Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Influence of Principals’ Leadership Styles on School Innovation in Jambi (Case Study in Several Senior High Schools in Jambi) Samsu, Samsu; Rusmini, Rusmini
AT-TALIM Vol 23, No 1 (2016)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.101 KB) | DOI: 10.15548/jt.v23i1.154

Abstract

School leadership styles that affect school innovation is essential to bring schools’ changes. This study aimed to determine school leadership styles and its effect on school innovation at the senior high school level in Jambi city. This study uses ten leadership styles, they are participative, laissez faire, authoritarian, democratic, charismatic, transformational, situational, trust, grid, and three-dimensional leaderships. The framework of the research are developed by associating ten leadership styles with school innovations including (1) the principals role in doing innovation in the schools, (2) the forms of innovation implemented in the areas of academic achievement, (3) the form of innovations carried out in the field sports and (4) the form of innovations implemented in the institutional field, and (5) the forms of innovation undertaken in the field of school’ culture. There are 32 teachers and 32 principals were taken as samples. This study used mixed methods research. Data were analyzed using mean, standard deviation, and correlation. The results showed that the overall principals leadership style is not sufficient to affect senior high school innovation in Jambi city, this is evidenced by there are only three of those ten leadership styles have positive relationship when they are doing school’s innovations in Jambi city. Thus, the principals should give attention to all the leadership styles to do innovation at senior high school in Jambi city to improve the quality of schools.
PENINGKATAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MELALUI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Rusmini, Rusmini
Al-Fikrah: Jurnal Kependidikan Islam Vol 6 (2015)
Publisher : Fakutlas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing, sebenarnya menuntut keterlibatan berbagai sumber daya,di antaranya sumber daya manusia (humancapital/human resource); dengan memanfaatkan sumber daya itu sebagai nilai tambah bagi lembaga pendidikan tinggi tersebut. Artinya, sebagai sebuah sistem dan manajemen mutu terpadu, perlu dikembangkan potensi yang dimiliki oleh lembaga pendidikan tinggi tersebut untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing dengan melihat kinerja organisasi yang lebih unggul (superior). Kata Kunci : Mutu, Lembaga Pendidikan Tinggi, Sumber Daya Manusia
MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM KONTEKS KINERJA ORGANISASI UNGGUL Rusmini, Rusmini
Al-Fikrah: Jurnal Kependidikan Islam Vol 5 (2014)
Publisher : Fakutlas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbaikan organisasi diperlukan. Berdasarkan berbagai pendekatan manajemen, lima prinsip yang digunakan untuk melakukan perbaikan yang luar biasa dalam kinerja organisasi, yaitu pengukuran/pembandingan, kepemimpinan, keterlibatan karyawan, perbaikan proses, dan fokus pelanggan. Namun, tidak setiap organisasi yang mencoba menerapkan prinsip-prinsip ini berhasil. Dalam hal ini yang diperlukan untuk sukses adalah bahwa prinsip-prinsip ini dipahami dan diterapkan sebagai sistem manajemen terpadu (integrated system of management). Kata Kunci : Manajemen Pendidikan, Kinerja Organisasi Unggul.
Menumbuhkankembangkan Kecerdasan Sekolah untuk mewujudkan efektivitas sekolah Rusmini, Rusmini
At-Ta`lim Vol 6 (2015)
Publisher : At-Ta`lim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.384 KB)

Abstract

Ada sembilan kecerdasan yang apabila digunakan dalam kombinasi akan memungkinkan sekolah memiliki kapabilitas untuk mencapai tujuannya dengan sukses. Berbagai upaya peningkatan sekolah yang ada menunjukkan bahwa kita perlu membawa beberapa pemikiran segar, baik dalam tujuan dan proses, yang pada gilirannya segar, baik dalam tujuan dan proses. yang pada gilirannya memiliki implikasi untuk kepemimpinan sekolah. Sekolah yang berhadil sepertinya menggunakan sembilan kecerdasan dalam proses menangani proses belajar, mengajar, efektivitas dan perbaikannya. Istilah "kecerdasan" ini menyangkut berbagai kapasitas kolektif yang dapat membina dan mengembangkan serta memaksimalkan efektivitas sekolah. hal ini tentunya melibatkan kebijakan, wawasan, intuisi dan pengalaman serta pengetahuan, keterampilan dan pemahaman.Kata kunci: Multiple Intelegence, Kecerdasan Sekolah, Efektivitas Sekolah
PEMBERDAYAAN DOSEN WANITA DALAM JABATAN TAMBAHAN (Studi pada IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi) Rusmini Rusmini
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v2i1.1457

Abstract

IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam mengemban misi akademis dan profesional di bidang studi Islam (centre of Islamic studies), IAIN tentunya diharapkan mampu memberikan respon (response) dan solusi ilmiah (scientificsolution) yang memadai terhadap berbagai persoalan yang timbul di masyarakat. Dalam hal ini, masalah manajerial tentunya berkaitan erat dengan pengelolaan fungsi-fungsi pendukung kegiatan akademis di suatu perguruan tinggi. Fungsi pendukung yang dimaksud meliputi berbagai aspek teknis yang dibutuhkan demi mendukung kelangsungan kegiatan akademis, termasuk jabatan struktural dan fungsional yang diperankan oleh tenaga kependidikan di perguruan tinggi tersebut. Kerangka konseptual penelitiandikembangkan berdasarkan kriteria bentuk (posisi) pemberdayaan dalam jabatan tambahan. Terdapat 302 orang dosen wanita terlibat sebagai populasi dalam penelitian ini, dan 123 orang dosen wanita sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis domain. Hasil penelitian secara keseluruhan membuktikan bahwa kondisi pemberdayaan dosen wanita dalam jabatan tambahan, dari 302 orang terdapat sebanyak 93 orang dosen wanita(30,79%)diberi dan terlibat dalam jabatan tambahan baik dalam tingkat institute dan pada tingkat fakultas adalah 30 orang (33,33%). Dilihat dari sebaran dosen perempuan dalam sejumlah jabatan tambahan di tingkat institut sampai tingkat fakultas menduduki posisi sebagai dekan, wakil dekan, kepala pusat, kepala UPT, sekretaris SPI, ketua jurusan, sekretaris jurusan dan ketua konsentrasi. Adapun faktor yang mempengaruhi pemberdayaan dosen wanita pada IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah factor tingkat pendidikan (faktor internal) dan factor tekanan organisasi (factor organisasional), termasuk di dalamnya factor kepemimpinan dan budaya organisasi. Keputusan dosen perempuan untuk terlibat dalam jabatan struktural dipengaruhi adanya keinginan untuk mengaktualisasikan diri
The Influence of Principals’ Leadership Styles on School Innovation in Jambi (Case Study in Several Senior High Schools in Jambi) Samsu Samsu; Rusmini Rusmini
AT-TA'LIM Vol 23, No 1 (2016)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.101 KB) | DOI: 10.15548/jt.v23i1.154

Abstract

School leadership styles that affect school innovation is essential to bring schools’ changes. This study aimed to determine school leadership styles and its effect on school innovation at the senior high school level in Jambi city. This study uses ten leadership styles, they are participative, laissez faire, authoritarian, democratic, charismatic, transformational, situational, trust, grid, and three-dimensional leaderships. The framework of the research are developed by associating ten leadership styles with school innovations including (1) the principal's role in doing innovation in the schools, (2) the forms of innovation implemented in the areas of academic achievement, (3) the form of innovations carried out in the field sports and (4) the form of innovations implemented in the institutional field, and (5) the forms of innovation undertaken in the field of school’ culture. There are 32 teachers and 32 principals were taken as samples. This study used mixed methods research. Data were analyzed using mean, standard deviation, and correlation. The results showed that the overall principal's leadership style is not sufficient to affect senior high school innovation in Jambi city, this is evidenced by there are only three of those ten leadership styles have positive relationship when they are doing school’s innovations in Jambi city. Thus, the principals should give attention to all the leadership styles to do innovation at senior high school in Jambi city to improve the quality of schools.
Kinesthetic Intelligence and Physical Literacy of Elementary School Students: A Case of Islamic Elementary School in Riau Riki Purnando; Sukarno Sukarno; Rusmini Rusmini
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1577.409 KB)

Abstract

Abstract: Kinesthetic Intelligence and Physical Literacy of Elementary School Students: A Case of Islamic Elementary School in Riau. Objective: This study aims to provide an overview of the profile of kinaesthetic intelligence abilities and physical literacy abilities of students at Raudatul Athfal Al-Hidayah Tembilahan-Riau. Methods: The approach used in this research is quantitative with the sampling technique being total sampling. Findings: the kinaesthetic intelligence profile of children in Raudatul Athfal Al-Hidayah in Tembilahan-Riau is dominated by children (students) with good abilities as many as 36.84 percent, 31.58 percent high category, 23.68 percent medium category, and 7.90 percent low category. As for the physical literacy ability, it is dominated by children with the ability in the good category as much as 32.90 percent, the ability in the very good category as much as 30.26 percent, the moderate category as much as 11.84 percent, and the remaining 11.84 percent categorized as low. Conclusion: there is a significant correlation between kinaesthetic intelligence and children’s physical literacy abilities. Therefore, it also shows that kinaesthetic intelligence has a significant effect on children’s physical literacy abilities.Keywords: kinesthetic intelligence, physical literacy, elementary school students.Abstrak: Kecerdasan Kinestetik dan Literasi Fisik Siswa Sekolah Dasar: Kasus Sekolah Dasar Islam di Riau. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang profil kemampuan kecerdasan kinestetik dan kemampuan literasi fisik siswa di Raudatul Athfal (RA) Al-Hidayah Tembilahan-Riau. Metode: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif dengan teknik pengambilan sampel adalah sampling total. Temuan: profil kecerdasan kinestetik anak Raudatul Athfal (RA) Al-Hidayah di Tembilahan-Riau didominasi oleh anak (siswa) kemampuan dengan kategori baik sebanyak 36,84, kategori tinggi sebanyak 31,58 persen, kategori sedang sebanyak 23,68 persen, dan sebanyak 7,90 persen kategori rendah. Adapun untuk kemampuan literasi fisik, didominasi oleh anak dengan kemampuan kategori baik sebanyak 32,90 persen, kemampuan dengan kategori sangat baik sebanyak 30,26 persen, kategori sedang sebanyak 11,84 persen, dan sisanya sebanyak 11,84 persen berkategori rendah. Kesimpulan: terdapat korelasi yang signifikan antara kecerdasan kinestetik terhadap kemampuan literasi fisik anak. Oleh karena itu, hal ini juga menunjukkan bahwa kecerdasan kinestetik berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan literasi fisik anak.Kata kunci: kecerdasan kinestetik, literasi fisik, siswa sekolah dasar.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v12.i2.202216
Faktor Penentu Keberhasilan Kepemimpinan Pendidikan Islam M. Junaidi Habe; Samsu Samsu; Mardalina Mardalina; Risatri Gumahansyah; Rusmini Rusmini; Ahdiyenti Ahdiyenti; Fardinal Fardinal
Jurnal Ilmu Multidisplin Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Multidisplin (Juli-September 2022)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.742 KB) | DOI: 10.38035/jim.v1i2.29

Abstract

Kepemimpinan pendidikan Islam ditentukan oleh banyak faktor. Artikel ini bertujuan mengulas beberapa faktor yang memberi dampak terhadap keberhasilan kepemimpinan pendidikan Islam, yaitu moralitas kepemimpinan, budaya organisasi dan penghargaan. Metode kualitatif kepustakaan (library research) digunakan dalam penelitian ini. Adapun setting penelitian di SIT Nurul Ilmi Kota Jambi, dengan subyek penelitiannya adalah sebanyak 12 orang yang terdiri dari 3 orang kepala sekolah dan 12 orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, dan bidang sarana prasarana SIT (SD IT, SMP IT, dan SMA IT) Nurul Ilmi Kota Jambi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Analisis data menggunakan flowchart analisis melalui tahapan display data, reduksi data, verifikasi, dan konklusi dari data yang diperoleh. Temuan penelitian menunjukkan ketiga factor memberi dampak/pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan pendidikan. Penelitian menyimpulkan bahwa keberhasilan sebuah lembaga ditentukan oleh sosok pemimpinnya. Pemimpin bermoral mematuhi norma-norma budaya, reward yang memadai karena bertindak profesional karenanya layak dihargai.
Building Strong Leadership through Individual Concept in Leading Pesantren Rusmini Rusmini; Erni Sukmawati; Indra Ruyani; Said Albukhari Alidrus; Said Muhammad Yusuf; Samsu Samsu
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Desember 2022 - Mei 2023)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v4i1.1514

Abstract

Pesantren modern Shabilla Batam, Indonesia combines two different models of educational institutions, Pesantren combines Junior High School under the Ministry of Education with pesantren which is under the Ministry of Religious Affairs. This approach is supported by strong pesantren leadership. This study aims to examine the impact of personal conception in the formation of strong leadership to lead modern pesantren. The research method used is qualitative with a case study model. The research was conducted at Pesantren Modern Shabilla Batam with the subjects of the study being foundation leaders, pesantren caregivers, junior high school principals and teacher councils with a total number of participants of ten. The selection of participants was carried out by purposive method with the help of a key person. The data collection techniques used are interviews, observations and studies. The data obtained were analyzed using the Creswell (2015) approach model. The results showed a relationship between personal concepts and strong leadership. For this reason, it is recommended that research be carried out on many similar subjects to get a more complete picture.
Teacher’s Leadership n Developing Character of Early Childhood: Case Study at Harapan Bunda Kindergarten, Jambi City Rusmini Rusmini; Samsu Samsu
AT-TA'LIM Vol 30, No 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jt.v30i1.813

Abstract

The purpose of this article is to describe the role of teacher leadership as a model for early childhood character development, as well as the difficulties in developing children's character. The study uses a qualitative approach in describing situations from social reality. Data was obtained through observation, interviews, and documentation, and analyzed using data reduction, data display, verification, and conclusion. This study concludes that the teacher's leadership role can shape the childhood independent character. Firstly, the role of teacher leadership in learning as a model of childhood independence for habituation. Secondly, there are childhood independent characters in daily activities. Thirdly, there are difficulties faced by teachers in realizing independent characters for children. This study recommends that teachers need to be given leadership reinforcement in early childhood character development so that they can develop optimally.