Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Biodiversitas-vegetasi terhadap Kenyamanan Pengunjung (Studi Kasus: Taman Monjari dan Jaya Wijaya, Kota Surakarta) Hasna Nadia Hikari; Lathifa P. W. Syahrani; . Luthfia; Sofiyana Khoirunnisa; Ahmad D. Setyawan; Widhi Himawan; Aru Dewangga
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 11 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRS.2024.v11.i01.p02

Abstract

Industrial development and urban growth challenge Kota Surakarta, especially regarding environmental quality and community welfare. Population growth and urban infrastructure development are likely to contribute to the increasing solar-heat absorption and temperature. The presence of green open space is a method to regulate urban microclimate by its capacity to intervene in air humidity, temperature, and light penetration. This research aims to study biodiversity-vegetation's role in determining visitors' comfort levels at Monjari and Jaya Wijaya Parks of Surakarta City. Study findings will be of fundamental consideration in developing comfortable green open spaces that will stabilize the microclimate of Surakarta City. This study relied on both primary and secondary data. Primary data is collected using a random sample method on a square plot. The Shannon-Wiener diversity index is employed to assess the diversity of plant types in both parks. Research findings demonstrate that Jaya Wijaya Park has more biodiversity than Monjari Park. Monjari Park, on the other hand, has a higher carbon and biomass uptake level despite having various vegetation types, including trees, saplings, and seedlings. In conclusion, Surakarta City requires appropriate biodiversity-vegetation management to develop comfortable green open spaces.Keywords: biodiversity-vegetation; visitors’ comfort; city parks AbstrakPembangunan dan pertumbuhan industri membawa beragam tantangan bagi Kota Surakarta, khususnya terkait dengan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan populasi dan pembangunan infrastruktur kota cenderung meningkatkan penyerapan panas matahari dan suhu. Keberadaan ruang terbuka hijau adalah sebuah usaha untuk mengatur iklim mikro perkotaan dengan kemampuannya di dalam mengintervensi kelembapan udara, suhu, dan penetrasi cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran biodiversitas-vegetasi terhadap kenyamanan pengunjung di Taman Monjari dan Jaya Wijaya. Hasil studi akan menjadi pertimbangan dalam pengembangan ruang terbuka hijau sebagai tempat yang nyaman dan mampu menstabilkan iklim mikro di Kota Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode random sampling dengan ketentuan plot atau petak persegi. Penelitian ini menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener untuk mengukur keragaman jenis tanaman di kedua taman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Jaya Wijaya memiliki keanekaragaman hayati lebih tinggi daripada Taman Monjari. Tetapi, Taman Monjari memiliki nilai serapan karbon dan biomassa yang lebih tinggi, meskipun dalam kenyataannya memiliki beragam tipe vegetasi termasuk pepohonan, pancang, dan semai. Sebagai rangkuman, Kota Surakarta memerlukan pengelolaan biodiversitas vegetasi yang tepat dalam rangka membangun ruang terbuka hijau yang nyaman.Kata kunci: biodiversitas-vegetasi; kenyamanan pengunjung;, taman kota
Analysis of the Carrying Capacity of Groundwater Availability and its Relation to Population Growth in Settlements of Colomadu District, Karanganyar Regency Lia Kusumaningrum; Ressa Karina; Nida U Fil'ardiani; Muhammad B Mardiyanto; Sa'ad A Jabbar; Sofiyana Khoirunnisa; Yaqut Amjat A Raharjo; Youhana E Santika; Yunia P Annisa Arta; Agnar P Daniswara
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 14 No 3 (2024): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.14.3.471

Abstract

Colomadu District is an area on the outskirts of or around a city that is experiencing rapid development due to the local population’s interest in moving, causing an increase in population. The aim is to determine the projected use of groundwater in Colomadu District, Karanganyar Regency, to determine the use of groundwater needs in each village in Colomadu District, Karanganyar Regency in 2021, and to determine when the balance between supply (availability) and demand of groundwater in Colomadu District will be exceeded or in deficit. The research method used was data collection in the form of sampling, measuring water quality, and interviews. Sampling was carried out by collecting water from the residents' wells and taking as many as two samples per village, which represented the water quality in each village. The samples were collected by first drawing water from the well, then the prepared sample bottles were rinsed three times using sample water (well water), and the rinsed bottles were then filled with sample water. The projection of groundwater use in Colomadu District in 2025 is 3,345,311.68 m3 year-1; in 2030 is 3,716,727.52 m3 year-1; in 2035 is 4,129,380.08 m3 year-1; and in 2040 is 4,587,847.71 m3 year-1. Projections are made until demand exceeds supply, namely, in 2085, when demand can reach 11,833,854.16 m3 year-1 with a population of 272,244 people.