This Author published in this journals
All Journal Agrikultura
Erawati, Alfira Dewi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efikasi Ekstrak Air dan Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Patogen Alternaria solani secara In Vitro dan In Vivo Erawati, Alfira Dewi; Yulia, Endah; Dono, Danar
Agrikultura Vol 34, No 2 (2023): Agustus, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i2.48596

Abstract

Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur Alternaria solani merupakan penyakit penting pada tomat. Alternaria solani mampu menginfeksi tanaman tomat pada setiap fase pertumbuhan tanaman sejak dari benih, bibit hingga fase generative pada hampir setiap musim tanam. Pengendalian penyakit bercak daun umum dilakukan dengan menggunakan pestisida sintetik namun aplikasi yang tidak bijaksana dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Pemanfaatan pestisida nabati dapat menjadi alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan. Tanaman kelor merupakan tanaman yang berpotensi dalam menekan pertumbuhan jamur patogen karena mengandung senyawa antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan ekstrak air dan pupuk organik cair (POC) daun kelor dalam menghambat pertumbuhan A. solani serta meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor dari bulan Januari-April 2023. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Pengujian pengaruh ekstrak air daun kelor terhadap A. solani dilakukan menggunakan metode makanan beracun dan pengujian pengaruh ekstrak dan POC daun kelor dengan metode perlakuan benih dan aplikasi pada tanah dan tanaman. Perlakuan berupa lima konsentrasi ekstrak 1-5%, kontrol dan fungisida propineb 0,25% serta aplikasi POC konsentrasi 5 ml/l pada pengujian in vivo. Hasil penelitian in vitro menunjukkan bahwa konsentrasi 2-5% menghambat pertumbuhan koloni jamur A. solani mencapai 46,8% dan menyebabkan malformasi hifa jamur A. solani. Hasil penelitian in vivo menunjukkan bahwa ekstrak kelor 5% + POC mampu menekan kejadian penyakit hingga 77,8% serta meningkatkan vigor bibit tanaman tomat dengan pertumbuhan bibit yang lebih tinggi, jumlah daun yang lebih banyak serta bobot basah bibit yang lebih besar.