Mohammad Muzakka
Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kritik Sosial dalam Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko (Kajian Sosiologi Sastra) Annisa Rachmawati; Mohammad Muzakka; Marta Widyawati
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 17, No 2: 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sabda.17.2.14-24

Abstract

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena ketidakberesan atas permasalahan-permasalahansosial yang sedang terjadi saat ini dapat berpotensi memberikan dampak buruk bagi kehidupanmasyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan struktur naratif film dan wujudkritik sosial yang ada di dalam film Mencuri Raden Saleh karya Angga Dwimas Sasongko. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah struktur naratif film, sosiologi sastra, dan kritik sosial. Metode penyediaan data yang digunakan adalah dengan metode studi kepustakaan, yang dilakukan dengan cara menonton, menyimak, dan mencatat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sedangkan penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal, yakni data akan disajikan secara deskriptif yang disertai gambar dan kutipan dialog tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa wujud kritik sosial yang muncul di dalam film tersebut sebagian besar ditujukan kepada pemerintah dan tokoh politik. Poin kritik sosial yang ditujukan kepada pemerintah di antaranya tentang rendahnya pengawasan pada benda berharga dan bersejarah milik negara, ketidakseriusan aparat penegak hukum pada penangan kasus kejahatan, serta lemahnya sistem keamanan siber situs web pemerintah. Sementara poin kritik sosial yang ditujukan kepada tokoh politik di antaranya tentang pengancaman oleh tokoh politik terhadap rakyat, penyuapan oleh tokoh politik, politik balas dendam oleh tokoh politik, serta tentang masyarakat kelas bawah yang dipandang lemah. Poin kritik sosial lainnya yang muncul adalah tentang ketidakhadiran peran keluarga dalam kehidupan anak.