Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap berbagai permasalahan sosial yang ada dalam novel "Layar Terkembang" karya St. Takdir Alisjahbana. Dalam penelitian ini, peneliti berupaya untuk menguak aspek-aspek dialogis dalam novel "Layar Terkembang" dengan menggunakan tiga konsep teori dialogis Bakhtin, yaitu kronotop, polifoni, dan karnaval. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa "Layar Terkembang" adalah sebuah novel yang memenuhi kriteria sebagai novel dialogis, dengan adanya elemen-elemen seperti kronotop, polifoni, dan karnaval yang tercermin dalam karyanya. (1) kronotop dalam novel Layar Terkembang oleh St. Takdir menggambarkan perbedaan ruang (topos) dan ruang sosial, waktu (kronos) dan perubahan sosial, dialogisitas antara karekter, dan perspektif beragam; (2) polifonik yang terjadi dalam novel Layar Terkembang oleh St. Takdir Alisjahbana meliputi polifoni dalam dialog, polifoni dalam monolog karakter, dan polifoni dalam narasi; (3) karnival novel Layar Terkembang oleh St. Takdir Alisjahbana meliputi adanya perayaan dan pembahasan, subversi terhadap otoritas dan norma sosial, kekacauan dan laposan kepemilikan, dan sifat dialogis karnival.