Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : WARTA

Penguatan Jurnalistik Berbasis Gender untuk Kader Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadyah AR Fakhruddin Muria Endah Sokowati
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i3.12429

Abstract

Pemahaman tentang gender di kalangan remaja sangat rendah. Banyak kasus-kasus yang dilatarbelakangi oleh lemahnya kesadaran remaja laki-laki dan perempuan tentang ideologi gender kerap disebut sebagai sumber permasalahan. Sebut saja kasus kekerasan seksual, pelecehan seksual baik secara fisik, psikologis, maupun simbolis banyak diungkap dan dipublikasikan lewat media menunjukkan rendahnya pemahaman remaja atas kesadaran dan keadilan gender. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka kami sebagai akademisi yang memiliki latar-belakang kajian media dan komunikasi yang menaruh perhatian terhadap persoalan remaja dan gender merasa turut bertanggung-jawab untuk memberikan solusi atas persoalan tersebut. Kami memulainya dari level mikro, yaitu di lingkungan yang terdekat dengan kami selaku dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Bermitra dengan PC IMM AR Fakhruddin, kami mengajukan kegiatan literasi gender untuk mahasiswa, yaitu pelatihan jurnalistik berbasis gender untuk kader PC IMM AR Fakhruddin. Kegiatan tersebut merupakan edukasi yang memfokuskan pada penanaman konsep dan teori tentang keadilan dan kesetaraan gender. Berbekal konsep dan teori tersebut, selanjutnya peserta kami arahkan untuk menuliskan pengalaman-pengalaman personal yang berhubungan dengan problem gender ke dalam produk karya jurnalistik. Kami melakukan pendampingan pada penulisan tersebut, hingga menjadi sebuah buku yang telah dipublikasikan, berisi delapan tulisan hasil karya peserta. Buku tersebut, selain menjadi dokumentasi reflektif pemahaman gender mereka, mampu menjadi sarana untuk membangun kesadaran gender bagi pihak lain. Peserta kegiatan ini tidak hanya terbuka wawasan dan pengalamannya tentang ideologi gender, namun juga mampu menjadi agen sosialisasi gender bagi lingkungan sekitarnya.