This Author published in this journals
All Journal Abdimas Dinamis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSIALISASI MEDIA DIGITAL TUTURAN DIREKTIF BERBASISI KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DI DISTRIK HERAM DALAM SITUASI PANDEMI COVID 19 Emon Paranoan; Hendry Bakry; Rosi Fitriyanti
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 1 (2021): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v2i1.837

Abstract

Artikel ini merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat secara Mandiri yang dilaksanakan di Distrik Heram Kota Jayapura. Distrik Heram merupakan wilayah Pemerintahan Kota Jayapura yang merupakan salah satu Distrik atau Kecamatan yang menjadi sorotan dan pemantauan Tim Gugus Covid-19 Kota karena tingkat masyarakat yang terkonfermasi Positif Covid-19 sedikit mengalami peningkatan. Masyarakat di lingkungan Distrik atau Kecamatan ini sebagain besar adalah masyarakat asli Port Numbay atau kota Jayapura asli dan masyarakat Pegunungan yang berdomisili di lingkungan Distrik ini. Menurut catatan Tim Gugus Covid-19 Kota Jayapura bahwa tingkat kesadaran menggunakan Masker masih sangat rendah, sehingga permasalahan ini menjadi suatu problem tersendiri bagi pihak Tim Gugus dan Distrik Heram untuk dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat dalam menggunakan masker. Pendekatan dan fasilitas telah disiapkan oleh pemerintah setempat namun bagian ini tidak dapat memengaruhi kesadaran Masyarakat dalam menjaga protokol Kesehatan secara khusus menggunakan Masker. Pendekatan kearifan lokal dalam meningkatkan protokol kesehatan boleh dikata belum tersentuh di lingkungan Kota Jayapura. Jika kita memerhatikan proses interaksi masyarakat di kota Jayapura dan Papua sekitarnya maka mereka lebih cenderung dominan dalam menggunakan Bahasa daerah mereka manakala mereka berkomunikasi dengan sesama penutur karena mereka merasa nyaman berkomunikasi sesama penutur yang ada. Kegiatan Ini menggunakan Pendekatan Tindak Tutur Direktif yang ingin memengaruhi Masyarakat lokal untuk sadar mematuhi protocol kesehatan dengan menggunakan masker dalam Bahasa daerah, sehingga bentuk data yang digunakan adalah data dalam bentuk ajakan atau direktif menggunakan Masker dengan Bahasa lokal. Data yang ada kemudia dituangkan dalam sebuah Vidio singkat dengan pendekatan muatan lokal yang ada di Kota Jayapura. Ada 6 perwakilan Bahasa daerah yang digunakan sebagai representasi masyarakat yang ada di Kota Jayapura yaitu Bahasa,Tobati, Bahasa Nafri, Bahasa Skow, Bahasa Sentani, Bahasa Lani dan Bahasa Mee. Sebagai kesimpulan dari kegiatan ini adalah masyarakat lokal jauh lebih tertarik dalam memathuhi protokol kesehatan karena masyarakat Papua sangat tersentuh didalam memerhatikan arahan menggunakan masker dalam Bahasa daerah mereka. Dan hal yang paling penting yang ditemukan dalam kegiatan ini adalah masyarakat Papua baru pertama kali melihat dan membaca slogan dan ajakan mematuhi Protokol Kesehatan dalam Bahasa Daerah mereka. Startegi ini tentunya akan menjadi rekomendasi awal bagi kami untuk merekomendasikan penggunaan Bahasa daerah dalam kontek permasalahan yang ada di Jayapura atau Papua secara keseluruhan, sehingga diharapkan kerangka Nasionalisme dalam konteks Kearifan Lokal Papua dapat tercapai secara siknifikan. Keywords: Arahan Direktif, Covid-19, Kota Jayapura