Farakhiyah, Rachel
Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA REMAJA AKHIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE REALTY THERAPY krisnani, Hetty; Farakhiyah, Rachel
Share : Social Work Journal Vol 7, No 2 (2017): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.518 KB) | DOI: 10.24198/share.v7i2.15720

Abstract

Usia remaja identik dengan kecerobohan dalam pengambilan keputusan. Seorang individu yang berada dalam masa remaja ini cenderung memiliki emosi yang belum stabil yang akhirnya mudah dipengaruhi oleh hal-hal internal dan eksternal dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai pertimbangan dan pertentangan yang terjadi sehingga terlihat dilematis di dalam diri individu untuk mengambil keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara lebih mendalam kefektifan penggunaan metode Reality Therapy dalam meningkatkan kemampuan seorang individu dalam menentukan suatu pilihan pemecahan masalah. Subjek penelitian adalah seorang remaja yang berusia 18 tahun dan merupakan anak asuh dalam salah satu panti asuhan di daerah Jatinangor. Metode yang diggunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan sesi pendampingan selama beberapa minggu dan menggunakan pendekatan terapi realitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode Reality Therapy sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan penentuan pilihan pemecahan masalah pada seorang remaja. Dengan menggunakan metode Reality Therapy seorang remaja terbukti mampu menghilangkan kebingungannya dalam penentuan pemecahan masalah dan akhirnya dia dapat menentukan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahannya.
PERILAKU SEKSUAL REMAJA DENGAN DISABILITAS MENTAL Farakhiyah, Rachel; Raharjo, Santoso Tri; Apsari, Nurliana Cipta
Share : Social Work Journal Vol 8, No 1 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.079 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i1.18122

Abstract

Remaja penyandang disabilitas mental rentan menjadi korban pelecehan seksual. Perkembangan seksual remaja disabilitas mental tidak berbeda dengan remaja awam pada umumnya. Perkembangan perilaku seksual remaja seringkali tidak dipahami dengan benar oleh keluarga, guru, teman, dan lingkungan sosial lainnya. Perlindungan sosial remaja disabilitas mental yang  longgar, membuat situasi remaja disabilitas mental menjadi semakin rawan dimanfaatkan oleh para pedofil dan orang-orang yang memiliki kesehatan mental yang terganggu. Kerentanan pada remaja disabilitas mental bukan saja karena kondisi atau keterbatasan dari remajanya tersebut, tetapi juga karena lingkungan sosial tidak mampu menyediakan jaminan perlindungan yang memadai. Perpaduan antara kondisi individual dan lingkungan merupakan faktor yang seringkali ditemui, yang menyebabkan remaja disabilitas mental semakin rentan.