Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah mendorong peningkatan signifikan dalam jumlah sampah digital, seperti perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan, data tidak terpakai, dan berbagai jenis limbah teknologi lainnya. Kota Balikpapan sebagai salah satu kota berkembang di Indonesia mengalami tantangan besar dalam mengelola sampah digital ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pengolahan sampah digital berbasis prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace) serta mengevaluasi peran dan tanggung jawab masyarakat dalam menjaga lingkungan dari dampak negatif sampah digital. Metodologi penelitian meliputi analisis kualitatif melalui wawancara mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kota, masyarakat, dan pelaku industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip 4R dalam pengelolaan sampah digital mampu mengurangi dampak lingkungan secara signifikan, dengan strategi pengurangan dan daur ulang menjadi yang paling efektif. Namun, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat Balikpapan masih perlu ditingkatkan melalui program edukasi dan kampanye lingkungan yang lebih intensif. Implementasi kebijakan pengelolaan sampah digital yang lebih komprehensif dan dukungan dari berbagai sektor sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan. Studi ini menyarankan adanya integrasi antara teknologi hijau dan peningkatan tanggung jawab sosial dalam manajemen sampah digital untuk mencapai keberlanjutan lingkungan di Kota Balikpapan.