Arthur Sihombing
Universitas Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MITIGASI RESIKO PADA AKTIVITAS RANTAI PASOK PUPUK ORGANIK (Studi Kasus pada PT. Agro Subur Anugerah) Arthur Sihombing; Novia Dewi; Arifudin Arifudin
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 8, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v8i1.1378

Abstract

Dalam aktivitas rantai pasok (supply chain) selalu berpotensi timbulnya resiko, sehingga manajemen resiko sangat dibutuhkan untuk menangani penyebab resiko. PT. Agro Subur Anugerah adalah salah satu produsen pupuk organik yang dalam aktivitas rantai pasoknya memiliki peluang timbulnya resiko. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis resiko, evaluasi resiko dan mitigasi resiko untuk menangani penyebab resiko yang timbul pada aktivitas rantai pasoknya. Pemetaan aktivitas supply chain pada penelitian ini menggunakan model SCOR (supply chain operation reference) yang terdiri dari plan, source, make, deliver dan return. Analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model HOR (House of risk) yang terdiri dari 2 fase. Fase pertama, yaitu mengidentifikasi kejadian resiko (risk event) dan penyebab resiko (risk agent) yang kemudian dilakukan pengukuran tingkat severity dan occurance serta perhitungan nilai Aggregate Risk Priority (ARP) untuk menentukan prioritas penyebab resiko. Fase kedua, yaitu merancang aksi mitigasi dan menentukan prioritas aksi mitigasi.Dari hasil pemetaan aktivitas rantai pasok menggunakan model SCOR, teridentifikasi 25 risk event dan 22 risk agent. Hasil analisis HOR fase 1, didapatkan empat penyebab resiko (risk agent) prioritas untuk dilakukan aksi mitigasi, yaitu pasokan bahan bakar terganggu, terjadinya kerusakan mesin, penerapan kriteria supplier tidak akurat, dan pengecekan kualitas bahan baku yang tidak teliti. Terdapat enam aksi mitigasi yang dapat diterapkan untuk menangani risk agent prioritas pada aktivitas rantai pasok pupuk organik berdasarkan perhitungan pada HOR fase 2, yaitumelakukan stock opname secara berkala, melakukan maintenance secara berkala, menetapkan kriteria supplier, menerapkan quality control incoming, melakukan pengelolaan suku cadang, dan melakukan forecasting.