Saputro, Setiyawan Adi
Lambung Mangkurat University Press

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMETAAN KETEBALAN LAPISAN PENUTUP BATU GAMPING BAHAN BAKU SEMEN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER Saputro, Setiyawan Adi; Darsono, Darsono; Legowo, Budi
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i2.2680

Abstract

ABSTRAK. Penelitian geolistrik resistivitas untuk mengetahui struktur bawah permukaan serta kedalaman dari batu gamping di Daerah Paciran Kabupaten Rembang Jawa Tengah telah dilakukan menggunakan konfigurasi Schlumberger. Pengambilan data sebanyak sembilan belas titik sounding dengan bentangan AB/2 sejauh 150 m. Peralatan yang digunakan diantaranya yaitu seperangkat resistivitymeter OYO MODEL 2119C MCOHM-EL. Pertama pengolahan data yaitu menggunakan software IP2Win untuk mengetahui kedalaman dan ketebalan lapisan secara vertikal. Kedua, hasil interpretasi VES menjadi masukan software RockWork 14 dalam membuat cross section. Hasilnya menunjukan terdeteksi 3 lapisan batuan yang diduga sebagai top soil, batu gamping dengan kandungan MgO tinggi dan batu gamping dengan kandungan CaO tinggi. Lapisan top soil terdeteksi dengan ketebalan antara 0,140–1,53 m. Sedangkan lapisan kedua diduga sebagai lapisan batu gamping dengan kandungan MgO tinggi terdeteksi dengan ketebalan antara 2,16–10,3 m. Dengan demikian, kedalaman lapisan batu gamping dengan CaO tinggi terdeteksi pada kedalaman 2,30–10,3 m. Hal ini menunjukan pada bagian Timur kedalaman batu gamping dengan kandungan CaO tinggi lebih dalam dibandingkan bagian Barat. Namun kedalaman paling dalam pada bagian Timur Laut dan Tenggara. Pada bagian tengah kedalaman lebih dalam dari yang diperoleh pada bagian Barat pada lokasi penelitian, tapi tidak sedalam pada bagian Timur Laut dan Tenggara. Kata kunci: Geolistrik, batu gamping, Rembang