Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Penentuan Harga Pokok Produksi Pada UMKM Terasi di BUMDES Putri Panglima Desa Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Halimahtussakdiah Halimahtussakdiah; Siska Siska; M. Irfan Rosyadi; Siti Azzahra
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 4 No. 3 (2023): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v4i3.3554

Abstract

Penyuluhan tentang penentuan harga pokok produksi pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di BUMDES Putri Panglima, Desa Baran Melintang, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki tujuan untuk membantu para pengusaha UMKM memahami pentingnya menetapkan harga pokok produksi yang akurat dan efisien. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan dan daya saing UMKM dalam pasar yang semakin kompetitif. Pada dasarnya, harga pokok produksi merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Melalui penyuluhan ini, para pengusaha UMKM diberikan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang elemen-elemen yang harus diperhitungkan dalam menentukan harga pokok produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya pemasaran. Selain itu, penyuluhan ini juga membahas metode perhitungan harga pokok produksi yang dapat diterapkan oleh UMKM. Beberapa metode yang disampaikan antara lain metode harga pokok produksi berdasarkan biaya tetap dan variabel, metode rata-rata, serta metode full costing. Dalam penyuluhan ini, para pengusaha UMKM diajarkan cara menghitung biaya produksi per unit produk serta strategi penetapan harga yang menguntungkan. Selanjutnya, penyuluhan juga memberikan informasi tentang pentingnya mengelola inventaris dan stok barang dengan baik. Para pengusaha UMKM diberikan pemahaman tentang pengendalian persediaan, rotasi stok, dan perhitungan persediaan optimal untuk menghindari kerugian akibat kelebihan stok atau kekurangan stok. Dalam penyuluhan ini, interaksi langsung antara pemateri dan peserta menjadi hal yang penting. Peserta diajak untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman, sehingga mereka dapat memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan lebih baik. Para pengusaha UMKM juga diberikan contoh kasus nyata yang relevan dengan usaha mereka untuk memperkuat pemahaman mereka..