Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Toaya Kab. Donggala Provinsi Sulawesi Tengah: Empowerment of Posyandu Cadres in Stimulation, Detection and Early Growth and Development Intervention (SDIDTK) for Toddlers in the Working Area of the Toaya District Health Center. Donggala, Central Sulawesi Province Andi Fatmawati; Azizah Saleh; Fajrilah Kolomboy; Metrys Ndama; Lisnawati; Baharuddin Condeng
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 5: MEI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Donggala merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tengah dengan jumlah Puskesmas sebanyak 18 unit. Tahun 2022 jumlah balita di kabupaten Donggala sebanyak 29.583 orang. Dari jumlah tersebut balita yang mendapat pelayanan penimbangan berat badan sebanyak 21.150 orang (71,5%), balita yang memiliki buku KIA dan dilakukan pemantuan pertumbuhan dan perkembangan sebanyak 21.077 orang (71,25%) serta dilakukan SDIDTK 19.784 orang (66,88%). Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita sudah dilaksanakan tetapi hanya sebatas menimbang berat badan saja, demikian juga pelayanan SDIDTK sudah dilakukan tetapi interpretasi hasil SDIDTK belum dilaksanakan secara maksimal, karena masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang melaksanakan di Posyandu serta sarana prasarana yang dimiliki. Selain itu masih terbatasnya pemahaman dan minat orang tua untuk membawa anak balitanya untuk mendapatkan pelayanan SDIDTK, Oleh karena itu pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada balita harus terus dikawal karena indikator ini memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak serta ikut berperan dalam menurunkan angka kecacatan dan kematian pada anak. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Poltekkes Kemenkes Palu dapat meningkatkan mutu layanan pada balita karena melibatkan kolaborasi antara Dosen Poltekkes Kemenkes Palu dengan pihak Puskesmas Toaya.