Hervina Hervina
Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Permissibility of Advance Payment in Online Sales: An Analysis Studi of Fiqh Muamalah Nur Atiqah; Hervina Hervina; Akhmad Sofyan; Robiah Bah
Ghaly Journal of Islamic Economic Law Vol 2 No 1 (2024): Ghaly: Journal of Islamic Economic Law
Publisher : Jurusan Muamalah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/ghaly.v2i1.6205

Abstract

This article discusses online buying and selling, especially contracts. The author found several consumers who carried out the buying and selling. This research aims to find out the practice of paying at the beginning of a transaction in online buying and selling and how Fikih Muamalah reviews this practice. Type of normative, empirical research with qualitative descriptive analysis. The respondents of this research were 21 consumers who made payments in advance for online buying and selling in the Loa Janan Ilir sub-district. The data collection techniques used by the author are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is data management from interviews, documentation, and literature using qualitative descriptive analysis patterns.The results of this research obtained: first, the practice of payment at the beginning of transactions in online buying and selling in the community in Loa Janan Ilir sub-district is carried out by buyers ordering goods in the online shop application and stating the specifications of the desired goods and making payment immediately in advance according to the stated price. In the visual depiction, it is to be noted that the total cost encompasses not only the item's price but also the shipping charges. Furthermore, it must be noted that the dispatch of the goods in question will be deferred for several days before their shipment. Second, people in Loa Janan Ilir often buy and sell online using greeting contracts. Where payment must be made immediately for something that is still pending. This is permitted by some scholars as long as it does not conflict with Sharia law‟ applicable. However, some scholars do not allow this buying and selling because it is considered detrimental to one party. The seller must state in detail the details of the goods being sold to avoid elements of fraud.
Transformasi Pariwisata Halal di Kalimantan Timur: Ahkmad Haries; Hervina Hervina; Maisyarah Rahmi Hasan
Ghaly Journal of Islamic Economic Law Vol 1 No 2 (2023): Ghaly: Journal of Islamic Economic Law
Publisher : Jurusan Muamalah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/ghaly.v1i2.7290

Abstract

Perkembangan industri halal, kini semakin meningkat pesat. Trend ini pula yang menghantarkan banyak sektor yang turut bertransformasi, bukan hanya produk pangan, kosmetik dan obat-obatan, namun lembaga keuangan, hotel syariah dan kini pariwisata halal menjadi salah satu sektor yang dapat menunjang perkembangan syariah. Hal ini dipengaruhi oleh pergeseran gaya hidup masyarakat muslim yang menerapkan halal lifestyle yang mempengaruhi peningkatan permintaan produk halal. Kesadaran konsumen muslim terhadap produk halal, adalah kunci utama dari perkembangan industri halal. Semakin meningkat kesadaran konsumen, maka akan meningkatkan perkembangan industri halal pada seluruh sektor ekonomi syariah. Penelitian ini akan mengkaji tentang transformasi wisata halal menjadi salah satu wujud dari kemajuan gaya hidup halal, yang dapat mengembangkan industri halal, khususnya di Kalimantan Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan teknik analisis deskriptif kualitatif menggunakan pola fikir induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wisata halal memberikan dampak positif yang baik jika diterapkan, termasuk Kalimantan Timur Indonesia, dengan keunikan Sumber Daya Alam, pulau, sungai mahakam, pantai, budaya dan etnik dapat dikembangkan menjadi muslim friendly tourism, hal ini juga didukung oleh stakeholders Penyelenggara Jaminan Produk Halal di Kalimantan Timur, dengan melakukan upaya rekonstruksi sarana prasarana, dukungan pemerintah, serta edukasi terhadap pengelola dan juga masyarakat untuk mewujudkan trasnformasi wisata halal ini. Dikarenakan, masih banyak infrastrukstur, serta regulasi yang perlu dibangun untuk transformasi wisata halal. Perkembangan wisata halal ini diharapkan menjadi salah satu bentuk perkembangan industri halal di Kalimantan Timur.