This Author published in this journals
All Journal Kiwari
Safira Salsabila Atsari
Universitas Pancasila

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Bauran Komunikasi Pemasaran Sariayu Martha Tilaar Saat Pandemi Covid-19 Safira Salsabila Atsari; Diana Anggraeni
Kiwari Vol. 2 No. 3 (2023): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v2i3.25952

Abstract

The pandemic has impacted the economic sector, leading to several companies in the beauty industry being affected by its consequences. They have experienced a substantial decline in sales, particularly Sariayu Martha Tilaar. Companies need to devise strategies to endure the uncertain circumstances in order to ensure their continued operation. One approach to sustain their business is to develop effective marketing communication plans. Hence, this study was conducted to explore how Sariayu Martha Tilaar implements its marketing communication mix to preserve its sales during the pandemic. This research follows a post-positivist paradigm with a qualitative descriptive approach. The findings reveal that Sariayu Martha Tilaar employs all eight elements of the marketing communication mix; however, only six of them are deemed to have a significant impact on its sales during the pandemic: sales promotion, direct marketing, personal selling, interactive marketing, event and experiential marketing, and advertising. Pandemi telah berdampak pada sektor ekonomi, menyebabkan beberapa perusahaan di industri kecantikan terkena dampaknya. Mereka mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, khususnya Sariayu Martha Tilaar. Perusahaan perlu menyusun strategi untuk bertahan dalam keadaan yang tidak pasti untuk memastikan kelangsungan operasi mereka. Salah satu pendekatan untuk mempertahankan bisnis mereka adalah mengembangkan rencana komunikasi pemasaran yang efektif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana Sariayu Martha Tilaar menerapkan bauran komunikasi pemasarannya untuk mempertahankan penjualannya di masa pandemi. Penelitian ini mengikuti paradigma post-positivis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa Sariayu Martha Tilaar menerapkan delapan elemen bauran komunikasi pemasaran; namun, hanya enam di antaranya yang dianggap berdampak signifikan terhadap penjualannya selama pandemi: promosi penjualan, pemasaran langsung, penjualan pribadi, pemasaran interaktif, pemasaran acara dan pengalaman, serta periklanan.