Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN MENURUT AKSESIBILITAS WILAYAH DI DESA SUKA DAMAI KECAMATAN TUNGKAL JAYA Taufik, Mirna
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 8
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perseps pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Tungkal Jaya berdasarkan aksesibilitas wilayah, penelitian ini menggunakan desain penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Suka Damai dengan sampel penelitian sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Secara umum hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Suka Damai sudah merasapuas terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan oleh pihak puskesmas. Hal ini terjadi karena berpengaruhnya tingkat pendidikan dan juga tingkat pendapatan terhadap kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, dapat dikatakan, bahwa semakin rendah tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan responden maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan responden tersebut terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini terjadi karena tingginya expektasi responden terhadap sebuah pelayanan dan sebagianmasyarakat yang berpendidikan tinggi dan juga berpendapatan tinggi hanya menjadikan puskesmas sebagai bahan rujukan awal. Masyarakat yang berpendidikan tinggi dan berpendapatan tinggi sanggat menjaga pola hidup dan menjaga kesehatan.Kata Kunci: Persepsi, Pelayanan Kesehatan, Aksesibilitas Wilayah
Persepsi Siswa Terhadap Pernikahan Usia Dini Di SMA Negeri 2 Sungai Keruh Damayati, Nina; Taufik, Mirna
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 10
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa SMA Negeri 2 Sungai Keruh tentang sebab dan akibat pernikahan usia dini. Jenis penelitian menggunakan metode survei untuk sampling dan menggunakan metode kuantitatif untuk analisisnya. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Sungai Keruh. Data dikumpulkan mengunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi sebagai data pelengkap untuk mendukung penelitian. Analisis data mengunakan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian sebagian besarresponden menganggap usia termasuk nikah dini untuk laki-laki dan perempuan ialah 14-15 tahun, sebanyak 56% mengatakan usia nikah dini untuk perempuan ialah 14-15 tahun, dan sebanyak 46% mengatakan usia nikah dini untuk laki-laki 14-15 tahun. Siswa yang telah mulai pacaran kelas X sebanyak 68% dan 32% belum pacaran. Sedangkan kelas XI sebanyak 87% sudah mulai pacaran da 13% belum pacaran. Sebagian besar siswa mengatakan pernikahan usia dinihanya berdampak pada perceraian. Kurangya pengetahuan siswa tentang dampak negatif pernikah usia dini, serta pergaulan yang bebas menjadi faktor banyaknya pernikahan usia dini.Kata Kunci: Persepsi Siswa, Pernikahan Usia Dini
Strategi Pelaku Usaha Informal Offline dan Online Menghadapi Pandemi Covid-19 di Kota Palembang Armansyah Armansyah; Mirna Taufik
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 8, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/publika.v8i2.4484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi strategi pelaku usaha informal offline dan online menghadapi Covid-19 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di Kota Palembang dengan menggunakan 12 informan. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria, 1) merupakan pelaku usaha informal offline dan online; 2) telah menjalankan usaha minimal 1 tahun; dan 3) berdomisili di Kota Palembang. Setelah itu, data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi tiga tahap, yaitu: reduction, display dan conclusion. Teknik keabsahan data menggunakan derajat credibilty dengan teknik triangulasi (sumber dan waktu), diskusi teman sejawat, perpanjangan pengamatan dan peningkatan ketekunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh pelaku usaha offline dan online menghadapi pandemi Covid-19, antara lain: 1) Mengurangi/menambah jumlah pekerja; 2) Melakukan pekerjaan sampingan; 3) Mengurangi/menambah jam kerja; 4) Manajemen pengeluaran; 5) Melakukan pinjaman; 6) Manajemen kesehatan; 7) Meningkatkan strategi pemasaran. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah pelaku usaha informal perlu melakukan transformasi usaha secara online dan melakukan promosi serta pelayanan usaha yang inovatif dan sesuai dengan protokol kesehatan.Kata kunci: Usaha Informal, Offline, Online, Covid-19 
Eksistensi Pelaku Usaha Sektor Informal Offline dan Online di Tengah Mirna Taufik; Armansyah Armansyah
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 9, No 1 (2021): PUBLIKAUMA JUNI 2021
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/publika.v9i1.4846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk eksistensi pelaku usaha sektor informal offline dan online di tengan pandemi covid 19.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan  yaitu data reduction, data display dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh Sektor informal online merupakan jalan yang harus ditempuh, untuk tetap melaksanakan usaha dan memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga dapat dikatakan sektor informal di masa pandemi covid-19 lebih eksis dibandingkan dengan sektor informal offline. Penjualan secara offline  tetap dilakukan sebagian masyarakat karena adanya keterbatasan dalam penggunaan teknologi, selain itu banyak masyarakat melakukan penjualan secara online dan tidak offline, akan tetapi tidak jarang masyarakat juga melakukan usaha secara offline dan online. Sistem penjuan offline  dan online yang dilakukan secara bersamaan agar kegiatan masyarakat  sektor informal tetap berjalan sebagai mana mestinya. Mau tidak mau, suka atau tidak suka masyarakat harus mampu menjalankan usaha secara offline dan online ditengan pandemi dan juga kemajuan teknologi.
Dampak Sosial Ekonomi Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha Informal Offline dan Online di Kota Palembang Armansyah Armansyah; Mirna Taufik; Raden Ayu Wulantari
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v5i1.3262

Abstract

Pelaku usaha informal dianggap paling rentan terkena dampak Covid-19, sebab bersifat subsisten dan memiliki sumber daya terbatas. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dampak sosial ekonomi Covid-19 terhadap pelaku usaha informal offline dan online di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan pada 12 informan, dengan kriteria: 1) Merupakan pelaku usaha informal offline dan online; 2) Telah menjalankan usaha minimal 1 tahun; dan 3) Berdomisili di Kota Palembang. Analisis data menggunakan Teknik Miles dan Huberman yang meliputi tahapan reduction, display, dan conclusion. Teknik uji keabsahan data menggunakan derajat kredibilitas, yang terdiri dari triangulasi (waktu), peningkatan ketekunan, perpanjangan pengamatan, dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Covid-19 memberikan dampak pada kondisi sosial ekonomi pelaku usaha informal offline dan online. Dampak tersebut ditandai oleh terjadinya penurunan tingkat pendapatan lebih dari 50 persen, penurunan kemampuan menabung dan berinvestasi, serta terganggunya aktivitas pendidikan bagi pelaku usaha informal yang sedang berstatus sekolah/kuliah, seperti kesulitan biaya dan manajemen waktu.
Representasi Perempuan Pekerja Migran menurut Laki-laki di Kota Palembang Armansyah Armansyah; Mirna Taufik
Populasi Vol 26, No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.704 KB) | DOI: 10.22146/jp.38687

Abstract

Partisipasi perempuan dalam lapangan kerja terus meningkat. Mereka rela melakukan migrasi ke tempat yang jauh dari keluarga untuk mencari pekerjaan. Dulu perempuan bermigrasi pada jarak yang dekat, tetapi saat ini mereka dapat bermigrasi sampai lintas negara. Penelitian ini bertujuan menjelaskan representasi perempuan pekerja migran menurut laki-laki di Kota Palembang. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dari wawancara terhadap informan yang dipiilih dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan reduction,display, dan conclusion, sedangkan keabsahan data menggunakan derajat credibility melalui tahapan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan representasi laki-laki di Kota Palembang terhadap perempuan pekerja migran adalah baik. Budaya perempuan bermigrasi dan bekerja dianggap hal yang biasa dan baik pada era modern sekarang ini. Secara umum, perempuan dianggap lebih baik jika bekerja dekat dengan lingkungan keluarga. Namun, jika harus bermigrasi, disarankan keluarga (suami dan anak) hendaknya ikut serta. Sebagian besar informan mendukung pasangannya bekerja dan bermigrasi, serta bentuk dukungan yang diberikan, seperti membantu pekerjaan rumah, mencuci, menyapu, dan mengurus anak.
MIGRASI PEREMPUAN KE KOTA PALEMBANG: STUDI KASUS DI KELURAHAN SUKABANGUN Wahyu Saputra; Mega Kusuma Putri; Mirna Taufik; Monanisa Monanisa
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i7.2021.2417-2429

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan perempuan migran memilih Kelurahan Sukabangun menjadi daerah tujuan, kondisi ekonomi mereka dan dampak perempuan migran pada daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan perempuan migran memilih Kelurahan Sukabangun sebagai daerah tujuan adalah pernikahan, pekerjaan, pendidikan dan keluarga. Asal daerah perempuan migran didominasi dari daerah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan seperti Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Pagaralam, Lahat dan Musi Banyuasin, namun selain itu juga ada yang berasal dari provinsi lain seperti Bengkulu. Jenis pekerjaan perempuan migran sebagai guru honor, pedagang, pegawai toko, maupun bekerja sebagai karyawan swasta pada perusahaan di Kota Palembang. Keadaan ekonomi perempuan migran dapat dikategorikan menjadi empat yaitu mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, terkadang memenuhi, dibantu keluarga yaitu orang tua dan mampu memperoleh pendidikan tinggi. Dampak dari fenomena migrasi perempuan ini yaitu semakin tingginya kepadatan penduduk yang menyebabkan kualitas lingkungan semakin buruk dan semakin tingginya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan
Dampak Migrasi Penduduk pada Akulturasi Budaya di Tengah Masyarakat Armansyah Armansyah; Mirna Taufik; Nina Damayanti
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v6i1.4463

Abstract

Migrasi terjadi sebagai dampak pilihan rasional seseorang akibat sebuah tekanan atau hasrat untuk memperbaiki kualitas hidup. Dalam prosesnya, pelaku migrasi yang disebut migran akan mengalami sebuah adaptasi dengan lingkungan baru, yaitu di tempat tujuan migrasi. Adaptasi ini tentunya akan menghasilkan sebuah akulturasi budaya yang berdampak bukan hanya pada migran, namun juga pada masyarakat di lingkungan tempat bermigrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa saja faktor penyebab yang memungkinkan terjadinya akulturasi budaya oleh proses migrasi dan apa saja dampak atau bentuk akulturasi budaya yang dihasilkan oleh proses migrasi. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan menggunakan berbagai artikel yang mengkaji masalah migrasi dan akulturasi budaya. Analisis dan penyajian datanya menggunakan deskriftif analisis, yang dilengkapi dengan bagan dan narasi serta sintesis dari peneliti. Hasil penelitian ini telah menunjukkan beberapa kesimpulan: Pertama, faktor-faktor yang dapat menyebabkan akulturasi budaya dalam proses migrasi adalah durasi migrasi, perkawinan, intensitas pergaulan, pendidikan, dan pendapatan. Sementara itu, bentuk-bentuk akulturasi budaya yang dihasilkan akibat proses migrasi, antara lain: bahasa, gaya bicara, gaya berpakaian, mata pencaharian, bentuk rumah, permukiman, pergeseran kepemilikan lahan, upacara adat pernikahan, agaman, dan  konflik.
SOSIALISASI DAMPAK PERNIKAHAN DINI MELALUI MEDIA FILM PENDEK Murjainah Murjainah; Nina Damayati; Monanisa Monanisa; Laili Rosita; Mirna Taufik; Nuranisa Nuranisa; Deni Puji Hartono
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v3i2.1147

Abstract

The aims of community service activities is to provide students understanding and awareness of the impact of early marriage through film media. The method used in community service is using the counseling method. The results of the analysis of PKM activities that have been carried out as a whole show a percentage of 76.5% included in the category of understand the concept of marriage. Then, students' perceptions of the effects of early marriage look quite good where students disagree with early marriage behavior, early marriage adversely affects reproductive health, marriage requires maturity both physically and mentally and readiness for marriage, early marriage is vulnerable Domestic violence and divorce, and understanding marriage is very important before deciding to get married. The importance of PKM activities is carried out further into schools as an effort to reduce the perpetrators of early marriage and the impact of early marriage.
SURVEY OF TOURIST INTEREST IN THE NATURAL TOURISM OBJECT OF PUSRI LAKE RANAU, OKU SELATAN REGENCY Mirna Taufik; Inggit Kartika; Monanisa Monanisa
Quantitative Economics Journal Vol 11, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/qej.v11i2.40127

Abstract

Tourist interest is the interest of someone who wants to take a trip to find out something unique in a place. Tourist interest is influenced by pull factors and push factors, in order to increase the number of tourists, especially those visiting the Pusri Lake Ranau Nature Tourism. The purpose of this study was to determine the interest of tourists in the Pusri Nature Tourism object, South OKU Regency. The research population is visitors who are in Pusri Nature tourism. The sample used is 44 respondents. This type of research is quantitative descriptive and the data collection techniques used are observation, questionnaires, and documentation. research data processing using descriptive statistics while the data analysis technique used is the percentage (%). The results showed that tourist interest in the Pusri Nature tourism object was dominated by female visitors, aged 16-25 years. For tourist interest in the Pusri Nature tourism object, it is relatively high at 75 percent. This can be seen from the tourist attraction factors in the form of tourist sites, comfort in traveling, beauty of tourist sites, tourist location facilities and accessibility of tourist sites.Keywords: Tourist Interest, Pusri Danau Ranau, South OKU