Faisal Akib
Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPARASI SOFTWARE STELLARIUM DAN ACCURATE TIMES DALAM PENENTUAN WAKTU SALAT DUHUR: - Andy Muhammad Ruknanto Andy; Fatmawati; Faisal Akib
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 4 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v4i1.36131

Abstract

Penlitian ini membahas mengenai analisis komparatif Software Stellarium dan Accurate Times dalam penentuan waktu shalat dzuhur. Jenis penelitian ini adalah library reseacrh, dengan menggunakan pendekatan multidisipliner, yakni: pendekatan syar’i dan pendekatan astronomis. Data penelitian ini diambil berdasarkan pada sumber data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yakni studi literatur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa metode perhitungan dari kedua Software tersebut tidak jauh berbeda, pada Software Stellarium perhitungan penentuan awal waktu Shalat menampilkan simulasi benda langit. Tingkat keakurasian Software Stellarium dan Accurate Times berdasarkan perhitungan data Ephemeris, setelah dilakukan analisa dari pengoperasiannya penulis menemukan perbedaan, dimana Software Stellarium lambat 4-8 detik dari Software Accurate Times pada saat kulminasi, sedangkan pada Software Accurate Times hasil yang dikeluarkan sama dengan perhitungan Ephemeris. Sehingga dapat penulis disimpulkan bahwa dari kedua Software yang telah dibandingkan dengan Perhitungan Ephemris dapat dikatakan Software Accurate Times jauh lebih akurat dibandingkan Software Stellarium hanya saja terdapat perbedaan detik, namun keduanya sama-sama dapat digunakan dalam penentuan waktu Shalat Dzuhur.
AKURASI PERHITUNGAN FULL MOON DENGAN ALGORITMA JEAN MEEUS TERHADAP EPHEMERIS DALAM SISTEM PENANGGALAN KAMARIAH : FULL MOON CALCULATION ACCURACY USING JEAN MEEUS ALGORITHM FOR EPHEMERIS IN THE MOON DATE SYSTEM Halpi Anti; Muh. Rasywan Syarif; Faisal Akib
HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hisabuna.v4i2.36818

Abstract

Abstract In the lunar calendar there are three white days, namely on days where the moon looks bright at night on the 13th, 14th and 15th (full moon), however, to distinguish the 14th and 15th by means of a rukyat in a month is very difficult because in the month full moon reflected moonlight is just as bright so contemporary reckoning is needed. The type of research used is library research with an astronomical and syar'i research approach. equipped with primary data and secondary data. Processing and analysis of data through the process of editing data, transforming data and presenting data. The research results obtained by calculating the full moon with the Jean Meeus algorithm for the month of Ramadan 1444 H, first converting the UT time to JD which is then converted to JDE. Find T to find M, M', F, and Ω. The difference in the calculation results from the Meeus and ephemeris algorithms is very large, around 19h 11m 19d. Meeus uses the long formula while ephemeris uses the RI Ministry of Religion's moon-solar data. Keywords: Algorithm, Ephemeris, Lunar Calendar