p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Geadidaktika
Mohammad Gamal Rindarjono
Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Pembelajaran Geografi Melalui Integrasi Whatsapp Group dan Gnomio Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 8 Surakarta Yoseph Vido Anggrihar Saputro; Sugiyanto Sugiyanto; Mohammad Gamal Rindarjono
GEADIDAKTIKA Vol 1, No 2 (2021): Geadidaktika Agustus 2021
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/gea.v1i2.53931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran antara geografi pembelajaran melalui integrasi WhatsApp Group dan Gnomio dengan integrasi WhatsApp Group dan Google Classroom, sehingga nantinya dapat menentukan efektivitas pembelajaran geografi melalui integrasi WhatsApp Group dan Gnomio pada hasil belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 8 Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji N-Gain, dan Uji T Sampel Independen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest di kelas eksperimen adalah 64,86 dan di kelas kontrol adalah 61,03, sedangkan hasil nilai rata-rata posttest di kelas eksperimen adalah 81,71 dan di kelas kontrol adalah 73,97. Selanjutnya, hasil perhitungan N-Gain di kelas eksperimen memiliki Skor Gain rata-rata 0,4781 dan untuk kelas kontrol memiliki Skor Gain rata-rata 0,225. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki indeks perolehan hasil belajar dalam kategori sedang dan kelas kontrol memiliki indeks perolehan hasil belajar dalam kategori rendah, ini mengacu pada tabel kategori efektivitas Skor Gain menurut Hake pada Mchunu Imenda (2015) Selanjutnya, menguji hipotesis pada hasil skor N-Gain menggunakan tes-T Sampel Independen,  yang dari perhitungan tersebut menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,011, sehingga p < 0,05 maka hipotesis Ha dapat diterima, sehingga hasil tes membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran geografi melalui integrasi Whatsapp Group dan Gnomio dengan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran geografi melalui integrasi Whatsapp Group dan Google Classroom pada siswa kelas XI pada SMA Negeri 8 Surakarta.
Analisis Potensi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Karanganyar Mitha Saputriningsih; Mohammad Gamal Rindarjono; Seno Budhi Ajar
GEADIDAKTIKA Vol 1, No 2 (2021): Geadidaktika Agustus 2021
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/gea.v1i2.46881

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam menunjang percepatan pembangunan nasional. Banyak daerah di Indonesia yang tengah giat menggali potensi pariwisata dengan memanfaatkan sumberdaya alam dan kebudayaan pada masing-masing daerah. Penilaian terhadap potensi wisata dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi wisata dan partisipasi masyarakat pada lokasi desa-desa wisata di Kabupaten Karanganyar sehingga  strategi pengembangan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pada saat ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa wisata di Kabupaten Karanganyar mempunyai potensi sedang dan tinggi karena tiap desa wisata mempunyai keunikan atraksi sesuai dengan sumberdaya alam dan budaya pada masing-masing desa. Partisipasi masyarakat termasuk ke dalam derajat partisipasi semu yang berarti masyarakat telah di dengar dan ikut mengemukakan pendapat, tetapi tidak ada jaminan bahwa pandangan yang dikemukakan dapat diterima oleh pemegang kekuasaan dan sangat kecil untuk menghasilkan perubahan dalam masyarakat. Strategi pengembangan yang dapat diambil yaitu strategi strengths-threats dengan menjalankan kegiatan wisata sesuai dengan protokol kesehatan yang telah di anjurkan pemerintah dan mencantumkan bukti bahwa kawasan desa wisata merupakan zona hijau agar menghindari penyebaran covid-19.