Surya Hermawan
Petra Christian University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penilaian Bangunan Hijau Dari Aspek Produksi Carbon Footprint Dengan Menggunakan Rating Tool EDGE Pada Tahap Desain (Studi Kasus Gedung Kedokteran Universitas Katolik Soegijapranata) Rezza Mahendra Putra; Surya Hermawan
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.1.16-20

Abstract

Industri konstruksi telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir, didorong oleh inovasi teknologi, dan perubahan kebutuhan pasar yang meningkat setiap tahun-nya. Namun dibalik kemajuan industri konstruksi memberikan dampak negatif yang patut diperhatikan. Berkurangnya lahan hijau, penggunaan sumber daya alam berlebihan, dan jejak karbon yang ditinggalkan oleh industri bangunan dapat menjadi masalah serius. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini secara Profesionalisme adalah melihat seberapa efektif bangunan dengan konsep ramah lingkungan mampu untuk menekan produksi jejak karbon pada fase desain, secara Etika meninjau bagaimana sikap dan tangung jawab insinyur sebagai pelaku industri ini menanggapi gerakan konsep bangunan ramah lingkungan dan secara K3 meninjau bagaimana pengaruh prosedur pemberlakuan prosedure K3 di lapangan dapat mempengaruhi produksi jejak karbon. Adapun metode yang digunakan adalah observasi kualitatif dengan menganalisis total jejak karbon dari dua jenis bangunan, insinyur dapat mengevaluasi efektivitas penerapan prinsip bangunan ramah lingkungan. Penggunaan perangkat lunak EDGE untuk menganalisis data juga memberikan pendekatan yang canggih dalam mendapatkan hasil yang akurat. Hasil dari penelitian ini adalah secara profesionalisme bangunan dengan konsep ramah lingkungan mampu untuk menekan produksi jejak karbon pada fase desain sebesar 94 kgCO2e/m2, secara etika lingkungan memvalidasi penggunaan konsep bangunan ramah lingkungan secara K3 prosedure K3 di lapangan dapat mempengaruhi produksi jejak karbon. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan perbandingan dengan program sertifikasi lain seperti LEED atau BREEAM juga dapat menjadi pertimbangan untuk penelitian mendatang.
Analisa Keprofesionalan dan K3 dalam Manajemen Waste pada Proyek Konstruksi Rumah Tinggal di Surabaya Daniel Mulyono Kresnadi; Surya Hermawan; Susmarsongko Budi Prasetyo
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.1.21-30

Abstract

Salah satu material dalam proyek konstruksi yang sering digunakan adalah besi beton bertulang. Pengelolaan material yang kurang efisien dalam proyek konstruksi akan menimbulkan pemborosan material dan timbunan waste material yang berlebihan sehingga menyebabkan naiknya biaya proyek dan dapat membahayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) para pekerja konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya untuk meminimalkan waste dari pemotongan tulangan dengan tetap memperhatikan K3. Upaya untuk meminimalkan waste besi beton bertulang adalah dengan melakukan optimasi dengan metode integer linear programming dengan bantuan program MATLAB. Data yang digunakan adalah Proyek Konstruksi rumah tinggal dua lantai di Surabaya. Hasil dari proses optimasi adalah 31 pola pemotongan yang digunakan untuk mengurangi waste dari 112 pola pemotongan yang dihasilkan. Penggunaan besi beton bertulang diameter 10 mm dapat dihemat sebanyak 5 lonjor atau 4,032% dengan waste sebesar 10,09 m. Upaya untuk menjaga K3 adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan memperhatikan peletakkan waste agar tidak membahayakan pekerja. Penelitian ini berhasil mengoptimasi pemotongan tulangan dengan mengurangi waste sebesar 4,032% dengan tetap memperhatikan K3.