Ahyar Abdi Nasution
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Regional Planning (Edisi Elektronik)

Analisis Spasial Kesesuaian Fungsi Kawasan Daerah Aliran Sungai Bangop Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Studi Kasus: Kecamatan Sarudik) Ahyar Abdi Nasution; Jef Rudiantho Saragih; Ummu Harmain
Jurnal Regional Planning Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jrp.v6i1.1120

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kesesuaian fungsi kawasan eksisting Daerah Aliran Sungai Bangop di Kecamatan Sarudik dengan rencana pola ruang RTRW Kabupaten Tapanuli Tengah (2013-2033) serta mengetahui lokasi fungsi kawasan terbaik dalam kaitannya menghindari daerah rawan banjir di Kecamatan Sarudik. Penelitian dilakukan menggunakan metode analisis spasial berbasis sistem informasi geospasial. Teknik yang digunakan adalah teknik overlay dan scoring terhadap peta - peta yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi lokasi dan keterangan sesuai kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Fotometri dilakukan menggunakan drone yang hasil fotonya diolah untuk dapat dipergunakan sebagai peta dasar digitasi penggunaan lahan aktual di Kecamatan Sarudik. Penelitian mengenai sebaran dan kondisi daerah resapan Kecamatan Sarudik mendapatkan hasil bahwa terdapat kondisi daerah resapan tidak kritis 4.306,61 Ha (95,29%), dan kondisi daerah resapan kritis 212,75 Ha (4,71%). Tingkat kesesuaian fungsi kawasan di Kecamatan Sarudik dengan rencana pola ruang RTRW Kabupaten Tapanuli Tengah (2013-2033) adalah Hutan Lindung (99,90%), Hutan Produksi Konversi (91.34%), Kawasan Perikanan (99,99%), Pemukiman (99,99%), dan Sempadan Sungai (70,04%). Sebagai upaya menghindari dampak banjir, diperoleh lahan seluas 242,07 Ha yang berada diluar daerah kerawanan banjir dan memiliki kondisi daerah resapan yang baik