Savira Indah Rahmadanti
Ilmu Komunikasi UNY

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis resepsi khalayak pada pemberitaan kasus kekerasan Novia Widyasari di kumparan.com Savira Indah Rahmadanti; Suranto Aw
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 4 (2023): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v6i4.20982

Abstract

Abstrak            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi atau pemaknaan dalam diri khalayak terhadap kasus kekerasan seksual Novia Widyasari di Kumparan.com dan untuk mengidentifikasi posisi pemaknaan khalayak terhadap kasus kekerasan seksual Novia Widyasari di Kumparan.com. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis reseptif. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi partisipasi untuk pengumpulan datanya dan dilakukan terhadap khalayak pembaca kasus kekerasan seksual Novia Widyasari di Kumparan.com. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang merupakan mahasiswa yang tersebar di universitas di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk menguji keabsahan datanya, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Resepsi khalayak terhadap berita akan diklasifikasikan dengan menggunakan teori resepsi milik Stuart Hall yang terbagi atas khalayak posisi dominan, negosiasi, dan oposisi. Penelitian ini membuktikan bahwa latar belakang pengetahuan (frame of knowledge) dan kebiasaan dalam bermedia memengaruhi bagaimana khalayak dalam meresepsi pesan. Sehingga interpretasi khalayak terhadap ke-3 topik terkait berita kasus kekerasan seksual Novia Widyasari, yaitu keputusan Novia Widyasari dalam mengakhiri hidupnya, labelisasi korban terhadap Novia, dan putusan hukum Bripda Randy menjadi bervariasi. Interpretasi tersebut pada akhirnya diklasifikasi menggunakan 3 posisi penonton menurut teori resepsi Hall, yaitu dominant, negotiated, and opposition position. Meskipun khalayak berada di posisi yang sama dari klasifikasi Hall, tetapi perspektif yang dijadikan acuan dapat berbeda. Hal tersebut bergantung pada latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan latar belakang sosial.Kata kunci : Analisis Resepsi, Kekerasan, Novia Widyasari Abstract            This study aims to determine the reception or meaning in the audience towards the Novia Widyasari sexual violence case in Kumparan.com and to identify the position of audience meaning towards the Novia Widyasari sexual violence case in Kumparan.com. The approach taken in this study is a qualitative approach with receptive analysis methods. This study used the method of observation and participation observation for data collection and was conducted on the audience of readers of the Novia Widyasari sexual violence case in Kumparan.com. The informants in this study amounted to six people who were students spread across universities in Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta. To test the validity of the data, this study used source triangulation. Audience reception to news will be classified using Stuart Hall's reception theory which is divided into audiences of dominant positions, negotiation, and opposition. This research proves that background knowledge (frame of knowledge) and media habits affect how audiences perceive messages. So that the audience's interpretation of the 3 topics related to the news of the Novia Widyasari sexual violence case, namely Novia Widyasari's decision to end her life, the labeling of the victim against Novia, and Bripda Randy's legal verdict varies. The interpretation is ultimately classified using 3 audience positions according to Hal l reception theory, namely dominant, negotiated, and opposition position. Although audiences are in the same position of Hall's classification, the perspectives used as references can differ. It depends on background knowledge, experience, and social background.Keywords : Reception Analysis, Violence, Novia Widyasari