This Author published in this journals
All Journal Madaniya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kegiatan Edukasi Masyarakat Cerdas: Teknologi Pertanian di Desa Lebakmuncang Ciwidey Nia Nuryanti Permata; Ayunisa Fitriani Jilan; Ismet P. Ilyas; Yuliar Yasin Erlangga; Bustami Ibrahim; Adi Surya Pradipta
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.813

Abstract

Desa Lebakmuncang di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat memiliki lahan pertanian yang luas. Desa ini memiliki sawah, kebun sayuran dan buah (strawberry), serta kebun kopi. Lahan pertanian yang luas merupakan aset utama masyarakat desa. Namun demikian, terdapat masalah yang dihadapi oleh para kelompok petani, yakni kurang baiknya performa sumber tenaga yang berasal dari mesin diesel yang digunakan untuk merontokan, menggiling, dan memoles padi. Permasalahan selanjutnya yaitu merontokan gabah dari batang tanaman padi masih menggunakan sistem kerja tradisional yang memforsir tenaga manusia. Dengan adanya permasalahan tersebut, tim mahasiswa yang berjumlah 22 orang berupaya untuk meningkatkan performa mesin yang awalnya bertenaga diesel menjadi listrik dan selain itu membuat alat perontok gabah portabel. Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dilakukan pada tanggal 11-22 Desember 2023. Selain memberikan solusi berupa alat pertanian dan peningkatan performa mesin yang ada, perlu juga dilakukan edukasi kepada masyarakat terutama kelompok tani dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Sebelum pelaksanaan, tim Edukasi yang berjumlah 5 mahasiswa sudah menyiapkan materi edukasi kepada masyarakat secara umum berupa poster, file presentasi, catatan panduan mesin, buku perawatan, dan sebagainya. Penyuluhan materi teknologi pertanian yang disampaikan oleh Dosen Teknologi Pertanian yang merupakan narasumber kompeten. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta kelompok tani sebanyak 13 orang. Hasilnya, masyarakat merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini dan mereka memiliki rencana pengembangan berikutnya untuk kelompok tani yang mereka kelola bersama.