Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Willingness To Pay Rumah Tangga Dalam Membayar Biaya Pendidikan Menengah Unggulan di Kota Malang M. Irfan Rosyadi; Sasongko Sasongko; Arif Hoetoro
Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.821 KB) | DOI: 10.17977/um002v8i22016p154

Abstract

Importance of education to economic development and an understanding of households determine the educational services, these makes excellent secondary educational institutions in Malang greatly demanded, but the willingness to pay the cost of education questionable. This study used primary data from a questionnaire completed by 150 respondents, and then analyzed by multiple regression method to measure the value of willingness to pay as well as the dependent variables that influence. The study showed that an average household less willing to pay the cost of excellent secondary education. Income, number of dependents, education and access had a significant effect.Keywords: Willingness to pay, household, excellent secondary educationJEL Classification: D10, I24
Regional Spillover Effect Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekanbaru M. Irfan Rosyadi; Sinta Yulyanti
COSTING : Journal of Economic, Business and Accounting Vol 4 No 2 (2021): COSTING : Journal of Economic, Business and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v4i2.1719

Abstract

The spillover effect of economic activity from one area to another is due to the inter-sector linkages, which have implications for economic growth. This study examines and presents empirical evidence on the effects of economic growth in the districts of Siak, Pelalawan, Kampar, Kuantan singingi, and Bengkalis, which have spatial impacts on the economic growth of Pekanbaru City. Through quantitative methods with secondary data from the Regency / City Central Statistics Agency in Riau Province, the data used is the Gross Regional Domestic Product from 2010 to 2019, then analyzed using the Multiple regression method. The study results show that Kampar, Kuantan singingi, Pelalawan, and Siak districts have a significant effect on the economic growth of Pekanbaru City, while Bengkalis does not affect. Not all of the natural resources owned by each district can provide a spillover effect of growth. However, a dominant sector in absorbing labor will provide a spillover effect of economic growth from one region to another. Keyword: Regional Spillover Effect. Economic Growht, Multiple Regression. Pekanbaru
THE EFFECT OF REGIONAL SPILLOVERS ON ECONOMIC GROWTH IN PEKANBARU CITY, RIAU PROVINCE, INDONESIA M. Irfan; Sinta Yulyanti
International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Vol. 1 No. 3 (2020): International Journal of Economics Development Research
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ijedr.v1i3.167

Abstract

The economic activities of one region can provide abundant economic growth for other areas. This research discusses the reciprocal relationship between economic growth in Pekanbaru City and economic growth in Siak Regency, Pelalawan Regency, and Kampar Regency. Using quantitative methods and secondary data from the Central Bureau of Statistics was analyzed using the Two-Stage Least Square method then regressed using the Eviews 10 application. The results showed a positive and significant reciprocal relationship at ? 0.05 between Pekanbaru city GRDP and Siak Regency GRDP. Coefficients 0.9626 and 1.0890. The expected effect of GRDP of Pekanbaru City and GRDP of Pelalawan Regency with a coefficient of 3.4663 and 0.2864 at ? 0.05. Whereas Kampar Regency only has a unidirectional relationship, namely, the GRDP of Pekanbaru City has a positive and significant effect on Kampar's GRDP with a coefficient of 0.9527 at ? 0.10. Apart from being caused by geographic conditions, this reciprocal influence is caused by leading sectors, including the pulp and paper processing industry, the oil and gas mining sector, and the oil palm plantation sector, which delegate economic activities between Siak Regency and Pelalawan Regency with Pekanbaru City. Meanwhile, GRDP Pekanbaru City and GRDP Kampar Regency only provide unidirectional spillover due to the dominance of the trade and construction sector in Pekanbaru City.
WILLINGNESS TO PAY RUMAH TANGGA DALAM MEMBAYAR BIAYA PENDIDIKAN MENENGAH UNGGULAN DI KOTA MALANG M. Irfan Rosyadi; Sasongko Sasongko; Arif Hoetoro
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.385 KB)

Abstract

The importance of education to economic development and the understanding of households determine the educational services, these makes excellent secondary educational institutions in Malang greatly demanded, but the willingness to pay the cost of education questionable. This study used primary data from a questionnaire completed by 150 respondents, and then analyzed by multiple regression method to measure the value of willingness to pay as well as the dependent variables influenced. The study showed that an average household are less willing to pay the cost of excellent secondary education. Income, number of dependents, education and access had a significant effect.Pentingnya pendidikan bagi pembangunan ekonomi serta pemahaman rumah tangga dalam menentukan pelayanan pendidikan yang terbaik, menjadikan lembaga pendidikan menengah unggulan di Kota Malang sangat diminati, namun kesediaan membayar biaya pendidikan dilembaga tersebut patut dipertanyakan. Menggunakan data primer dari angket yang diisi oleh 150 responden, lalu dianalisis dengan metode regresi berganda untuk mengukur nilai kesediaan membayar serta variabel dependen yang mempengaruhi. Hasil studi menyebutkan bahwa rata-rata rumah tangga kurang bersedia membayar biaya pendidikan menengah unggulan. Pendapatan, jumlah tanggungan, pendidikan, dan akses, berpengaruh signifikan.Kata kunci: kesediaan membayar, rumah tangga, pendidikan menengah unggulan
Potensi Pengembangan Desa Pada BUMDES Bumi Mulya Desa Gunung Mulya Kecamatan Gunung Sahilan Yolanda Pratami; Muhammad Fahdi; M. Irfan Rosyadi; Fitra Valdi
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 4 No. 2 (2023): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v4i2.2998

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah Badan usaha yang ada di desa yang di bentuk oleh Pemerintahan Desa Bersama  Masyarakat  Desa. Pembentukan BUMDes dimaksudkan sebagai  upaya  menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa dan/atau kerjasama antar desa. Pengabdian masyarakat dilakukan di Bumdes Bumi Mulya Desa Gunung Mulya. Potensi pengembangan desa pada BUMDES Bumi Mulya memiliki beberapa permasalahan diantaranya banyaknya pinjaman yang menunggak dan  kurangnya  pengurus  BUMDES  yang  melakukan  pengawasan  pada  usaha simpan  pinjam. Selain itu, pada usaha toko material, BUMDes mendapatkan keuntungan yang kecil. Metode yang digunakan adalah metode diskusi tanya jawab antara tim pengabdian dengan direktur dan perangkat BUMDes. Hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu perangkat bumdes belum dapat meningkatkan potensi desa dengan maksimal. Hal ini dibebkan keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya keikutsertaan perangkat bumdes pada bimbingan teknis BUMDes. Salah satu cara yang dapat dilakukan bumdes yaitu dengan mencari peluang usaha lain seperti waduk wisata, pasar desa dan usaha pertanian.  
Penyuluhan Penentuan Harga Pokok Produksi Pada UMKM Terasi di BUMDES Putri Panglima Desa Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Halimahtussakdiah Halimahtussakdiah; Siska Siska; M. Irfan Rosyadi; Siti Azzahra
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 4 No. 3 (2023): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v4i3.3554

Abstract

Penyuluhan tentang penentuan harga pokok produksi pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di BUMDES Putri Panglima, Desa Baran Melintang, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki tujuan untuk membantu para pengusaha UMKM memahami pentingnya menetapkan harga pokok produksi yang akurat dan efisien. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan dan daya saing UMKM dalam pasar yang semakin kompetitif. Pada dasarnya, harga pokok produksi merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Melalui penyuluhan ini, para pengusaha UMKM diberikan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang elemen-elemen yang harus diperhitungkan dalam menentukan harga pokok produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya pemasaran. Selain itu, penyuluhan ini juga membahas metode perhitungan harga pokok produksi yang dapat diterapkan oleh UMKM. Beberapa metode yang disampaikan antara lain metode harga pokok produksi berdasarkan biaya tetap dan variabel, metode rata-rata, serta metode full costing. Dalam penyuluhan ini, para pengusaha UMKM diajarkan cara menghitung biaya produksi per unit produk serta strategi penetapan harga yang menguntungkan. Selanjutnya, penyuluhan juga memberikan informasi tentang pentingnya mengelola inventaris dan stok barang dengan baik. Para pengusaha UMKM diberikan pemahaman tentang pengendalian persediaan, rotasi stok, dan perhitungan persediaan optimal untuk menghindari kerugian akibat kelebihan stok atau kekurangan stok. Dalam penyuluhan ini, interaksi langsung antara pemateri dan peserta menjadi hal yang penting. Peserta diajak untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman, sehingga mereka dapat memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan lebih baik. Para pengusaha UMKM juga diberikan contoh kasus nyata yang relevan dengan usaha mereka untuk memperkuat pemahaman mereka..