Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA MELALUI PELATIHAN ENGLISH FOR BUSINESS SEBAGAI PENERAPAN ENTREPRENEURSHIP SKILLS DI KOTA SURABAYA Annysa Endriastuti; Maurisia Putri Permatasari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.1160-1172

Abstract

Akibat adanya PHK selama pandemi banyak warga Surabaya yang tidak memiliki pekerjaan. Hal ini berimbas pada terhambatnya pemenuhan kebutuhan rumah tangga, termasuk kebutuhan untuk pemuda. Sebagai elemen masyarakat yang aktif, kelompok pemuda dapat digerakkan dalam kegiatan entrepreneurship sebagai upaya untuk membentuk sikap kemandirian ekonomi. Salah satu kelompok pemuda yang dapat diberdayakan adalah Karang Taruna. Oleh sebab itu, penting mengajarkan keterampilan berwirausaha kepada kelompok ini sejak dini melalui beragam aktivitas bisnis, termasuk bisnis di bidang kuliner. Sebagai kota metropolitan yang menawarkan beragam kemudahan dalam melakukan transaksi bisnis, Kota Surabaya menjadi salah satu kota yang memberikan peluang bagi pengusaha kuliner untuk berinovasi. Bidang kuliner menjadi sangat diminati di Surabaya karena bidang usaha ini mudah dilakukan, modal yang dibutuhkan cenderung tidak besar, serta modal yang dikeluarkan biasanya kembali dalam waktu yang relatif singkat (jawapos.com). Adapun mitra dalam kegiatan ini adalah anggota Karang Taruna Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Sayangnya, belum semua kelompok pemuda ini bersedia melakukan kegiatan entrepreneurship di bidang kuliner untuk membantu menggerakkan roda perekonomian. Selain karena terbatasnya pengetahuan yang dimiliki, juga tidak adanya pendampingan dari pihak-pihak yang kompeten di bidang tersebut. Sebagai solusinya, tim PkM Universitas Airlangga mengadakan pelatihan yang berfokus pada beberapa materi, yaitu (1) Entrepreneurship skills; (2) English for Business: Penggunaan Bahasa Inggris dalam kemasan produk (English for Packaging); (2) English for Business: Penggunaan Bahasa Inggris dalam iklan (English for Advertising); (3) Marketplace Platform; serta (4) Perencanaan pembuatan produk kuliner dan perhitungan modal yang dikeluarkan. Dari kegiatan pelatihan tersebut dihasilkan luaran berupa (1) peningkatan keterampilan dalam merancang pengemasan produk yang menarik menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, (2) modul yang berjudul “Mengelola Bisnis Kuliner untuk Karang Taruna di Putat Jaya”. Kegiatan pelatihan dan pendampingan semacam ini seharusnya dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga diharapkan kedepannya mampu membantu kelompok pemuda dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship untuk menghadapi permasalah perekonomian masyarakat yang lebih luas.