Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Biogas Purification using Modified Red Mud Adsorbent with a Study of the Length of the Adsorbent Column Wivina Diah Ivontianti; Gayu Ika Putri; Rinjani Ratih Rakasiwi; Syahrul Khairi; Sri Rezeki; Aini Sulastri
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 21, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v21i1.70-79

Abstract

This study used red mud as an adsorbent for biogas purification. However, red mud had to undergo dealumination and calcination processes before being used as an adsorbent. Several acids, including 1 M HCl and 1M H2SO4, were employed in the red mud dealumination process, which was then analysed by XRF and GSA instruments. The results show that the best type of acid for the dealumination process was HCl with a Si/Al ratio, total pore volume, surface area and pore radius of 1.697; 67,081 m2/g; 0.1624 cm3/g; 48.4242 Å. The biogas purification process was carried out using red mud adsorbent dealuminated with HCl by varying the length of the adsorbent column, such as 10, 20 and 30 cm, and the contact time of 5, 10, 15 and 20 min. The optimum column length variation was 30 cm. The results obtained for this variation were a decrease in CO2 content of 292742.30 ppm with an efficiency of 19.08%. The increase in CH4 was 378232.69 ppm with a percentage increase of 240.28%.
Studi Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Kelapa Sawit Terhadap Kandungan Asam Lemak Melalui Metode Maserasi Saubatul Islamiah; Sri Rezeki; Wivina Diah Ivontianti
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v1i1.15602

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Salah satu produk oleokimia yang diperoleh dari minyak sawit yaitu asam lemak. Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang menyebutkan persentase komponen asam lemak yang terkandung dalam buah kelapa sawit. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui pengaruh tingkat kematangan (fraksi) buah kelapa sawit terhadap rendemen dan persentase komponen asam lemak, serta menganalisis apakah dari persentase komponen asam lemak melalui metode maserasi sama dengan persentase komponen asam lemak pada minyak sawit. Penelitian ini menggunakan kelapa sawit fraksi 4 dan 5, dengan pelarut etanol 96% dan menggunakan kromatografi gas untuk mendeteksi komponen senyawa yang terkandung. Hasil penelitian yaitu semakin tinggi tingkat kematangan kelapa sawit, maka semakin tinggi rendemen yang dihasilkan. Rendemen dari fraksi 4 sebesar 47,6% dan fraksi 5 sebesar 56,8%. Hasil analisis menunjukkan bahwa asam lemak hasil maserasi buah kelapa sawit memiliki komposisi asam lemak dominan berupa asam palmitat, yaitu pada fraksi 4 sebesar 42,9% dan fraksi 5 sebesar 43,5%. Sedangkan asam palmitat pada minyak kelapa sawit berkisar diantara 41,8-45,8%. Semakin tinggi tingkat kematangan kelapa sawit, maka semakin tinggi persentase komponen asam lemak yang terkandung. Dapat dikatakan bahwa komponen asam lemak hasil maserasi memiliki kesamaan dengan komponen asam lemak dari minyak kelapa sawit