musa sp, Gmelina sp, Lansium domesticum, Syzigium aromaticum, Theobroma cacaodanCinnamomum burmanii. Penilaian secara umum pemilihan jenis pohon berdasarkan faktor biofisik 36%, faktor bentang alam 29% dan faktor sosial ekonomi 35%. Nilai Local User Value Index (LUVI) faktor biofisik, menempatkan jenis pohon Aleurites molucana sebagai pilihan utama petani dalam mengembangkan agroforestri ilengi. Respon petani dalam memilih jenis pohon, ditunjukkan nilai rata-rata LUVI 0,53. Nilai LUVI dari sub faktor bentang alam, menempatkan jenis pohon Syzigium aromaticum sebagai pilihan utama petani dengan nilai rata-rata 0,41. Nilai LUVI dari sub faktor sosial ekonomi, menempatkan jenis pohon Aleurites molucana 0,31 sebagai pilihan utama petani. Karena memberikan dampak langsung serta konsisten terhadap pendapatan keluarga. Hasil diskusi mendalam ditemukan kearifan lokal yang banyak diterapkan dalam proses pengembangan agroforestri ilengi yaitu mengenai klasifikasi kesuburan tanah yang dibagi tiga huta donggo o tangi, huta delito dan pantala lo huta.Kata Kunci : Jenis Pohon,  Ilengi, Local User Value Index (LUVI)