Muhammad Amin
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Samudra, 24416, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN ALAT PENGUPAS PINANG BAGI MASYARAKAT GAMPONG TUALANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUAH PINANG Muhammad Amin; Nasruddin A. Abdullah; Zainal Arif; Fazri Amir; Teuku Azuar Rizal
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v1i1.7826

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan petani pinang dengan tujuan mempercepat proses pengupasan pinang dan meningkatkan kinerja petani. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Gampong Tualang Dalam, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh petani pinang adalah proses pengupasan buah pinang yang belum efisien dan masih menggunakan alat-alat sederhana seperti pisau. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah merancang dan membuat alat pengupas/pembelah buah pinang dengan menggunakan metode mekanis. Metode kegiatan pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pemantauan. Kegiatan pengabdian ini melibatkan mahasiswa dan dosen, serta melibatkan kelompok mitra petani yang tergabung dalam kelompok tani pinang. Proses pembuatan alat mekanis ini dimulai dengan tahap perancangan, diikuti oleh pembuatan alat secara langsung yang melibatkan petani di desa tersebut. Selanjutnya, petani akan diajari cara menggunakan alat pengupas buah pinang ini. Alat ini digunakan dengan cara menekan buah pinang hingga terbelah menjadi dua. Setelah dibelah, buah pinang ditempatkan dalam wadah untuk diambil buah pinangnya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa mitra petani pinang telah memperoleh pengetahuan tentang pembuatan dan penggunaan alat pengupas buah pinang, serta berhasil mengoperasikan alat tersebut. Pengabdian ini juga berhasil meningkatkan produktivitas kerja petani. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa masyarakat puas dengan alat pengupas dan pembelah buah pinang ini karena mampu mempercepat kerja petani. Namun, hasil evaluasi menunjukkan perlunya pengembangan ulang untuk membuat mesin otomatis tanpa bantuan tenaga manusia.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI STUDI KELAYAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) SEBAGAI INOVASI ENERGI LOKAL DI KAMPUNG SELAMAT, TENGGULUN, ACEH TAMIANG Bryan Stein Sihombing; Darlis Turnip; Moro Seneng Gusriani; Muhammad Amin; Fauzan; Fazri Amir; Teuku Azuar Rizal
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v1i3.9561

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) telah diakui sebagai solusi efisien dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, terutama di daerah pedesaan dan pegunungan. Dengan menggunakan tenaga air sebagai sumber daya penggerak, PLTMH memanfaatkan potensi energi dari aliran air sungai, saluran irigasi, atau air terjun secara ekonomis dan dengan perawatan yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat PLTMH dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di Kampung Selamat, Aceh Tamiang, dengan mengintegrasikan energi terbarukan dalam konsep ekowisata. Pendekatan pengabdian masyarakat digunakan dengan sejumlah metode pengambilan data, termasuk survei lapangan, pengukuran topografi, wawancara stakeholder, analisis debit air, dan pemanfaatan data historis iklim. Hasil pengukuran debit aliran sungai pada 30 Oktober 2023 menunjukkan kecepatan aliran dan luas aliran, membentuk dasar perhitungan debit aliran air sebesar 0,8 m³/det. Ketinggian air terjun Gunung Pandan diukur sebesar 8,98 m, menjadi parameter dalam perhitungan daya air, dengan potensi daya terbangkitkan sebesar 66,7 kW. Faktor-faktor krusial seperti ketinggian jatuh air, debit air, efisiensi mesin/turbin, kapasitas instalasi, kondisi hidrologi, kondisi geografis/topografi, dukungan komunitas, dan kebijakan menjadi fokus utama. Hasil survei kebutuhan listrik menunjukkan penggunaan listrik sekitar 450 watt per rumah/warung di Dusun Gunung Pandan. Dengan curah hujan rata-rata 2125,29 mm/tahun, ketersediaan air di sungai dianggap cukup untuk mendukung PLTMH. Semua peralatan mekanikal dan elektrikal dapat diperoleh di pasar lokal, memastikan ketersediaan komponen untuk pembangunan PLTMH. Pendekatan ini diharapkan memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan merangsang perkembangan pariwisata berkelanjutan di Kampung Selamat, Aceh Tamiang. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa PLTMH dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.