Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Bimbingan dan Pengujian Sukarela dengan Pendekatan Health Belief Model pada Waria di Sulawesi Tengah: Counseling And Voluntary Testing With The Health Belief Model Approach To Waria In Central Sulawesi Kunoli, Firdaus J.; Saleh, Azizah; Nurhany, Andi; Amyadin, Amyadin; Condeng, Baharuddin; Supetran, I Wayan; Patompo, Moh. Fadli Dg.; Malik, Supriadi Abdul
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.367

Abstract

Meningkatnya prevalensi penyakit HIV-AIDS di Indonesia disebabkan rendahnya keinginan individu yang berisiko datang ke tempat Counseling And Voluntary Testing (VCT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Waria dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) melalui Pendidikan Kesehatan di Sulawesi Tengah. Menggunakan jenis penelitian quasi eksperiment dengan rancangan one group pre test post test design, dengan jumlah 95 sampel. Analisa data dengan Uji Mann Witney. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian menunjukan responden umumnya berumur 21-25 (34,7%), ber pendidikan SMA 88,4%. Sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Health Belief Model responden yang berkeyakinan kuat hanya 54,7%, setelah diberikan intervensi responden yang berkeyakinan kuat meningkat menjadi 65,3%. Ada pengaruh persepsi responden dengan menggunakan pendekatan health belief model melalui pendidikan kesehatan terhadap pemanfaatan voluntary counselling and testing (VCT) pada waria di Sulawesi Tengah dengan p-value = 0,000 (<0,05). Kesimpulan bahwa dengan uji statistik Mann-Whitney Test. Penelitian ini menyarankan agar UPT Promosi Kesehatan dan Komisi penanggulangan HIV AIDS selalu mensosialisasikan tentang pendidikan kesehatan pemanfaatan VCT dengan pendekatan health belief model agar dapat meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terutama populasi dengan risiko tinggi penyakit HIV/AIDS.
Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir Bandang di Sulawesi Tengah: Humanitarian Assistance for Flash Flood Victims in Central Sulawesi Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Aminudin Aminudin; Amsal Amsal; Masudin Masudin; Gusman Gusman; Sova Evie; Kadar Ramadhan; Hamsiah Hamsiah; Junaidi Junaidi; Zainul Zainul; Lisnawati Lisnawati; Putu Candriasih; Nurjaya Nurjaya; Elvyrah Faisal; Linda Linda; Moammar Safari; Supriadi Abd Malik; Andi Fatmawati; Hasnawati Hasnawati; Selvi Alfrida Mangundap; Mardani Mangun; Fajrillah Kolomboy; Dedi Mahyudin Syam; Hastuti Usman; Nurarifah Nurarifah; Tjitrowati Djaafar; Niluh Nita Silfia; Lili Suryani; Sri Restu Tempali; Sigit M. Nuzul; Lisda Widianti Longgupa; Hadina Hadina; Sri M. Hasan; Hadriani; I Wayan Supetran; Mercy Joice Kaparang; Lindanur Sipatu; Baharuddin Condeng; Azizah Saleh; Siti Hadijah Batjo; Djadid Subchan; Anna Veronika Pont; Olkamien J. Longulo; Novarianti Novarianti; Supriadi; Wijianto Wijianto; Sri Yanti Kusika; Henrietta Imelda Tondong; Christina Entoh; Nurfatimah Nurfatimah; Masda Masda; Saman Saman; Yasmin H Yasmin H; Azwar Azwar; Hasni Hasni; Ekasari Dewi Pertiwi; Rusneni; Raoda; Hasdrini; Salman; Irsanty Collein; Yulianus Sudarman H Melangka; Christine; Taqwin Taqwin; Hanum Sasmita; Asri Widyayanti; Ros Arianty; Dwi Kartika; Baiq Emy; Diah Ayu Hartini; Sukmawati; Nitro Galenso; Wery Aslinda; Indro Subagyo; Elfyrah Faisal; Ansar Ansar; Bahja Bahja; Dwi Erma Kusumawati; Agusrianto Agusrianto; Nirva Rantesigi; Rina Tampake; Sony Bernike Magdalena Sitorus; Helena Pangaribuan; Firdaus Hi Jahja Kunoli; Hasbunsyah Hasbunsyah; Metrys Ndama; Nurindah Nurindah; Diana Nurhayati Sinurat; Asrawaty Asrawaty; Abd Farid Lewa; Muliani Muliani; Eka S. Riyanto; Dafrosia Darmi Manggasa; Ni Made Ridla Nilasanti Purwata
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.561 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.1084

Abstract

The flash flood disaster hit Galumpang Village, Aung Village and Bajungan Village in Tolitoli Regency, Central Sulawesi on Wednesday morning 23 March 2022. Due to the large number of victims of flash floods and the urgent needs of victims of flash floods, the Civitas Academic of Poltekkes Kemenkes Palu provided humanitarian aid for victims of flash floods in Tolitoli Regency, Central Sulawesi. Humanitarian assistance in the form of ready-to-eat food, rice, Toothpaste, Soap, Sunlight, Shampoo, Sweetened Condensed Milk, Tea, Sugar, Bucket, Dipper, Mask and Pampers Children under two. The assistance was handed over by the Chief Community Service Officer to the Head of Galumpang Village on April 1, 2022 at the Disaster Management Command Post in Galumpang Village, Dakopamean District, Tolitoli Regency, Central Sulawesi. The flash flood victim’s community as beneficiaries have received assistance from the Poltekkes Kemenkes Palu Academic Community through Community Service activities.   ABSTRAK Bencana banjir bandang telah menghantam Desa Galumpang, Desa Aung dan Desa Bajungan di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah pada Rabu dini hari tanggal 23 Maret 2022. Oleh karena besarnya jumlah korban banjir bandang dan kebutuhan korban banjir bandang yang mendesak, maka Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu memberikan bantuan kemanusiaan korban banjir bandang di Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah. Bantuan kemanusian berupa makanan siap saji, beras, Pasta Gigi, Sabun, Sunlight, Shampoo, Susu Kental Manis, Teh, Gula Pasir, Ember, Gayung, masker dan Pampers Baduta. Bantuan diserahkan oleh Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat kepada Kepala Desa Galumpang pada tanggal 01 April 2022 di Posko Induk Penanggulangan Bencana Desa Galumpang Kecamatan Dakopamean Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Masyarakat korban banjir bandang sebagai penerima manfaat telah menerima bantuan dari Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Bimbingan dan Pengujian Sukarela dengan Pendekatan Health Belief Model pada Waria di Sulawesi Tengah: Counseling And Voluntary Testing With The Health Belief Model Approach To Waria In Central Sulawesi Firdaus J. Kunoli; Azizah Saleh; Andi Nurhany; Amyadin Amyadin; Baharuddin Condeng; I Wayan Supetran; Moh. Fadli Dg. Patompo; Supriadi Abdul Malik
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.367

Abstract

Meningkatnya prevalensi penyakit HIV-AIDS di Indonesia disebabkan rendahnya keinginan individu yang berisiko datang ke tempat Counseling And Voluntary Testing (VCT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Waria dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) melalui Pendidikan Kesehatan di Sulawesi Tengah. Menggunakan jenis penelitian quasi eksperiment dengan rancangan one group pre test post test design, dengan jumlah 95 sampel. Analisa data dengan Uji Mann Witney. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian menunjukan responden umumnya berumur 21-25 (34,7%), ber pendidikan SMA 88,4%. Sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Health Belief Model responden yang berkeyakinan kuat hanya 54,7%, setelah diberikan intervensi responden yang berkeyakinan kuat meningkat menjadi 65,3%. Ada pengaruh persepsi responden dengan menggunakan pendekatan health belief model melalui pendidikan kesehatan terhadap pemanfaatan voluntary counselling and testing (VCT) pada waria di Sulawesi Tengah dengan p-value = 0,000 (<0,05). Kesimpulan bahwa dengan uji statistik Mann-Whitney Test. Penelitian ini menyarankan agar UPT Promosi Kesehatan dan Komisi penanggulangan HIV AIDS selalu mensosialisasikan tentang pendidikan kesehatan pemanfaatan VCT dengan pendekatan health belief model agar dapat meningkatkan pengetahuan dan persepsi masyarakat terutama populasi dengan risiko tinggi penyakit HIV/AIDS.
Faktor Risiko Kejadian Covid-19 di RSUD Undata Palu: Risk Factors for Covid-19 Events at Undata Hospital Palu Azizah Saleh; Firdaus J. Kunoli; Baharuddin Condeng
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 12: DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i12.2066

Abstract

Hingga saat ini angka kejadian terus meningkat dan membuat prevalensi Covid-19 di Indonesia tergolong sangat tinggi. Tingginya prevalensi tersebut dapat disebabkan oleh mudahnya penyebaran corona virus yang dapat melalui droplet baik dari hidung mau pun mulut dari seseorang yang sudah terinfeksi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor risiko kejaidan COVID-19 di RSUD Undata Palu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan metode Cross Sectional Study. Dengan jumlah 170 sampel (85 kasus dan 85 kontrol) dengan menggunakan uji Statistik Odds ratio. Hasil uji statistik dengan uji Odds Ratio menunjukan bahwa umur merupakan faktor risiko terhadap kejadian Covid-19 dengan nilai OR 3,429 > 1, jenis kelamin merupakan faktor risiko terhadap kejadian Covid-19 dengan nilai OR 1.100 > 1 dan komorbid merupakan faktor risiko terhadap kejadian Covid-19 dengan nilai OR 8,829 > 1. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin dan komorbid merupakan faktor risiko kejadian Covid-19. Saran dalam penelitian ini adalah bagi agar lebih meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan cara memberikan penyuluhan tentang faktor risiko terpapar virus Covid-19 sehingga dapat terhindar dari terpaparnya Covid-19. Serta untuk masyarakat untuk lebih meningktkan pola hidup sehat dan mencegah faktor pencetus dan merubah gaya hidup yang dapat menyebabkan terpapar virus Covid-19.
Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat: Pengukuran Kadar Gula Darah Lansia Di Posyandu Lansia Btn Citra Pesona Indah Talise Valangguni: Report on Community Service Activities: Measurement of Blood Sugar Levels for the Elderly at the Elderly Posyandu Btn Citra Pesona Indah Talise Valangguni Firdaus Hi. Yahya Kuno; Baharuddin Condeng; Supriadi Abdul Malik
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 12: DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i12.2067

Abstract

Saat ini perhatian penyakit tidak menular semakin meningkat karena frekuensi kejadiannya pada masyarakat semakin meningkat. Dari sepuluh penyebab utama kematian, dua diantaranya adalah penyakit tidak menular. Keadaan ini terjadi di dunia, baik di negara maju maupun di negara dengan ekonomi rendah dan menengah. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mempergunakan istilah penyakit kronis (Chronic Diseases) untuk penyakit- penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular disebut juga sebagai new communicable diseases karena penyakit ini dianggap dapat menular, yakni melalui gaya hidup (Nurlaili haida, 2013). Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka insiden dan prevalensi Diabetes Melitus tipe II di berbagagai penjuru dunia. WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang Diabetes Melitus yang cukup besar untuk tahun-tahun mendatang (Nurlaili Haida, 2013). Penyakit DM tercantum dalam urutan nomor empat dari prioritas penelitian nasional untuk penyakit degenerative setelah penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan geriatrik. Kasus diabetes yang terbanyak dijumpai adalah Diabete Melitus tipe 2. Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka insidensi dan prevalensi DM tipe2 di berbagai penjuru dunia. WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes yang cukup besar pada tahun-tahun mendatang. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (Sumangkut, 2013). Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan sebuah penyakit, di mana kondisi kadar glukosa di dalam darah melebihi batas normal. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas dan merupakan zat utama yang bertanggung jawab untuk mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh agar tetap dalam kondisi seimbang. Insulin berfungsi sebagai alat yang membantu gula berpindah ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi (Mahdiana, 2014). Tingginya prevalensi DM yang sebagian besar tergolong dalam DM tipe 2 disebabkan oleh interaksi antara faktor-faktor kerentanan genetis dan paparan terhadap lingkungan. Faktor lingkungan yang diperkirakan dapat meningkatkan risiko DM tipe 2 adalah perpindahan dari pedesaan ke perkotaan atau urbanisasi yang kemudian menyebabkan perubahan gaya hidup seseorang. Di antaranya adalah kebiasaan makan yang tidak seimbang akan menyebabkan obesitas. Kondisi obesitas tersebut akan memicu timbulnya DM tipe 2. Pada orang dewasa, obesitas akan memiliki risiko timbulnya DM tipe 2 4 kali lebih besar dibandingkan dengan orang dengan status gizi normal (Wicaksono, 2011). Gaya hidup di perkotaan dengan pola makan yang tinggi lemak, garam, dan gula, keseringan menghadiri resepsi/ pesta, mengakibatkan masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan, selain itu pola makan makanan yang serba instan saat ini memang sangat digemari oleh sebagian masyarakat, seperti gorengan jenis makanan mudah meriah dan mudah di dapat karena banyak dijual dipinggir jalan ini rasanya memang enak, tetapi mengakibatkan peningkatan kadar gula darah (Suiraoka, 2012).
Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Penanganan Dampak Pemberian Vaksin DPT HB HIB di Desa Minti Makmur Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kabupaten Donggala: Factors Relating to Handling the Impact of Giving DPT HB HIB Vaccine in Minti Makmur Village Working Area of Lalundu Health Center, Donggala Regency Amir Amir; Supriadi Abdul Malik; Arifuddin Arifuddin; Baharuddin condeng
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 5 No. 4: APRIL 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v5i4.2379

Abstract

Latar Belakang: Tidak ada satupun jenis vaksin yang aman tanpa efek samping, gejala dapat timbul secara cepat maupun lambat. Reaksi KIPI dapat terjadi secara lokal, sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta reaksi lainnya seperti reaksi alergi dan reaksi anafilaksi, sehingga apabila seorang anak telah mendapatkan imunisasi maka perlu diobservasi beberapa saat sehingga dapat dipastikan tidak terjadi KIPI (Kejadian ikutan pasca imunusasi). Lama waktu observasi umumnya 15 menit setelah pemberian setiap jenis imunisasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan dampak pemberian vaksin DPT HB HIB di Desa Minti Makmur Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu suatu penelitian dimana faktor risiko atau penyebab dan efeknya diambil pada saat bersamaan. Hasil: Uji statistik nilai p value: 0,000 (p value ≤ 0,05), maka Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara pedidikan ibu dengan dampak pemberian vaksin DPT HB HIB dan Hasil uji statistik nilai p value: 0,013 (p value ≤ 0,05), maka Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan usia ibu dengan penanganan dampak pemberian vaksin DPT HB HIB di Desa Minti Makmur Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kabupaten Donggala.
Hubungan Perilaku Masyarakat terhadap Kepatuhan Penggunaan Masker Dimasa Pandemi Covid-19 di RW 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat Kecamatan Palu Utara Kota Palu: The Relationship of Public Behavior on Compliance with the Use of Masks During the Covid-19 Pandemic in RW 03 Labuan Beru, West Mamboro Village, North Palu District, Palu City Baharuddin Condeng; Nur Fitri Rahmayanti; Azizah Saleh
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 5 No. 6: JUNI 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v5i6.2498

Abstract

Latar Belakang: Kepatuhan merupakan perilaku postif yang diperlihatkan masyarakat saat masyarakat menggunakan masker. Hal ini menggambarkan bahwa kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, salah satunya yaitu penggunaan masker masih belum optimal. Pada masyarakat di Rw 03 Labuan Beru kepatuhaan masyarakat mengenakan masker keliru (tidak menutup hidung). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat terhadap kepatuhan penggunaan masker dimasa pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga dengan besar sampel 39 responden dengan tehnik random sampling. Data digunakan dikumpulkan dengan menggunakan computer dengan analisis data adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan terhadap kepatuhan penggunaan masker dimasa pandemi Covid-19 uji statistik Chi-Square diperoleh p value yaitu 0,016 (p < 0,05) artinya ada hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan penggunaan masker, hasil penelitian sikap terhadap kepatuhan penggunaan masker dimasa pandemi Covid-19 uji statistik Chi-Square diperoleh p value yaitu 0,008 (p < 0,05) artinya ada hubungan sikap terhadap kepatuhan penggunaan masker dan hasil penelitian tindakan terhadap kepatuhan penggunaan masker dimasa pandemi Covid-19 uji statistik Chi-Square diperoleh p value yaitu 0,003 (p < 0,05) artinya ada hubungan tindakan terhadap kepatuhan penggunaan masker dimasa pandemi Covid-19 di Rw 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat Kecamatan Palu Utara Kota Palu. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, dan tidakan masyarakat terhadap kepatuhan penggunaan masker dimasa pandemi Covid-19 di Rw 03 Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat Kecamatan Palu Utara Kota Palu. Saran untuk masyarakat Labuan Beru lebih meningkatkan perilaku terhadap kepatuhan penggunaan masker dimasa pandemi untuk mencegah penularan Covid-19.
Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Toaya Kab. Donggala Provinsi Sulawesi Tengah: Empowerment of Posyandu Cadres in Stimulation, Detection and Early Growth and Development Intervention (SDIDTK) for Toddlers in the Working Area of the Toaya District Health Center. Donggala, Central Sulawesi Province Andi Fatmawati; Azizah Saleh; Fajrilah Kolomboy; Metrys Ndama; Lisnawati; Baharuddin Condeng
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 5: MEI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Donggala merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tengah dengan jumlah Puskesmas sebanyak 18 unit. Tahun 2022 jumlah balita di kabupaten Donggala sebanyak 29.583 orang. Dari jumlah tersebut balita yang mendapat pelayanan penimbangan berat badan sebanyak 21.150 orang (71,5%), balita yang memiliki buku KIA dan dilakukan pemantuan pertumbuhan dan perkembangan sebanyak 21.077 orang (71,25%) serta dilakukan SDIDTK 19.784 orang (66,88%). Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita sudah dilaksanakan tetapi hanya sebatas menimbang berat badan saja, demikian juga pelayanan SDIDTK sudah dilakukan tetapi interpretasi hasil SDIDTK belum dilaksanakan secara maksimal, karena masih terbatasnya pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang melaksanakan di Posyandu serta sarana prasarana yang dimiliki. Selain itu masih terbatasnya pemahaman dan minat orang tua untuk membawa anak balitanya untuk mendapatkan pelayanan SDIDTK, Oleh karena itu pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada balita harus terus dikawal karena indikator ini memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak serta ikut berperan dalam menurunkan angka kecacatan dan kematian pada anak. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Poltekkes Kemenkes Palu dapat meningkatkan mutu layanan pada balita karena melibatkan kolaborasi antara Dosen Poltekkes Kemenkes Palu dengan pihak Puskesmas Toaya.
Kader Gizi Cegah Stunting dengan Menggunakan Aplikasi Mobile Berbasis Android di Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai: Nutrition Cadres Prevent Stunting by Using Android-Based Mobile Applications in Nuhon District Banggai Regency Baharuddin Condeng; Firdaus J. Kunoli; Azizah Saleh
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i12.4600

Abstract

Kabupaten Banggai di Provinsi Sulawesi Tengah diketahui menjadi salah satu daerah dalam daftar 100 kabupaten/kota prioritas yang harus diintervensi untuk mengatasi anak tumbuh kerdil atau stunting pada tahun 2018. Dalam jangka pendek, kekurangan gizi akan menyebabkan gangguan kecerdasan, tidak optimalnya ukuran fisik tubuh, serta gangguan metabolisme. Prevalensi stunting di Kabupaten Banggai tahun 2016 menunjukkan, dari 359 ribu penduduk terdapat 9,47 persen atau sekitar 34 ribu penduduk miskin. Sehingga tahun ini kabupaten Banggai menjadi salah satu dari 100 kabupaten/kota untuk intervensi anak kerdil atau stunting. Tujuan untuk memberikan Pelatihan kader gizi cegah stunting dengan menggunakan aplikasi mobile berbasis android kecamatan Nuhon di kabupaten Banggai. Masih kurangnya keterampilan kader dalam pencegahan stunting karena belum adanya pelatihan pada kader posyandu untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai kader stunting. Hal tersebut membuat kami tertarik untuk mengadakan Pelatihan Kader dalam Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nuhon Kabupaten Banggai dengan menggunakan aplikasi mobile berbasis android. Pemecahan masalah melalui Peningkatan pengetahuan kader gizi melalui pelatihan sangat diperlukan agar kader gizi mampu mengelola kegiatan Posyandu sesuai dengan kemampuannya, karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting bagi pembentukan tindakan seseorang termasuk pelatihan kader gizi cegah stunting melalui aplikasi mobile berbasis android.
Co-Authors Abd Farid Lewa Agusrianto Aminudin Aminudin Amir Amir Amsal Amyadin Amyadin Amyadin, Amyadin Andi Fatmawati Andi Fatmawati Andi Nurhany Andi Nurhany Anna Veronica Pont Ansar Ansar Arifuddin Arifuddin Asrawaty Asrawaty Asri Widyayanti Azizah Saleh Azizah Saleh Azwar Azwar Baiq Emy Christina Entoh Christine Christine Dafrosia Darmi Manggasa Dedi Mahyudin Syam Diah Ayu Hartini Diana Nurhayati Sinurat Djadid Subchan Dwi Erma Kusumawati Dwi Kartika Eka S. Riyanto Ekasari Dewi Pertiwi Elfyrah Faisal Evie, Sova Fahmi Hafid Faisal, Elvyrah Fajrilah Kolomboy Fajrillah Kolomboy Firdaus Hi Jahja Kunoli Firdaus Hi. Yahya Kuno Firdaus J. Kunoli Firdaus J. Kunoli Firdaus J. Kunoli Gusman Hadina, Hadina Hadriani Hamsiah Hamsiah Hanum Sasmita Hasbunsyah Hasbunsyah Hasdrini Hasnawati Hasnawati Hasni Hasni Hastuti Usman I Wayan Supetran I Wayan Supetran, I Wayan Indro Subagyo Irsanty Collein Junaidi Junaidi Kadar Ramadhan Lili Suryani Linda Linda Linda Nur Sipatu Sipatu Lisda Widianti Longgupa Lisnawati Malik, Supriadi Abdul Mardani Mangun Masda Masda Masudin Masudin Mercy Joice Kaparang Moammar Safari Moh. Fadli Dg. Patompo Muliani Nasrul Ndama, Metrys Ni Made Ridla Nilasanti Nirva Rantesigi Nitro Galenso Novarianti Novarianti Nur Fitri Rahmayanti Nurarifah Nurarifah Nurfatimah Nurfatimah Nurindah Nurindah Nurjaya Olkamien J. Longulo Pangaribuan, Helena Patompo, Moh. Fadli Dg. Putu Candriasih Raoda Rina Tampake Ros Arianty Rusneni Saleh, Azizah Salman Saman Selvi Alfrida Mangundap Sigit M. Nuzul Silfia, Niluh Nita Siti Hadijah Batjo Sony Bernike Magdalena Sitorus Sri M. Hasan Sri Restu Tempali Sri Yanti Kusika Sudarman H Melangka, Yulianus Sukmawati Sukmawati Supriadi Supriadi Abd Malik Supriadi Abdul Malik Supriadi Abdul Malik Supriadi Abdul Malik Taqwin Taqwin Tjitrowati Djaafar Tondong, Henrietta Imelda Wery Aslinda Wijianto Yasmin H Yasmin H Zainul